-Season II : The dark side-

258 19 2
                                    

Nanoon

Aku berangkat menuju lokasi pemotretan sesuai dengan arahan manager baruku, dalam seminggu ini akan banyak jadwal yang sudah disiapkan. Mix menyiapkan bekal sarapan untukku, dan aku juga sudah menyerahkan hasil kerjaku kemarin. Penghasilanku dan penghasilan Mix akan dikelola mix agar dapat memenuhi kebutuhan kami berdua. Rasanya, kami tidak mungkin bergantung pada Phi yok.

"Aku berangkat dulu, sebelum ketinggalan bus.. kau juga akan mulai bekerja di restaurant kan? " kataku pada mix, sembari mengambil bekal yang disiapkannya,

" Iya, tapi masih nanti sore, aku mau melakukan penelitian bersama teman kelompokku dulu. "

"Hahh... aku lupa belum menyelesaikan hukumanku.. "

"Hah, kukira sudah kau selesaikan, segera selesaikan.. " kata Mix sembari mendorongku untuk cepat berangkat.

Aku berlari menuju halte terdekat, dimana aku harus bertarung bersama banyaknya orang yang sama sama akan berangkat kerja. Biasanya aku hanya akan diam, dan Ohm yang akan menjemputku, tapi kali ini aku tidak bisa menikmati keuntungan itu.

***

Tak berapa lama bis datang, tepat di hadapanku. Dengan gelombang manusia yang sama terburu-burunya membuatku tergencet diantara bau-bau wangi yang beragam. Hawa panas menyeruak membuatku sesak dengan banyaknya manusia. ditambah lagi pakaianku yang serba hitam, membuatku semakin merasakan panas yang memburu ini. ditengah laju bis yang sembarangan, aku merasakan seseorang menempelkan tubuh bagian bawahnya tepat di pantatku. Sesekali aku bisa merasakan tangannya seakan merayap di luar celana jeansku.

"SIALAN!!" bentakku kesal sembari memegang tangan lelaki itu,

Namun lelaki itu seakan tidak peduli dan malah menyalahkanku karena pakaianku yang dianggap menggodanya. Beberapa perempuan juga melihatku dengan tatapan merendahkan, memang benar pakaianku sedikit terbuka, tapi aku tidak menggoda siapapun.

"makanya jangan pakai baju seksi begitu.... Nantang banget" kata lelaki itu sembari mendorongku,

Untuk pertama kalinya aku merasa ketakutan dengan situasiku saat ini. biasanya aku hanya akan acuh dengan hal seperti ini, tapi kali ini aku merasa benar-benar tertekan. Tiba-tiba seseorang membelaku dari sisi lain kursi di dalam bus, dia juga penumpang yang duduk di kursi disabilitas.

"Seharusnya anda yang malu, karena sudah melecehkan seorang wanita dan tidak merasa bersalah. Bukan pakaiannya yang salah, tapi otak anda. Dia berpakaian normal, dia tidak berpakaian terbuka yang mengundang nafsu siapapun, dia seorang wanita biasa. Sedari tadi aku berharap ada suara pembelaan dari sesame perempuan di sini, tapi mereka semua malah diam dan merasa paling baik."kata pemuda itu,

Dia berdiri dan mendekat kearah kami, semua orang memberi ruang baginya untuk bergerak. Dia menyodorkan hape yang sudah memvideo apa yang dilakukan lelaki mesum itu, dan menyuruhku untuk melapor ke polisi. Seketika pria itu ketakutan, dan mencoba memukuli pemuda yang membelaku. Kenek yang mendengar keributan itu, segera menyeret lelaki mesum itu dan menurunkannya di halte berikutnya.

****

Pemuda itu datang dan menenangkanku, lalu memberiku minum namun kutolak. Setelah tenang, aku memperhatikan wajahnya dengan seksama, ah, aku kenal siapa dia..

"Book?" Tanyaku memastikan,

"darimana kau tahu namaku?" pemuda itu kembali bertanya dengan heran,

"Ah, benar.. "

Book adalah salah satu teman lamaku, kami masuk sebagai mahasiswa baru yang sama di jurusan yang sama. dia juga berteman dengan Mix dan Ohm, tapi dia menghilang setahun yang lalu. tepat ketika kami pulang berlibur bersama dari Jepang, dia menghilang tanpa kabar dan drop out di semester dua.

MAGIC IN THE STORM (ohmnanon x earthmix )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang