Kalian pernah gak sih mengalami kejadian yg benar-benar menyebalkan?
Atau bahkan berturut-turut terjadi pada kalian di hari yg sama?
Gimana rasanya?
Uhh... Itu pasti sangat-sangat meresahkan & menyebalkan.
Di chapter kali ini, salah satu tokoh utama kita sedang mengalami hal tersebut.
Ingin tau apa saja yg ia alami?
Chapter kali ini akan menjawab rasa penasaran kalian.
🌸Selamat Membaca🌸
.
.
.
.
.______________________________________
Di bawah lebatnya hujan Halilintar berjalan dengan keadaan basah kuyup.
Wajahnya menunjukkan ekspresi kesal & mulutnya sedari tadi mengumpat setiap kejadian yg menimpa nya.
Emang kenapa dengan Hali?
Oke kita flashback, kejadian yg pertama terjadi pagi tadi ia telat bangun & akhirnya tertinggal bus hingga membuatnya harus berlari untuk sampai ke sekolah.
Kalau ada yg bertanya kenapa Hali gak pakai sepeda motor... itu karena kemarin sore disaat ia baru pindah tinggal di kota Rintis ini. Tante nya meminta dirinya untuk pergi ke supermarket membeli bahan-bahan dapur. Tapi karena ia belum tau jalan, alhasil dia malah ambil jalan buntu & malang nya rem motor nya lupa ia perbaiki hingga akhirnya dirinya menabrak tembok. Dan untung saja dirinya tidak terluka, karena ia langsung melompat dari motor saat hampir menabrak tembok tersebut.
Karna itu motornya rusak & harus di bawa ke bengkel. Tapi dengan menyebalkannya saat ia pulang, tante nya malah mengomeli nya karna menggunakan motor ngebut-ngebutan. Padahal karna ia tak tau jalan di sekitar sini & salah mengambil jalan yg ternyata buntu.
Sampai sekarang Halilintar masih menggerutu tentang kejadian itu, padahal anak tante nya ada di rumah. Cewek pulak, tapi malah minta dia yg belanja. Uhh... benar-benar menyebalkan!
Oke, itu kejadian yg pertama. Yg kedua ia harus bertemu dengan orang arogan di kelasnya yg menurutnya sangat menyebalkan yg seolah menantang dirinya untuk menjadi rival di sekolah itu.
Kejadian ketiga, ia ketumpahan minuman oleh anak kelas X saat dirinya sedang mencari kantin. Dan karena kejadian itu ia tak jadi ke kantin & memilih ke toilet untuk membersihkan seragam sekolahnya yg basah oleh minuman adik kelasnya.
Kejadian keempat, saat ia telponan di toilet, ia di kejutkan dengan teriakan cempreng seorang pemuda yg menurut Hali seumuran dengannya. Dan karena teriakan cempreng nan membahana itu, ia terkejut hingga menyebabkan ponselnya terjatuh ke lantai keramik & rusak.
Kejadian kelima, saat pulang sekolah tadi ia sama sekali tak menemukan adik sepupunya. Padahal adik sepupu nya itu sendiri yg mengirimi nya pesan meminta agar pulang bersama karena ia malas menunggu jemputan.
Tapi lihat, sampai sekarang tidak terlihat batang hidung nya. Hal itu tentu membuat Halilintar kesal & pergi meninggalkan sekolah tanpa memperdulikan adik sepupunya masih di sekolah atau tidak.
Mengabaikan apakah dirinya nanti mendapat omelan dari tante secara habis-habisan karna meninggalkan adik sepupunya seorang diri yg bahkan Halilintar tak tau dimana keberadaan nya saat ini. Di chat pun tak di balas, di telpon tak di angkat. Huh! Sungguh menyebalkan!
Dan kejadian keenam, setelah ia pergi mengantarkan ponselnya untuk di servis. Tiba-tiba hujan dengan lebatnya turun mengguyur bumi disaat dirinya berjalan dengan santai menunju rumah.
Tentu Halilintar kesal dengan semua kejadian yg menimpa nya berturut-turut di hari pertama nya masuk sekolah baru.
Ia ingin curhat kepada Resly, tapi ponsel nya rusak. Sungguh menyebalkan!! Mengingat teriakan membahana pemuda tadi di toilet membuat Halilintar ingin membekap mulut pemuda itu menggunakan kaos kaki.
Apakah sampai rumah nanti ia akan mendapat kesialan lagi?
Sungguh, mengingat semua kesialan yg ia dapat hari ini membuatnya ingin menghancurkan sesuatu.Author: sabar gledek... Orang sabar pasti kesal(〃^▽^〃)
*
*
*
Setelah cukup jauh ia berjalan, kini ia sampai di depan rumah mewah.Dan tanpa mengucapkan sepatah kata, ia langsung masuk ke dalam rumah dengan keadaan basah kuyup.
"Astaga Hali!! Tante udah bilang kalau pulang itu ucap salam. Dan juga, kenapa kamu main hujan. Kan bisa minta jemput" omel seorang wanita paruh baya yg duduk di sofa saat melihat kedatangan dirinya.
Halilintar hanya mendengus sebal mendengar omelan dari tante nya tersebut.
Kan, sudah Hali kata tante nya ini cerewet. Lagian siapa yg main hujan? Orang dia kehujanan, percuma berteduh kalau udah basah duluan.
"Kamu dengar tante gak?" tanya kesal wanita paruh baya itu lagi yg merupakan tante dari Halilintar.
Halilintar: hm, aku pulang (ucap Halilintar memberi salam)
"Ya udah, kamu mandi sana biar gak demam. Tante mau masak dulu, udah gelap ini. Nanti tante panggil kalau udah waktu makan malam"
Halilintar hanya menjawab dengan deheman & berjalan pergi menaiki tangga menuju kamarnya.
Namun, saat melewati kamar bernuasa biru abu-abu. Ia kembali mundur beberapa langkah untuk melihat ke dalam saat pintu kamar yg terbuka sedikit.
Bisa ia lihat adik sepupunya tidur dengan nyaman di atas ranjang empuk, menggunakan selimut sambil memeluk boneka beruang putih.
Melihat itu berhasil membuat Halilintar berdecak sebal & berjalan pergi meninggalkan kamar adik sepupunya menuju kamarnya sendiri.
"Dasar beruang, tunggu pembalasan gw abis ini sepupu sialan!" batin Halilintar geram, namun ia tetap berjalan masuk ke dalam kamarnya untuk melakukan apa yg sudah tante nya suruh tadi.
______________________________________
Hollaaa para readers tercinta(o^∀^o)
Gimana dengan chapter kali ini?
Kira-kira pembalasan apa yg akan Halilintar lakukan kepada adik sepupunya( ͡°з ͡°)
Hmm...
Mau tau?
Tunggu di chapter berikutnya ≧﹏≦.
Maaf kalau ceritanya kurang panjang, nanti author usahakan buat ceritanya panjang biar kalian puas bacanya.
Dan makasih buat yg sudah baca!!
Jangan lupa vote, komen yg positif & share ya teman-teman.
Author pamit dulu, dadah˙˚ʚ(´◡')ɞ˚˙.
Tanggal 05, Desember 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘊𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘛𝘦𝘳𝘩𝘢𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘑𝘢𝘳𝘢𝘬
Romance𝘙𝘰𝘮𝘢𝘯𝘴𝘢, 𝘍𝘳𝘪𝘦𝘯𝘥𝘴𝘩𝘪𝘱, 𝘍𝘢𝘮𝘪𝘭𝘺 & 𝘚𝘤𝘩𝘰𝘰𝘭 𝘋𝘪𝘭𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘤𝘰𝘱𝘺 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘦! 𝘊𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘮𝘶𝘳𝘯𝘪 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘱𝘦𝘮𝘪𝘬𝘪𝘳𝘢𝘯 𝘢𝘶𝘵𝘩𝘰𝘳 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪... 𝘉𝘶𝘢𝘵 𝘺𝘨 𝘮𝘢𝘶 𝘵𝘢𝘶 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘪𝘴...