Kang Yeosang [⚠mpreg]

105 10 0
                                    

Hongjoong sudah tahu ini ide buruk sejak Seonghwa, sahabatnya yang terlalu sering merasa dirinya ahli kehidupan, menyarankan kebohongan kecil untuk "menjaga kedamaian rumah tangga." Namun, siapa yang bisa mendengar suara hati saat suaminya, Kang Yeosang, menatap seperti elang mengincar mangsa di seberang meja makan?

“Kau yakin baik-baik saja, Joong?” tanya Yeosang dengan nada tenang yang tak pernah gagal membuat bulu kuduk Hongjoong berdiri.

Hongjoong tersenyum kecil, meski tangan kirinya gemetar saat mengangkat cangkir teh. “Tentu saja. Kenapa aku tidak baik-baik saja?”

Yeosang menatapnya beberapa detik lebih lama dari seharusnya, sebelum akhirnya mengalihkan perhatian ke koran pagi. “Hmm.”

Di bawah meja, Hongjoong meremas-remas jari-jarinya. Kebohongan itu sederhana, benar-benar kecil, hampir remeh: dia bilang dia makan siang di kantor kemarin, padahal dia menghabiskan dua porsi ramen pedas di restoran bersama Seonghwa. Tidak ada yang mencurigakan, bukan?

Masalahnya, Yeosang selalu tahu.

Setelah mandi, Hongjoong keluar dari kamar mandi dengan rambut basah dan piyama lembut, hanya untuk menemukan Yeosang duduk di ranjang mereka, tangan bersilang dan alis terangkat.

“Jadi,” Yeosang memulai dengan nada terlalu manis untuk menjadi tulus, “bagaimana ramen pedas kemarin?”

Hongjoong terhenti di tempat. “Ramen? Ramen apa?”

Yeosang mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan foto Hongjoong dengan mangkuk ramen di depan, tertawa bersama Seonghwa. “Yang ini.”

Hongjoong terbelalak. “Kau menguntitku?”

“Aku punya teman di mana-mana,” jawab Yeosang santai, menyandarkan tubuhnya ke sandaran kepala ranjang. “Sekarang, mari kita bicarakan kenapa kau merasa perlu berbohong tentang hal kecil seperti makan ramen.”

Hongjoong berjalan ke ranjang, duduk di tepi dengan ekspresi bersalah. “Aku pikir kau akan marah. Kau selalu mengingatkan aku untuk makan sesuatu yang sehat.”

Yeosang menghela napas panjang. “Joong, aku tidak marah soal ramen. Aku marah karena kau berbohong. Itu jauh lebih berbahaya daripada makan ramen pedas.”

Hongjoong menggigit bibir bawahnya, merasa seperti anak kecil yang dimarahi gurunya. “Aku minta maaf.”

“Dan?” Yeosang menatapnya tajam.

“Aku janji tidak akan bohong lagi,” tambah Hongjoong, suaranya nyaris seperti bisikan.

Yeosang mengangguk, lalu meraih tangan Hongjoong dan menariknya ke pelukan. “Aku hanya ingin kau tahu, tidak peduli seberapa buruk sesuatu itu, aku lebih suka mendengarnya darimu. Aku tidak mau kita hidup dengan kebohongan, sekecil apa pun.”

Hongjoong mengangguk pelan di bahu Yeosang, menghirup aroma menenangkan suaminya. Tapi sebelum dia sempat merasa lega, Yeosang menambahkan, “Khususnya soal bayi kita.”

Hongjoong membeku. “Bayi?”

Yeosang tersenyum kecil, mengusap perut Hongjoong dengan lembut. “Ya, Joong. Kau benar-benar berpikir aku tidak akan tahu kalau kau hamil?”

Hongjoong tersedak udara, nyaris jatuh dari pelukan Yeosang. “Bagaimana... sejak kapan kau tahu?”

“Sejak kau mulai muntah setiap pagi, menyimpan jeruk di laci meja, dan berhenti minum kopi. Aku bukan orang bodoh, Joong,” jawab Yeosang sambil tersenyum tipis. “Tapi aku menunggu kau memberitahuku. Sayangnya, kau lebih suka berbohong soal ramen daripada memberitahuku tentang bayi kita.”

Hongjoong merasa wajahnya terbakar. “Aku takut kau belum siap.”

“Kau serius?” Yeosang menatapnya dengan tatapan tidak percaya. “Joong, aku sudah siap sejak hari pertama kita menikah. Kalau kau masih ragu, aku akan membuktikannya.”

Hongjoong menatap Yeosang, matanya dipenuhi campuran rasa bersalah dan cinta. “Maaf, aku tidak tahu bagaimana harus memulainya.”

Yeosang mendekat, menyandarkan dahinya ke dahi Hongjoong. “Mulai sekarang, kita hadapi ini bersama. Tidak ada kebohongan lagi, ya?”

Hongjoong mengangguk. “Tidak ada kebohongan lagi.”

Mereka berbicara panjang lebar tentang rencana ke depan—dengan sedikit canda, tangis, dan harapan besar untuk bayi kecil yang akan datang. Meskipun semuanya dimulai dengan dusta, cinta mereka selalu cukup kuat untuk mengatasinya.

MYRTLE 🌸 bottom!Hongjoong [⏯]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang