MYRTLE 🌸 bottom!Hongjoong [⏯]

Park Seonghwa

Seonghwa telah mengenal Hongjoong untuk waktu yang lama. Dia melihatnya tumbuh dewasa dan melewati masa pubertas. Pubertas yang jelas membuatnya terkesan. Hampir saja membuat Seonghwa iri. Sebagai Alpha yang lebih tua, hormon barunya tidak menunjukkan rasa iri. Jika ada yang terdengar, itu adalah 'MILIKKU'. Seonghwa mengakui bahwa Hongjoong telah mencuri hatinya sejak pertama kali mereka bertemu.

Kelompok dan karier musik mereka berkembang, menghadapi tur dunia. Dengan ketenaran, mereka menyadari tantangan yang akan mereka hadapi. Meskipun ketakutan itu ada, mereka tetap bersama, saling membantu.

Seonghwa adalah yang pertama mengalami presentasi, yang wajar karena dia yang tertua. Setelah menjadi Alpha, suasana menjadi lebih santai. Seonghwa selalu memastikan yang lain baik-baik saja, terutama perhatiannya pada Hongjoong. Namun, tidak ada yang menyadari kecenderungan tersebut.

Satu per satu, yang lain juga mengalami presentasi. Mingi dan San menjadi Alpha, seperti yang diharapkan. Hongjoong yang terakhir, ternyata menjadi Omega. Jongho, yang baru saja menjadi Alpha, menyadari ini pertama kali. Seonghwa melindungi Hongjoong dari konflik fisik dan mental.

Waktu membuktikan bahwa mereka belajar mengatasi perubahan ini. Tegangannya mulai mereda, dan Hongjoong menjadi bagian dari kelompok, meskipun menarik perhatian Seonghwa dengan cara yang berbeda.

Bagi enam anggota lainnya, Hongjoong menjadi Omega bukanlah masalah. Namun, bagi Seonghwa, ini adalah hal terbaik setelah roti tawar. Meskipun memiliki perasaan pada Hongjoong, mereka tidak pernah berciuman.

Ketika Hongjoong dan Jongho mengalami masa panas pertama mereka, Seonghwa tidak dapat membiarkan Hongjoong menghadapinya sendiri. Meskipun ada tujuh Alpha di sekitarnya, Hongjoong tidak memiliki Alpha yang benar-benar 'miliknya'. Jongho yang peka mencium feromon heat Hongjoong yang pertama.

"Seonghwa!" Suara itu berteriak, sebelum Jongho dengan mata terbelalak masuk ke ruang tamu, menyumbat hidungnya. Pria tertua itu terlihat bingung, mengikuti gerakan cepat Jongho sampai ia menghilang ke koridor, suaranya terdengar lagi dari sana. "Aku pergi jalan-jalan! Hongjoong adalah milikmu!"

Dengan bingung, Seonghwa mengedipkan mata beberapa kali saat ia mengulangi kata-kata itu, sedikit menghentak ketika pintu depan asrama mereka ditutup keras dan menghentikan lamunannya. Ia bangkit dan berjalan perlahan ke koridor atas yang menampung kamar Hongjoong dan kamarnya sendiri, tahu Jongho pasti berada di sana untuk menggunakan kamar mandi terbesar yang ada di lantai atas.

Mencapai puncak tangga sudah cukup bagi Seonghwa untuk menyadari apa yang sedang terjadi. Bau itu sangat samar, tapi ada. Itu sudah cukup membuat tubuhnya tegang dan matanya berkilau sedikit lebih gelap, segalanya di dalamnya memberi isyarat agar ia pergi ke kamar Hongjoong dan membantu pemimpin itu.

"Sialan," gumamnya, bergegas ke bawah dan masuk ke setiap kamar anggota yang tersisa. Pertama, kamar Mingi. Ia menarik selimut rapper berambut hitam gelap itu dari tubuhnya. "Bangun, idiot. Aku ingin kamu keluar."

Desahan keras keluar dari bibir Mingi, matanya yang lelah terbuka perlahan dan fokus pada Seonghwa, sebelum menyipit. "Apa yang begitu penting sampai-sampai kau begini?"

"Hongjoong sedang heat."

Hening menggantung sejenak, kesadaran menyerang Mingi setelah kata-kata itu dan matanya yang lebar sekarang lebih terjaga, menatap kembali Alpha tertua itu. Mata yang memerah dan postur tubuh yang tegang seharusnya sudah memberikan petunjuk, tapi Mingi yang masih mengantuk bukanlah orang yang paling cerdas. "Sial."

"Ya, begitulah. Sekarang keluar dan jangan kembali sampai kamu dan yang lain tahu harus melakukan apa. Karena aku pasti tidak tahu dan aku akan terjebak di sini bersamanya." Seonghwa hampir mendengus, merasakan kepemilikan di dalamnya naik tinggi dengan pengetahuan bahwa aroma Hongjoong menarik bagi enam Alpha lainnya. Mingi menggigit bibirnya, tapi mengangguk, bangun dari tempat tidur dan melemparkan beberapa pakaian dengan cepat sebelum meninggalkan kamar.