Bulan & Awan Hitam

20 3 0
                                    

"Malam ini akhir dari kisah kita...
Makasih sudah bersama ku & menjaga ku selama ini Hali"
~Reina Resly Arlena~

🌸Selamat Membaca🌸

.
.
.
.
.

_____________________________________

Di tepi kolam yg berada di rumah keluarga Shadow terlihat seorang gadis cantik tengah berenang dengan lincah nya kesana kemari.

Halilintar: Ice (panggil Halilintar yg kini duduk di tepi kolam dengan kaki yg menjulur masuk ke dalam air)

Mendengar itu sontak Ice menatapnya tanpa berhenti berenang.

Halilintar: menurut lo... Dia bakalan datang atau enggak malam ini?

Ice: entahlah... Tadi sehabis dari butik tante Putri gw ada telpon Resly sih... Tapi ponselnya gak aktif

Halilintar menghela nafas mendengarnya.

Ice: lo udah coba telpon?

Halilintar: gak punya nyali gw bicara sama dia setelah gw udah buat dia sakit hati. Apalagi sampai minta dia datang ke acara ntar malam, gw udah brengsek minta kek gitu bajingan lagi (lirih Halilintar pelan)

Ice menghela nafas & berenang ke tepi kolam, di dekat Halilintar. Ia meletakkan kedua tangannya ke atas lantai yg saat ini kakak sepupunya duduki sebelum menopang dagunya sembari menatap sang sepupu.

Ice: baru tau gw lo bisa kek gini, biasanya egois

Halilintar mendelik sebal pada adik sepupunya yg masih aja ingin mengajaknya bertengkar. Tapi Hali gak mood, jadi ia kembali menghela nafas & menatap air yg ada di kolam.

Ice: gw gak tau sih dia datang atau enggak... Apapun itu nanti, kita lihat aja malam nanti (ucap Ice sembari menepuk lengan kekar Halilintar sebelum berenang ke tengah kolam lagi)

Helaan nafas lagi-lagi keluar dari mulut pemuda bermanik ruby itu.

Halilintar: gw mau siap-siap aja, udah mulai gelap. Gw harus pergi cepat sama om & tante ke rumah Fannie

Ice mengangguk membenarkan ucapan kakak sepupunya sambil terus sibuk berenang.

Halilintar: naik buruan, ntar masuk angin lagi. Lo gak pergi emang?

Ice: ntar, gw bareng Blaze... Lo pergi aja sana duluan sama ayah & ibu. Gw masih mau berenang

Halilintar: dasar bucin

Ice: iri bilang tiang!

Halilintar mendengus & beranjak dari duduknya.

Halilintar: kalo demam awas aja lo merengek ke gw minta di beliin obat

Ice: bodoamat, gw minta Blaze lah. Lo pikir babu gw cuma lo

Halilintar: sepupu sialan! (Maki Halilintar sembari berjalan pergi meninggalkan adik sepupunya yg masih sibuk berenang dengan riangnya)
*
*
*
*
*
Saat sedang asik berenang, tiba-tiba terdengar notifikasi ponselnya membuat Ice berenang ke tepi kolam & mengambil ponselnya untuk melihat siapa yg mengirimkan dirinya pesan.

Halilintar: sepupu sialan! (Maki Halilintar sembari berjalan pergi meninggalkan adik sepupunya yg masih sibuk berenang dengan riangnya) *****Saat sedang asik berenang, tiba-tiba terdengar notifikasi ponselnya membuat Ice berenang ke tepi kolam & m...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝘊𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘛𝘦𝘳𝘩𝘢𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘑𝘢𝘳𝘢𝘬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang