Choi Jongho [⚠mpreg]

155 11 0
                                    

Di sebuah kerajaan yang makmur, ada seorang pangeran bernama Hongjoong yang terkenal akan kecerdasannya dan keteguhan hatinya.

Namun, di balik kehidupannya yang tenang, ada ancaman yang mengintai. Jongho, seorang bangsawan yang memiliki ambisi besar, telah merencanakan sesuatu yang jahat untuk mengambil alih kekuasaan.

Suatu malam, ketika bulan purnama bersinar terang di langit, Hongjoong sedang berjalan sendirian di taman istana. Tiba-tiba, dari bayang-bayang pepohonan, muncul beberapa pria bertopeng yang langsung menangkapnya. Hongjoong berusaha melawan, tetapi mereka terlalu kuat. Dengan cepat, dia dibius dan diculik.

Ketika Hongjoong tersadar, dia mendapati dirinya terikat di sebuah ruangan gelap dan lembap. Di hadapannya berdiri Jongho dengan senyum dingin di wajahnya.

"Apa yang kamu inginkan dariku, Jongho?" tanya Hongjoong dengan suara gemetar, mencoba melepaskan ikatan di tangannya.

Jongho mendekatinya, menatapnya dengan tatapan penuh dendam. "Kamu adalah kunci untuk mewujudkan rencanaku. Denganmu di tanganku, aku akan mendapatkan kekuasaan yang aku inginkan."

Hongjoong merasa jantungnya berdegup kencang. "Kamu tidak akan berhasil. Aku tidak akan membiarkanmu mengambil alih kerajaan."

Jongho tertawa kecil, suara tawanya bergema di ruangan itu. "Oh, aku yakin kamu akan berubah pikiran."

Jongho mendekat dan mulai melakukan tindakan yang mengerikan. Dengan paksaan dan kekerasan, dia memaksa Hongjoong melakukan sesuatu yang sangat memalukan dan traumatis. Hongjoong berteriak dan melawan, tetapi tidak ada yang bisa mendengar atau menolongnya.

Berbulan-bulan berlalu, dan Hongjoong masih menjadi tawanan Jongho. Perasaan terhina dan sakit hati selalu menghantuinya. Namun, suatu hari, dia menyadari sesuatu yang mengejutkan. Tubuhnya mulai berubah, dan dia merasakan tanda-tanda kehamilan.

Hongjoong merasa hancur. Bagaimana mungkin dia bisa hamil dalam keadaan seperti ini? Dengan perasaan campur aduk, dia menghadap Jongho dan berusaha menahan air mata.

"Apa yang kamu lakukan padaku?" tanya Hongjoong dengan suara gemetar. "Aku hamil."

Jongho tersenyum licik. "Tentu saja, itu bagian dari rencana. Anak yang kamu kandung akan menjadi penerus kerajaan, dan aku akan mengendalikan semuanya."

Masa kehamilan Hongjoong sangat sulit. Selain trauma mental yang dia alami, fisiknya juga merasa terbebani dengan kehamilan yang semakin besar. Jongho tidak memberikan perawatan yang layak, membuat Hongjoong menderita lebih banyak lagi.

Setiap malam, Hongjoong terbaring dengan perasaan sakit dan kesepian. Perutnya semakin besar, membuatnya sulit untuk bergerak dan beristirahat dengan nyaman. Namun, meskipun dalam penderitaan, Hongjoong berusaha tetap kuat. Dia tahu bahwa anak yang dikandungnya adalah bagian darinya, dan dia harus melindunginya.

Bulan demi bulan berlalu, dan hari persalinan pun tiba. Hongjoong dibawa ke sebuah ruangan yang disiapkan oleh Jongho. Rasa sakit persalinan sangat luar biasa, dan Hongjoong merasa seolah-olah dia tidak akan bisa bertahan.

"Ayo, Hongjoong, kamu harus melahirkan anak itu," kata Jongho dengan suara dingin, berdiri di sudut ruangan.

Hongjoong berteriak dalam kesakitan, meremas kain di bawahnya. "Tolong, ini terlalu sakit. Aku tidak bisa."

Tabib yang dipaksa bekerja oleh Jongho mencoba membantu sebisanya. "Tarik napas dalam, Yang Mulia. Kamu harus kuat."

Setelah berjam-jam berjuang dan merasa hampir menyerah, akhirnya tangisan bayi terdengar. Tabib mengangkat bayi itu, seorang bayi laki-laki yang sehat, dan menyerahkannya kepada Hongjoong.

MYRTLE 🌸 bottom!Hongjoong [⏯]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang