-You are my moon - (2)

408 52 4
                                    

Mix

Sesampainya di bangunan sekolah, anak-anak sudah menungguku dengan antusias. Beberapa diantaranya sampai rela berlari seakan menyambut kedatanganku. Mata kecil mereka berbinar seakan tak ingin aku pergi dari mereka, beberapa diantaranya menunggu dengan menggendong bayi mereka diatas bangunan.

"Kakak, ayo.. kami ingin belajar.. " manja mereka sembari menyeret tanganku, Earth membiarkanku bersama mereka dan pergi sembari tersenyum

"itu pacar kakak? Suami kah?" Tanya salah satu anak,

"Hush.. dia teman kakak, "

"Emmm... massaaa... " sindir mereka geli, aku mengejar dua anak jahil itu dan memeluk mereka gemas.

Pembelajaran dimulai dengan berbagai permainan, anak-anak terlihat menikmati masa kanak-kanak mereka dengan semestinya. Setelah puas bermain games, kami mulai belajar tentang berbagai pekerjaan, satu diantaranya ingin menjadi guru dan dokter.

"Kenapa kamu ingin menjadi dokter?" tanyaku pada anak perempuan berusia 8 tahun itu,

"Karena,..emmm... aku ingin menyembuhkan ibuku, dan melihat ayahku kembali, jika ibu sehat.."

"Memang kemana ayahmu? Bekerja?"

Gadis kecil itu hanya menggelengkan kepalanya pelan, lalu menundukkan wajahnya seakan mulai ingin menangis,

"Kak, ayahnya menghilang, ayahnya jadi korban Ellyz"bisik anak lelaki yang duduk disampingku,

Ah, tanpa sadar aku melukai hatinya. Aku berjalan pelan dan memeluknya dengan lembut, lalu menggendongnya. Anak gadis itu sangat ringan, dan imut.

"Ayahmu pasti sangat senang punya putri yang cantik, pintar dan imut sepertimu, jadi jangan bersedih, percayalah, ayahmu akan kembali dengan caranya sendiri. Yang terpenting sekarang, kamu hanya sayang ibu dan jaga ibu dengan sebaik-baiknya" kataku menghiburnya,

Anak-anak menatapku dan anak itu dengan tatapan haru, karena nyatanya bukan hanya anak gadis ini yang kehilangan ayah maupun kakak laki-lakinya karena Mitos Ellyz.

Setelah pembelajaran selesai, anak-anak istirahat dan bermain bersama. "Ting-Ting" suara notifikasi handphoneku yang tanpa henti. Sial, Nanoon kenapa membuat kegaduhan di grup?

 Sial, Nanoon kenapa membuat kegaduhan di grup?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Nanoon dengan segala keabsurdannya di pagi hari, karena kemalasannya.

Ditengah asyiknya aku menertawakan chat di grup, tiba-tiba datang seorang pria yang kemarin kutemui. Pria jahat dan mesum yang selalu mencoba melecehkanku. Dia berjalan dengan angkuhnya mendekat kearahku. Aku segera berdiri dan berjalan dengan tegas di hadapannya. Benar-benar menjijikan, bagaimana dia melihatku seakan gila ingin menjamah tubuhku.



Nanoon

Dua notifikasi menggantung di layar handphoneku, dan kedua notifikasi itu saling berbalik bagi hatiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua notifikasi menggantung di layar handphoneku, dan kedua notifikasi itu saling berbalik bagi hatiku. Ayah sialanku, dia sudah tahu kalau aku cuti. Bagaimana aku akan menyelesaikan permasalahan ini? dia pasti akan menghentikan biaya hidupku. Sial!!

"Ada apa?" Tanya Ohm sembari memegang pundakku,

Aku hanya memasang wajah bingung dan sedih, lalu menatap ohm dengan menghela nafas panjang. Dengan cepat aku memasang wajah merajuk dan memeluk Ohm dengan erat. Aku bisa merasakan bagaimana gugupnya Ohm yang kupeluk secara tiba-tiba.

"Ayah,dia tahu aku cuti" ujarku lemah,

"tenang saja, aku akan membereskannya.. "

"bagaimana kalau dia menghentikan biaya hidupku,bagaimana aku akan bertahan hidup.."

Ohm memelukku kembali lalu membisikkan padaku,

"Tenang saja, ada aku... "

Ah, sial.. dulu aku biasa saja mendengar suara bisikan Ohm, tapi kenapa sekarang seakan darahku mendesir. Aku segera mendorong tubuh Ohm dan berjalan dulu meninggalkan Ohm, sial wajahku memerah.

Sepanjang perjalanan, ohm menggenggam tanganku dengan erat, seakan sewaktu-waktu aku bisa jatuh. Situasi ini mengingatkanku ketika kami berempat, aku, Mix, Ohm dan temanku Pete berlibur ke Jepang. Aku pernah berjalan sembari menggenggam tangan Ohm, karena aku takut terpeleset saat musim salju.

"Ohm, ingat tidak saat di jepang..?"

"Hah..? di.di Jepang, ada apa?" tanyanya kembali,

"Kau lupa, dulu kan kita sering seperti ini.. "

"AH... hah.. yah.. kau benar.. " jawabnya seakan terdengar lega,

"kenapa sampai tegang seperti itu, memang ada sesuatu yang tidak kuketahui selama kita liburan di Jepang dulu.. ? apa kau dan Mix mengerjaiku selama aku tidur..?" curigaku,

"Hah..hahahah.. sama sekali tidak ada, aku hanya sempat lupa tentang momen itu.."

Melihat reaksi Ohm, sedikit banyak mengingatkanku akan reaksi Mix dulu sepulang dari Jepang. Berkali-kali dia melarangku tidur di kamar, hingga membuatku risih. Apa ada sesuatu yang terjadi antara Mix dan Ohm tanpa kuketahui? Apa mereka punya hubungan?

MAGIC IN THE STORM (ohmnanon x earthmix )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang