Pengalaman Baru ( Mix )

795 53 3
                                    

Sekarang aku menjadi mahasiswi fakultas pendidikan, dimana fakultas ini adalah gudang wanita canti dan lemah lembut. Ditambah lagi, aku masuk ke dalam jurusan pendidikan guru pra-sekolah. Sebuah kesialan atau keajaiban, aku juga tidak tahu, tapi ketika aku masuk di dalam kelas.

" Wow.. teman sekelasku semua perempuan, cantik dan semok sekali.." gumamku, sembari duduk di kursi bagian tengah.

Dengan nama baruku, Melody, aku mendekati beberapa gadis dengan pesonaku. Selama pelajaran berlangsung, aku beberapa kali mengajak gadis berkacamata di sebelahku untuk berkenalan, dan dia membalasku dengan sopan dan ramah. Jika aku dalam wujud Mix, mungkin gadis ini akan menamparku sebelum aku selesai menyapanya.

" hai, boleh aku berkenalan denganmu?"

"Boleh saja, kita teman sekelas, namaku Pink. Salam kenal" katanya sambil memberi tangannya untuk bersalaman denganku,

" aku, aku..M..melody.." aku masih belum terbiasa dengan nama ini, sial!!

" apa kau sudah punya pacar?" tanyaku mulai menggodanya,

" belum, aku sama sekali belum tertarik, ada apa? Cara bicaramu seperti anak laki-laki yang sedang menggoda.. kamu terlihat cukup tomboy" godanya padaku,

Aku hanya bisa melemparkan pandanganku ke sisi lai kelas, dengan menahan rasa malu dan salah tingkahku. Ouch, aku terlalu blak-blakan, tentu saja dia akan mengira aku lesby jika aku langsung blak-blakan seperti itu.

Tak berapa lama kemudian, kelas berakhir dengan wajah para mahasiswa yang mulai lesu dengan tumpukan tugas yang diberikan dosen tadi. Setelah dosen keluar, mendadak Pink menepuk pundakku dengan lembut.

" Bisa tolong aku?"pintanya,

" tentu saja, apa yang bisa kubantu?"

"Tolong benarkan pengait Bra ku, tiba –tiba lepas tadi.." sambil memutar tubuhnya memunggungiku,

Ah, sial.. apa ini keberuntunganku. Ini bukan pertama kali aku membuka baju wanita, dan membuka pengait bra mereka, tapi kenapa sensasinya berbeda. Aku perlahan menarik kemeja putih Pink, dan memasukkan tanganku yang sedikit gemetaran ke dalam balik kemejanya. Aku mencoba menelusuri punggungnya yang mulus, dan mencari pengait branya.

" Apa sudah?" Tanya Pink sambil menoleh ke arahku,

" belum, sebentar lagi.." jawabku dengan nada gugup,

Aku bergegas mengaitkan kembali bra itu, dan mengeluarkan tanganku dari dalam kemejanya Pink. Dia berterima kasih dengan tatapan seperti curiga padaku, dan senyum itu seakan menemukan sesuatu yang salah padaku. Wajahnya mulai mendekatiku, dan aku hanya bisa memasang sedater mungkin.

" Apa kau Lesby..?" bisiknya di telingaku,

Dengan cepat aku menggelengkan kepalaku, dan dia hanya tersenyum mengejekku. Kenapa aku harus gugup dan takut? Aku kan aslinya lelaki?

" memang kalau aku lesby kenapa?" tanyaku seakan menantang,

" Tidak ada sih, hanya saja mungkin kita bisa bermain-main kapan-kapan... "

Tiba-tiba, suara handphone ku berbunyi, aku bergegas mengambilnya dan mengangkatnya. Ah, Nanoon, syukurlah itu panggilan darinya. Aku langsung berdiri dan berjalan meninggalkan Pink yang masih duduk di kelas, untuk mengangkat panggilan dari Nanoon. Dengan santai aku menyombongkan diri, jika aku masuk ke dalam kelas yang semuanya perempuan cantik. Dengan jelas, nanoon merasa iri denganku. Setelah kami sepakat untuk bertemu di Café, aku menutup panggilannya, dan bergegas pergi dari kelas itu.

Aku berjalan dengan santai menuju gedung depan fakultas, hingga ada suara yang menghentikan langkahku. Ketika aku menoleh, ternyata itu adalah salah satu teman sekelasku yang duduk paling depan.

MAGIC IN THE STORM (ohmnanon x earthmix )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang