Chapter 40 : Not end of a story

315 14 0
                                    

Helsinki, Finlandia

Jet pribadi terpaksa melakukan pendaratan darurat di bandara terdekat karena tak bisa menunggu sampai ke negara tujuan. Nyawa seseorang sedang dipertaruhkan dan butuh penanganan medis secepat mungkin. Setelah mendarat buru-buru Phoebe segera dilarikan di rumah sakit terdekat. Pasalnya goresan luka Phoebe cukup mengangga lebar, sehingga darah terus mengalir walau lukanya sudah dihentikan sementara waktu dengan kain bekas sobekan, dililitkan secara kendur melingkar pada lehernya hati-hati. Serta pada area pergelangan tangan yang disayat, telah diikat sangat kencang mengantipasi menahan pendarahan.

"Astaga, Mrs. Williams. Apa yang telah terjadi?"

Saat menggeser pintu, suara pekikan nyaring pramugari menyadarkan lamunan Alvarez, bersamaan dengan pecahan nampan terjatuh menumpahkan seluruh isian makanan yang dibawa untuk menghantarkan makan malam tumpah ke lantai, membuat si pramugari terkejut menggambarkan situasi menegangkan yang baru pertama kali ini terjadi dalam jam masa penerbangan si pramugari yang baru bekerja ini.

Selama sepuluh menit, Alvarez termenung bagaikan patung yang hanya dijadikan pajangan di toko baju. Bukan karena pria itu tidak peduli, tidak berniat menolong istrinya yang terluka, sama sekali tidak, melainkan yang terjadi raga dan jiwa Alvarez tidak sedang dalam menyatu. Terhalang karena ia merasa terlempar pada masa-masa Alesha yang terguncang kejiwaannya mencoba melukai tubuhnya sendiri.

Kejadian itu terjadi delapan tahun yang lalu.

Bedanya saat itu Alesha berniat menggantungkan diri di celah-celah pilar penghubung kamar tidur dengan walk in closet.

"Buka pintunya, Alesha!"

Tok! Tok! Tok! Tok! Tok! Tok!

Ketukan pintu digedor kian kencang memekakkan telinga tak terdengar, sengaja diabaikan dari dalam.

"Alesha... buka pintunya atau akan kudobrak." gedor Alvarez lagi amat sangat kencang.

Masih sama tidak ada sahutan.

Selesai pulang dari kantor, Alvarez sengaja mampir sebentar menjenguk saudara perempuannya yang kata Elina tidak jadi ikutan liburan keluarga karena membutuhkan waktu sendiri. Padahal salah satu keinginannya adalah berlibur di kota Santorini bersama.

Tak heran negara Yunani memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Berkat eksotisme, kecantikan, dan keindahan alam yang begitu memanjakan mata, banyak sutradara memilih negeri yang konon katanya tempat tinggal para dewa-dewi Mitologi kuno melangsungkan pembuatan series atau film. For Your Eyes Only merupakan salah satu film laga menceritakan agen mata-mata yang dimainkan oleh aktor berkebangsaan Inggris berhasil memerankan sebagai peran James Bond.

Tidak ada kehidupan dari dalam, Alvarez yang sudah sekuat tenaga mendobrak pintu dengan menendang kuat-kuat pun tidak ada hasilnya. Pintu mansion Sean di Brooklyn memang didesain khusus tidak bisa diruntuhkan begitu saja. Mungkin dengan granat dan dipasang bom langsung terlepas dari engsel-engselnya. Sengaja dengan teknik tertentu supaya tidak mudah di bobol orang. Penggunaan kayu (Verawood Bulnesia Arborea) yang berasal dari Argentina ini berwarna cerah dan motif yang indah. Jenis kayu berkekuatan 3.710 yang dipakai sudah langka dan hampir punah.

"Cepat ambilkan kunci cadangan." ujar Alvarez panik dan histeris bersamaan. Kalang kabut karena tak mendengar suara apapun dari dalam.

Dalam satu bulan belakangan Alvarez sudah menerka-nerka ada sesuatu yang menimpa saudaranya itu. Ia berusaha tidak memikirkan hal-hal buruk yang terjadi pada Alesha setelah menghabiskan waktu menghadiri sebuah pesta malam hari itu di tanggal 15 Juli.

Dua hari kemudian Alesha datang dengan muka cantik tapi rautnya gerung dan ditekuk. Alvarez sudah mencurigai awal gerak-geriknya yang terlalu kentara, enggan bersosialisasi dengan keluarganya sendiri.

HIDDEN PASSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang