-Curiga-

394 29 1
                                    

Nanoon

Sesampainya di rumah Ohm, suasana sudah mulai gelap. Rumah yang megah dengan nuansa hangat itu membuat siapapun tak bisa memalingkan wajahnya. Banyak pelayan yang sudah bersiap menyapa kedatangan kami. Aku menatap bingung pada sambutan bak kerajaan yang kudapat, hanya untuk interview pekerjaan.

Tangan ohm sama sekali tidak lepas,menggenggam tanganku. Tangannya yang besar dan kekar itu sempurna membungkus tangan kecilku. Setelah berjalan dari parkiran, sampai ke depan pintu utama rumah. Seorang wanita dengan dress anggun berwarna coklat susu, rambutnya hitam dengan senyum manis yang mengarah ke kami berdua.

"Mama, " sapa Ohm dengan ceria, pada perempuan itu,

"Ohm, ini yang mau.." bisik perempuan yang sama sekali tak terlihat menua, malah seperti seumuran denganku,

Ohm hanya menangguk, melihat mereka yang kompak memandangku, membuatku dengan cepat langsung memberi salam sambil tersenyum.

"Ouh.. kau secantik ini, ah... mama setuju.. " kata mama ohm dengan antusias,

"Maaf sebelumnya, apa yang harus saya lakukan... "

"Kamu harus mencobanya terlebih dahulu, ayo masuk.. "kata mama ohm, sembari menarikku masuk.

"Kalau boleh tahu, saya akan bekerja apa.. "

"Tenang, kamu hanya harus jadi model " katanya dengan ramah,

Tubuhku diseret masuk ke dalam ruangan yang luas, dengan ribuan gaun pernikahan dan pesta yang berjejer dengan indah. Semua pelayan datang dengan rentetan gaun mahal, lalu seorang lelaki datang dengan mengukur tubuhku. Sebenarnya aku masih bingung, tapi karena aku butuh uang, jadi aku harus melakukannya.

"Tolong buat dia secantik mungkin, pakaikan 10 gaun terbaik dan langsung lakukan pemotretan.. " teriaknya memberi instruksi kepada para pelayannya,

" Jasmine, nanti kamu bisa memiilih gaun seperti apa yang kamu mau.. cari yang indah dan nyaman" ujar mama ohm, yang kujawab dengan anggukan pelan, lalu dia pergi begitu saja.

Aku mulai berjalan berkeliling, sembari memilih mana gaun yang paling aku suka. Tapi sayangnya, masih belum ada gaun yang sesuai dengan seleraku. Semua gaun terlalu mewah, terlalu berlebihan.

"Anda dapat mencari gaun yang dapat menonjolkan aura anda" kata salah satu pelayan,

"Tapi aku tidak tahu"

"bagaimana jika gaun ini.." sambil menunjuk salah satu gaun berwarna salem, namun menurutku itu sama sekali tidak bagus,

Aku terus berkeliling, hingga paling ujung, aku melihat satu gaun yang sesuai dengan seleraku. Aku menunjuk gaun itu, namun semua pelayan seakan tidak setuju dengan pilihanku.

"Apa itu tidak terlalu polos" kata mereka,

"Aku tidak suka yang terlalu meriah, aku suka yang apa adanya" jawabku sembari mengelus kain gaun itu,

"Jika itu gaun pilihan anda, baiklah, kami akan siapkan... silahkan anda mengikuti bagian makeup.. " tuturnya sembari membawa beberapa orang untuk meriasku,

****

Gaun itu telah terpakai di tubuhku, tidak biasanya aku menggunakan gaun dengan bagian atas yang lumayang terbuka. Rasanya begitu aneh, tapi aku harus tetap bertahan memakainya. Sesi foto dimulai, aku mencoba selihai mungkin dengan mencontoh gaya dari majalah.

"bagus bangettt.. " puji fotografer,

Tak lama, mama ohm masuk dengan Ohm yang memakai jas seperti akan menikah. Mataku terbelalak, pandanganku tertuju pada sosok Ohm yang menawan dan bagai pangeran dalam dongeng. Ohm berjalan mendekatiku, lalu dengan cepat tangannya melingkar di pinggulku. Rasanya jantungku seperti tabuhan drum, bahkan aku sampai tidak bisa mengontrolnya.

MAGIC IN THE STORM (ohmnanon x earthmix )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang