Song Mingi [2]

110 8 0
                                    

Pada akhirnya tetap saja, rasa penasaran Hongjoong mengalahkan kepatuhannya. Setelah beberapa saat mendengarkan lagu, dia memutuskan untuk memeriksa apa yang sedang dilakukan Mingi di belakang. Dengan langkah ringan, dia melangkah ke belakang toko.

Ketika Hongjoong memasuki dapur, dia tercengang melihat Mingi sedang berdiri di depan meja kerja sambil membaca buku ramuan dengan penuh perhatian. Peralatan ramuan tersebar di sekitarnya, dan keberhasilannya terlihat jelas dari hasil eksperimen yang diatur dengan rapi di atas meja.

"Hey, Mingi, apa yang sedang kamu lakukan?" tanya Hongjoong, mencoba mengekang kegembiraannya.

"Oh, hai Hongjoong!" Mingi tersenyum, menyadari kedatangan Hongjoong. "Aku sedang mencoba meracik ramuan baru. Ada beberapa ramuan langka yang ingin kucoba gabungkan untuk melihat efeknya."

Hongjoong mendekati meja dan melihat berbagai ramuan yang tersebar. "Itu sangat menarik! Apa yang kamu coba capai?"

Mingi menjelaskan rencananya dengan antusias, merinci manfaat dan efek yang diharapkan dari kombinasi ramuan tersebut. Hongjoong yang awalnya hanya ingin mencari tahu, sekarang semakin terpesona oleh pengetahuan dan semangat Mingi.

Mingi melanjutkan penjelasannya, dan Hongjoong mendengarkan dengan seksama, terkesan oleh dedikasi dan pemahaman Mingi terhadap dunia ramuan. Sambil mendengarkan, Hongjoong merasakan rasa bangga tumbuh di dalamnya karena bisa berbagi minat yang sama dengan Mingi.

Seiring berjalannya waktu, mereka menjadi semakin dekat saat menghabiskan hari-hari di toko. Meskipun Mingi tetap menjadi atasan formalnya, hubungan mereka lebih seperti teman-teman yang saling menghargai dan bersinergi. Yunho, meski awalnya agak cemburu, akhirnya melihat positifnya dan mendukung hubungan persahabatan dan profesional Hongjoong dengan Mingi.

Ketiganya, Yunho, Hongjoong, dan Mingi, menjadi tim yang tak terpisahkan. Meskipun tetap menjalankan toko dengan keberhasilan yang semakin meningkat, mereka juga menciptakan kenangan indah bersama dalam perjalanan mereka. Dari perbincangan santai di meja makan malam hingga eksperimen ramuan di dapur toko, mereka saling melengkapi dan mendukung satu sama lain.

Seiring waktu, Hongjoong menemukan lebih dari sekadar pekerjaan di toko ramuan. Ia menemukan persahabatan sejati dan pemahaman yang mendalam bersama Mingi dan Yunho. Perjalanan yang dijalani bersama mereka membuat setiap hari di toko menjadi petualangan baru dan berharga bagi Hongjoong.

Suasana tetap hangat dan menyenangkan di toko ramuan tersebut. Yunho, Hongjoong, dan Mingi tetap bekerja bersama dalam harmoni, menjalankan toko dengan semangat dan dedikasi. Pelanggan tetap setia datang mencari ramuan mereka, dan reputasi toko semakin baik.

Di luar jam kerja, ketiganya sering menghabiskan waktu bersama. Mereka pergi makan malam, berjalan-jalan di taman, atau kadang hanya duduk-duduk santai di toko sambil berbincang. Hubungan mereka bukan hanya sebatas rekan kerja, tetapi telah tumbuh menjadi keluarga yang kecil dan erat.

Pada suatu sore yang cerah, Yunho, Hongjoong, dan Mingi memutuskan untuk merayakan keberhasilan toko mereka dengan piknik di taman. Mereka membawa bekal yang telah disiapkan Hongjoong, termasuk kue yang lezat.

Di bawah sinar matahari, mereka duduk di atas selimut di bawah pohon, menikmati makanan dan berbagi tawa. Saat-saat seperti ini menjadi pelengkap kebahagiaan mereka, dan terlihat bahwa tak ada cobaan yang bisa merusak kedekatan yang telah terjalin di antara mereka.

Namun, ketika senja mulai merayap dan langit memerah, Hongjoong merasa ada sesuatu yang perlu diungkapkan. Dengan rasa syukur dan keberanian di hatinya, dia berbicara, "Kalian berdua adalah bagian terpenting dari hidupku. Aku tidak hanya memiliki rekan kerja yang hebat, tetapi juga sahabat sejati."

Yunho dan Mingi saling bertatapan, senyum terukir di wajah mereka. Yunho dengan penuh kelembutan berkata, "Kamu juga menjadi bagian yang tak tergantikan dalam hidup kami, Hongjoong. Kami berdua beruntung memilikimu di sini."

Mingi menambahkan, "Tidak hanya dalam pekerjaan, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Kalian berdua adalah keluarga yang sebenarnya bagiku."

Momen itu diakhiri dengan kecupan seiring senja yang semakin memerah. Mereka merayakan keberhasilan dan kedekatan mereka sebagai tim yang kuat dan sahabat sejati. Dan dengan hati penuh syukur, Hongjoong menyadari bahwa di antara ramuan dan tawa, dia telah menemukan keluarga dan rumah di dalam toko yang sederhana namun penuh makna itu.

Tiba-tiba, Mingi mengambil napas dalam-dalam dan berkata dengan tulus, "Hongjoong, ada sesuatu yang ingin kukatakan. Aku menyadari bahwa perasaanku padamu bukan hanya sebagai sahabat. Aku mencintaimu, Hongjoong."

Hongjoong terkejut, tetapi dia melihat mata Mingi yang penuh kejujuran. Walaupun itu adalah kejutan, Hongjoong merasakan denyut jantungnya mempercepat. Setelah sesaat yang penuh ketegangan, Hongjoong tersenyum dan berkata, "Mingi, aku juga merasakan hal yang sama. Aku mencintaimu."

Mereka saling memandang dengan tatapan penuh makna, dan Yunho tersenyum bahagia untuk teman-temannya. Atmosfir di antara mereka tetap hangat dan mesra, dan saat malam tiba, mereka pulang dengan hati yang penuh kasih.

Ternyata, di antara ramuan yang disiapkan dan tawa yang mereka bagi, cinta tumbuh tidak hanya dalam hati Hongjoong, tapi juga Mingi. Pada akhirnya, mereka menyadari bahwa hubungan ini adalah suatu keberkahan, dan toko ramuan itu tidak hanya memberi mereka keberhasilan bisnis, tetapi juga membawa cinta yang indah ke dalam hidup mereka.

MYRTLE 🌸 bottom!Hongjoong [⏯]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang