Chapter 6 : Almost crazy

593 17 0
                                    

"Ada satu lagi hal yang baru aku ketahui mengenai Phoebe."

"Apa itu?" Alvarez masih sibuk membaca berkas sembari mendengarkan.

Perubahan kaki Kenny berubah lurus sebelum ia menekan tombol salah satu sofa. Seketika sofa pun berubah posisi seperti kursi pijat.

Setelah merilekskan badan mencari posisi yang enak, Kenny melanjutkan. "Phoebe ternyata pengacara magang. Dia terikat kontrak 1 tahun. Jika aku jadi CEO firma hukum tempat wanita itu bekerja, sebagai bos tentunya aku tidak akan mensia-siakan keahlian hukum Phoebe yang kemampuanya bisa bersaing dengan pengacara senior."

Tanpa mengalihkan pandangan, kali ini Alvarez merespon panjang, "Orang yang ahli pun akan kalah dengan jam terbang yang sudah senior. Seorang pilot saja tidak akan dibiarkan menerbangkan pesawat komersial berpenumpang jika belum memiliki Commercial Pilot License. Jika ingin naik jabatan pun, seorang captain pilot harus mampu mengantongi lebih dari 5000 jam. Keahlian hukum Phoebe masih terbilang baru, masih standard lulusan anak sekolah hukum. Kasus yang ditangani olehnya tergolong perdata yang mudah ditangani."

"Banyak pengacara muda lulus sekolah merasa terintimidasi ketika sidang pertama. Tidak kupungkiri Phoebe bisa membereskan semua kasusnya dengan baik. Kau juga sudah menonton beberapa rekaman persidangan Phoebe yang diberikan oleh Vladimir? Kuakui dia lumayan hebat dan jika diasah lagi kemampuan dia bisa mengalahkan Richard."

Richard sendiri pengacara pribadi Alvarez jika ada kendala hukum.

Alvarez mengangguk seraya menutup halaman yang baru dibaca sampai tiga halaman, meletakkan kembali di atas meja. Ia sudah menonton dan mau tidak mau memang harus memuji ketenangan Phoebe dalam menangani lawan.

Phoebe ibarat algojo di meja sidang, siap mengalahkan dengan bekal materi yang matang. Dalam video tersebut, Phoebe mampu menangani kasus dengan cara yang sangat menganggumkan. Tidak disangka gadis itu bukan mengambil saksi lain melainkan saksi dari pihak lawan itu sendiri. Kepiawaannya mengorek informasi ternyata berhasil memenangkan persidangan. Saksi lawan tidak bisa berkutik, tegang dan merasa gagap diserbu pertanyaan sehingga menghasilkan kebohongan-kebohongan yang kelihatan, membuat para hakim dan juri berpikir bahwa akurasi bukti perkataannya diragukan, tidak konkrit.

"Kasus yang ditangani Phoebe masih tergolong kecil. Semacam jenis kasus pencucian uang koperasi, sengketa tanah dan sengketa perebutan hak warisan berhasil dimenangkan telak oleh Phoebe." ujar Kenny karena dia hafal kasus apa saja yang ditangani selama Phoebe bekerja.

Alvarez seketika berniat mempekerjaan Phoebe sebagai kuasa hukum di Williams Corporation, menggantikan Richard yang sudah tua.

Perusahaan besarnya membutuhkan bantuan Phoebe dalam menyelesaikan segala masalah hukum.

Entah mengapa sebulan ini, sebelum Alvarez diresmikan menjadi pimpinan perusahaan, banyak pesaing-pesaing mulai mencari muka meminta perhatian darinya. Ada juga yang memberitakan perusahaan Alvarez memiliki perusahaan cangkang di tempat lain agar bisa memanipulasi pajak perusahaan dan mempermainkan saham.

Alvarez bukan orang yang berbuat curang dengan cara itu. Dia pengusaha taat membayar pajak. Tapi, jika bisa melakukan penghindaran pajak dengan meminimalkan beban pajaknya menggunakan aset berharganya, kenapa tidak?

Alvarez pintar dan cerdik. Walau bukan kuliah di jurusan akuntansi atau manajemen, setidaknya dia mengerti bagaimana menjalankan perusahaan demi mendapatkan cuan yang lebih banyak. Lagipula jika tidak melanggar hukum perpajakan yang berlaku, penghindaran pajak diperbolehkan. Oleh sebab itu ia membutuhkan kuasa hukum yang pintar berkelit serta bagian accounting pajak yang ahli mengolah data dengan baik dan rapi. Gaji yang diberikan mampu menghidupi kalian seumur hidup tanpa kekurangan.

HIDDEN PASSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang