Chapter 10 : Requirement

419 14 0
                                    

Sejak awal sudah kutandai wanita itu.

Ucapan Alvarez terdengar serius dan memang tidak main-main. Tidak ada satu orangpun wanita di dunia ini yang berhasil membuat Alvarez terkesima hingga mampu melakukan segala hal kecil demi seorang pengacara junior dan cantik baru dijumpai beberapa kali.

Contohnya saja menghadiri rapat tidak penting kasusnya yang baru saja terselesaikan. Alvarez bukan orang yang rela membuang waktu berharganya meladeni hal yang tidak penting. Kasus tersebut bisa saja ditangani oleh Kenny dan, Richard Neulson tanpa perlu tangan turun sendiri.

Namun ternyata memang ada sesuatu hal yang menyeretnya tertarik melihat sosok Phoebe mengenal lebih dekat lagi.

Ada sesuatu hal yang tidak bisa dijelaskan oleh ungkapan kata tanya kenapa, ada apa, dan mengapa.

Pada intinya Phoebe menjadi satu-satunya wanita yang beruntung yang bisa diperhitungkan oleh Alvarez, atau malah menjerumus ke gerbang pintu neraka.

Alvarez sedang menyelidiki gadis itu dengan caranya sendiri tanpa sepengetahuan Kenny. Alasan yang diberikan asistennya masih kurang! Dan Kenny orang terdekatnya yang bisa mengadu kegiatan kepada orangtuanya.

Alvarez butuh penjelasan mendalam pada orang yang sudah dia tandai sejak awal. Ini murni kepentingan pribadi dan tidak ada sangkutpautnya dengan Kenny. Keluarga besarnya pun tidak boleh tahu.

Phoebe begitu menarik gairahnya.

Phoebe laksana magnet yang mendorongnya melekat untuk terus selalu berdekatan dengannya. Sejak bertemu, wanita itu memiliki mantra dan Alvarez semakin penasaran.

Alvarez bisa merasakan wanita itu ingin sekali jauh-jauh darinya. Ia merasakan gelenyar aneh membentuk suatu getaran sampai menciptakan gumpalan bercampur hasrat dan gairah yang tertahan.

Gairah aneh menimpa dirinya. Alvarez merasa ada keterkaitan yang tidak terlihat oleh benang tak kasat mata. Semakin didekat rasanya semakin menjauh. Ada benang merah yang harus ditarik rapi kecanggungan itu. Ada sesuatu dalam diri Phoebe yang menyerap energinya. Tidak merinding oleh hembusan angin menerpa cakrawala langit. Tidak terdengar padahal suaranya sudah melolong nyaring berdengung di gendang telinga.

Walau tidak pernah ikut rapat offline, diam-diam Alvarez menyuruh Kenny melaporkan segala hal dalam pertemuan tersebut terutama gerak-gerik Phoebe. Asistennya itu cukup jeli dalam membaca situasi dan ekspresi, dan dia pun ikut merasakan.

Dan benar saja, terlihat dari rapat meeting yang terjadi, wanita itu paling gencar agar kasusnya selesai. Dan hasilnya memang Phoebe mengakhiri dalam waktu singkat setelah dia mengambil alih situasi.

Hal itu membuat Alvarez mengikuti alur yang sedang Phoebe coba mainkan. Ia setuju dengan denda yang diberikan tentu ada maksud terselubung.

Sebenarnya ketika menginap di apartemen sempit milik Phoebe bukan berarti ia sedang menggoda. Ia hanya sedang melakukan misinya sendiri. Yang dilakukan olehnya adalah menindaklanjuti rencana yang tiba-tiba terlintas dalam otaknya.

Alvarez baru pertama kali memata-matai secara langsung yang menjadi target incarannya dalam hal yang tidak masuk akal. Ia dengan cekatan menempelkan chip kecil di bawah langit-langit meja ruang tengah, dekat sofa tempat tidur untuk mendengar pada siapa saja Phoebe berkomunikasi.

Siapapun itu yang bisa menyimpulkan identitas Phoebe secara jelas tanpa mengambang.

Sejauh mata memandang Alvarez menyukai bentuk wajah v-line, berpipi agak chubby dan Phoebe terkesan mirip ibunya. Sebelum bertemu dengan Phoebe dari dulu Alvarez tidak pernah menilai wanita.

Dari segala bentuk dan sisi badan pun tidak. Memilih jalang dengan enak dipandang merupakan kriteria utama yang ia sematkan pada mucikari. Semua wanita baginya sama saja yang penting bisa digunakan. Dikepalanya dipenuhi nafsu kotor hanya ada selangkangan dan vagina.

HIDDEN PASSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang