Setelah Badai

1.3K 70 3
                                    

Seseorang datang dalam remang-remang mimpiku, seorang wanita yang kuingat benar wajahnya. Timbul rasa benci yang lama kupendam untuknya, namun aku sadar ini hanyalah mimpi. Aku tidak ingat, kenapa aku bisa bermimpi wanita itu, wanita yang sudah kularang bibirku menyebut namanya. Dia hanya berdiri dengan wajah tidak bersalahnya, dan itu semakin membuatku ingin menamparnya, seperti yang kerap ia lakukan dulu. Tapi suara hujan samar-samar terdengar dari telingaku, dan sosok wanita itu datang menghampiriku dan memeluk tubuhku dengan tangisnya. Seketika aku mendorong tubuhnya dengan sekuat tenaga, hingga wanita itu terjatuh tersungkur di tanah, masih dengan tatapan menjengkelkan itu.

"Shamala-mala" ujarnya dengan tatapan yang penuh tangisan itu, seakan aku yang bersalah.

Mimpi itu dalam sekejap lenyap bersamaan dengan suara alarm dari hpku. Aku membuka mataku dengan kumpulan perasaan kesal yang menumpuk, kenapa harus memimpikan wanita jalang itu? sosok yang paling ingin kuhapus dari hidupku.

Aneh, kenapa aku merasa rambutku jadi lebih panjang dari sebelumnya, mana mungkin dalam semalam rambutku berubah sepanjang ini. Aku mulai panic, tubuhku lebih berat dari sebelumnya, terutama dadaku yang terasa lebih besar dari sebelumnya. Aku segera duduk di atas tempat tidurku, masih dengan perasaan panic dan bingung dengan perubahan yang terjadi di tubuhku. Biasanya tidak seperti ini? Bukan, memang ini bukan tubuhku yang biasanya, tubuhku berubah menjadi wanita?

" Ahhhhhhhhhh......." Teriakku sekuat tenaga, kaget, semua bercampur aduk.

Aku memeriksa ke dalam celana tidurku, dan berharap aku masih memiliki senjata kebanggaanku. Siall...apa yang kuharapkan, senjataku lenyap. Aku mengambil hp ku yang masih tergeletak di samping bantalku, dan memeriksa wajahku, benar-benar gila.

"Aku jadi perempuan?bagaimana bisa? Aku salah makan apa? " kataku sembari mengacak-acak rambutku yang kini telah berubah panjang.

Aku langsung beranjak dari tempat tidurku dan pergi ke kamar mandi, langsung kunyalakan shower dan membuka semua bajuku, berdiri telanjang di hadapan cermin di kamar mandi.

"rasanya aku jadi ingin berfantasi dengan tubuhku sendiri...Iiiihhh...." Kata-kata mesum masih keluar dari mulutku di saat seperti ini.

Masih menatap dan menyalidik setiap inci tubuhku, untuk memastikan ini benar tubuhku atau tidak. Setelah meraba dan meneliti di setiap sudut tubuhku, aku menemukan tanda lahirku yang berada di punggung, sebuah tahi lalat berbentuk bintang. Bukan hanya itu, tato kecil yang kubuat dulu juga ada di antara jari telunjuk dan tengahku, sebuah tato kecil bertuliskan Crazy. Dengan melihat semua itu, aku yakin ini benar tubuhku, dan pastinya tubuhku berubah menjadi perempuan karena suatu alasan.

Seusai mandi, aku kembali duduk di tempat tidur. Otakku masih tidak bekerja dengan benar, semua rasanya seperti mengalami eror di waktu yang sama. Aku tidak tahu harus melakukan apa, aku masih mencoba mengingat kejadian sebelum aku tidur.

" Semalam, aku keluar dengan Mix, yah.. party, lalu... " kataku terhenti dengan dering telpon yang tiba-tiba masuk. Dengan cepat aku mengangkat panggilan itu, dan mengubah suaraku sedikit rendah.

"halo" sapaku dengan ragu,

"Nanon, bagaimana ini, aku ... bangun dan berubah,tubuhku berubah menjadi seorang gadis" teriak mix panic dari ujung sana

" Kau juga?"

"Hah.. jangan bilang kau juga berubah sepertiku.. Siaa.."

Kami terdiam sejenak, masih menelan keadaan aneh ini.

" Nanon, kamu ingat tidak, nenek yang membawa air dalam bejana kecil semalam? " pancing Mix untuk mengingat kejadian semalam,

"Aku tidak ingat, ada apa?"

MAGIC IN THE STORM (ohmnanon x earthmix )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang