Epilogue

383 12 0
                                    

Di mana ada cinta di situlah ada kehidupan.

Phoebe menyadari kini hidupnya sangat berwarna melebihi warna pelangi yang muncul setelah hujan badai sejak ia menemukan cinta sejati. Kini kebahagiaan itu akan menggelegak kelak menunggu kehadiran putri pertamanya yang sebentar lagi akan lahir. Ia juga terharu keluarga barunya tidak membahas dan mengungkit lagi kejadian masa-masa buruk yang tidak menyenangkan.

Phoebe tahu dan berpura-pura diam tak mau membahas perihal kesedihan yang semuanya berasal dari keluarganya.

Dari pihak keluarga Alvarez pun juga seolah tutup mata tak mau berterus terang. Ada satu hal yang baru diketahui setelah sepuluh hari mendekam dan pulang mengunjungi mansion Sean memberikan kabar kehamilan Phoebe dan hubungan rumah tangganya sudah membaik.

Begitu memasuki pintu putih megah terbuka, semua orang sedang menunggunya. Sean berdiri dan menyambutnya dengan bijak. "Ada sesuatu hal yang harus diluruskan." katanya saat itu.

Sean memberikan sepucuk surat berwarna biru yang sudah terbuka. Surat ini dari Alesha yang sengaja dititipkan ke Alexa Leandra Williams yang merupakan adik perempuan yang paling akhir.

To : Dear Mami Daddy...

Jika terlahir kembali aku mohon pada Tuhan supaya bisa menjadi anak kandung kalian. Aku tahu perubahan saat kecil dan dewasa sungguh membuatmu sakit kepala. Menjadi aktris adalah pilihan hidupku, memainkan tokoh dengan berbagai sifat sangat aku sukai.

Ketahuilah membuat kontroversi, tujuan utamaku mengetes seberapa sayang kalian pada putri angkat sepertiku. Daddy dan Mami sudah baik mau mengangkat orang dari kalangan miskin sepertiku ini. Tidak peduli ayah kandungku adalah sopir truck pengedar narkoba maka dari itu, dia mati sebab ganjaran dia ditabrak oleh pengejar kartel lain karena telah merampok bubuk-bubuk setan mereka. Dan aku juga tahu sosok ibuku adalah seorang pelacur di salah satu kartel ayah bekerja.

Kalian semua mengetahui aku berasal dari kalangan rendah tapi masih mau menampung. Maafkan aku dan jangan tangisi kepergianku sebab mati lebih baik dari pada harus menyusahkan keluarga Williams.

Selama aku hidup terima kasih sudah mendukungku.

To : Dear My Hero

Alvarez... kau ibarat pahlawan di saat aku menghadapi kejahatan dalam memerangi pikiran jiwaku yang gelap. Kau datang menyelamatkan dan merelakan dirimu sendiri. Selama kau meniduriku demi diriku agar melupakan sentuhan pria lain, aku seharusnya tak melibatkan perasaan.

Bermain api denganmu sungguh menantang dan menggairahkan. Aku pernah berilusi bisa menjalani hidup bersamamu sedangkan perasaanku juga mencintai Nathan. Setelah kupikir-pikir tak apa bukan jatuh hati padamu? Mencintai dua pria sekaligus dan berpikir bisa menikahi juga?

Jika kau membaca surat ini mungkin aku telah di alam baka menyusul orang tua kriminalku. Aku tak berani mengutarakan perasaan ini lebih dalam padamu karena tak pantas karena kau adikku walau bukan sedarah. Tapi jujur aku tertarik padamu karena kau peduli padaku.

Aku berharap yang terbaik akan datang tapi sayangnya aku melihat kau tergila-gila pada Phoebe, si pengacara cantik lawan hukummu. Aku tahu dia siapa. Aku menyuruh orang menyelidikinya.

Bersama Alvaro, aku meminta bantuannya untuk melukai keluarga dekatnya apalagi dia sangat menyayangi ibunya. Dalang kebakaran apartemen Phoebe sebenarnya aku. Alvaro menolak melakukan itu tapi dia mengakui semua karena biarkan kemarahan kau memuncak padanya.

Dalam kehidupan selanjutnya semoga aku tak menjadi biang masalah dan bisa menjadi panutan orang lain.

^^
To : Phoebe

Aku ingin mengenalmu lebih dekat dan memelukmu mendekap hangat saling berbagai cerita. Maafkan aku telah melakukan hal yang sempat melukai ibumu. Beribu kata aku mengucapkan permintaan maaf.

HIDDEN PASSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang