🌸Selamat Membaca🌸
.
.
.
.
.
_____________________________________Taufan pov
Sekarang gw tau siapa nama si murid baru yg pengen Thron comblangin ke gw itu.
Halilintar...
Nama nya cukup unik, dan gw akui kalau dia emang gak kalah ganteng nya dari Gempa.
Orangnya bener cool banget, tatapannya lebih menyeramkan dari sambaran petir saat suasana alam sedang tak bersahabat.
Dan gw rasanya rada kesel sama Nervia, kok dia gak ngomong sama kita kalau punya sepupu seganteng Hali.
Gw gak yakin bisa dapetin hatinya, ngelihat dia di deketin cewek aja dia langsung ngehindar.
Pas kita makan bareng di kantin tadi aja dia selesai makan langsung cabut tanpa ngomong sepatah kata pun.
Gak sopan emang! Tapi Nervia bilang sifatnya emang 11 12 kek dia, introvert gitu. Pendiem banget.
Jadi ya udah, kita maklumin aja.Nah, sehabis makan bareng di kantin tadi gw langsung misah nih dari temen-temen gw.
Ngapain?
Ya, gw kepo aja sama tuh murid baru, soalnya sifatnya misterius banget.
Jadi gw ikutin tuh dia.
Taufan pov end
*
*
*
*
*
Saat ini Taufan sedang mengendap-ngendap mengikuti murid baru itu- Halilintar yg jalan ke atap sekolah.Langkah demi langkah ia lakukan saat menaiki tangga menuju atap sekolah.
Baru saja sampai di atas & membuka pintu. Taufan tak menemukan siapa pun di sana membuatnya jadi bingung sendiri.
"Loh kok gak ada?" gumam Taufan sendiri.
"Ngapain lo ngikutin gw?" tanya seseorang di belakang Taufan, membuat Taufan terlonjak kaget & berbalik menatap seseorang di belakangnya.
Dan bisa ia lihat, Halilintar bersandar di sebelah pintu penghubung antara tangga & atap sekolah. Dengan bersedekap dada & menatapnya tajam juga dingin tanpa menghilangkan wajah datarnya. Membuatnya terlihat semakin cool.
Taufan: l-lo kok disitu? (Tanya Taufan heran)
Karna tadi sebelum masuk, ia bisa lihat Halilintar itu berjalan menuju bangku di tengah atap.
Tapi ini...
Dia ada di sebelah pintu sembari menatapnya yg terlihat ingin maling aja.
Gimana gak ketar-ketir tatapannya tajam banget, Taufan aja sampe sesak nafas di tatap kayak gitu. Apalagi di ajak ngomong.
Halilintar: jawab pertanyaan gw barusan. Lo ngikutin gw kan? (Ucap Halilintar dingin tanpa mengalihkan pandangannya dari Taufan)
Taufan: e-enggak, gw gak ngikutin lo (ucap Taufan mengelak mencoba setenang mungkin)
Padahal udah ketar-ketirᐠ( ᐛ )ᐟ
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘊𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘛𝘦𝘳𝘩𝘢𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘑𝘢𝘳𝘢𝘬
Romance𝘙𝘰𝘮𝘢𝘯𝘴𝘢, 𝘍𝘳𝘪𝘦𝘯𝘥𝘴𝘩𝘪𝘱, 𝘍𝘢𝘮𝘪𝘭𝘺 & 𝘚𝘤𝘩𝘰𝘰𝘭 𝘋𝘪𝘭𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘤𝘰𝘱𝘺 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘦! 𝘊𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘮𝘶𝘳𝘯𝘪 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘱𝘦𝘮𝘪𝘬𝘪𝘳𝘢𝘯 𝘢𝘶𝘵𝘩𝘰𝘳 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪... 𝘉𝘶𝘢𝘵 𝘺𝘨 𝘮𝘢𝘶 𝘵𝘢𝘶 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘪𝘴...