-Menjura-

476 45 3
                                    

*Dalam Bahasa Indonesia, Menjura bermakna membungkuk dengan menangkupkan kedua tangan (hormat)*

Mix

Perjalanan kami dalam menemani Nanoon menjalani hukuman dimulai. Aku, Ohm dan Earth menunggu di depan fakultas Psikologi bersama dengan para mahasiswa yang ikut kegiatan voulenteer ini. Kami bertiga hanya berdiri dengan beberapa tas dan koper yang menumpuk di samping kami. Earth yang berdiri dengan kaos panjang berwarna hitam, dan celana robek-robek kesayangannya, memasang wajah aneh dan terus tersenyum ke arahku. Sedangkan Ohm sibuk dengan handphonenya, ia terlihat begitu santai, berbeda dengan penampilan biasanya.

" Melody, kamu lucu kalau rambutmu dikuncir dua seperti ini? Siapa yang melakukannya? Apa kau menguncirnya sendiri?" Tanya Earth dengan memainkan rambutku yang terkuncir dua,

" Phi Yok yang melakukannya, kenapa kau usil sekali sih, berhenti.. " rengekku dengan kesal,

" Bagaimana ya, kau benar-benar imut hari ini.. "

" hah?" rasanya seluruh bulu kuduk ku merinding, mendengar kata-kata itu meluncur dari mulut Earth

" Ah, apa kau sudah sarapan?" Tanya Earth sembari menyodorkan satu gulung Kimbab.

Aku hanya menjawab tawaran Earth dengan gelengan kepala, sembari menghela nafas lelah. Kapan nanoon keluar dari ruangan para dosen, apa dia disidang atau mendapat banyak ceramah?

" Earth, Melody, aku akan menyusul Jasmine.. kalian tunggu kami disini ya.. " kata Ohm, lalu pergi meninggalkan kami,­

Sial, hanya ada aku dan Earth. Pasti banyak kata-kata nakal yang akan keluar dari mulut si brengsek itu. namun beberapa menit berlalu, dia hanya diam tanpa kata.

" Tumben, diam!" sindirku,

" Perutku sakit, " katanya dengan memegang perutnya,

" Kau habiskan semua kimbab itu? tunggu... "

Aku mengambil kemasan kimbab yang masih digenggam Earth, dan di kemasannya tertulis kalau kimbab itu sudah kadaluarsa hampir 4 hari yang lalu. aku menatapnya dengan tajam, dan dengan gesit tanganku memukul punggung lelaki kekar itu. Ah.. si Bodoh..

" Kau memakan kimbab yang sudah kadaluarsa, Bodoh!! Kita akan melakukan perjalanan jauh, ouhh... bis nya bahkan belum datang, " gerutuku sembari memegang lengan besar Earth,

"aku menemukannya di Kulkas, aku lupa memeriksa expirednya.. "

" Kadang aku amaze dengan kebodohanmu, benar-benar Cuma tertolong oleh wajah" sindirku keras,

Aku mengambil kotak obatku, dan mencari siapa tahu ada obat-obatan untuk meredakan sakit perut. Belum selesai aku mengobrak-abrik kotak obatku, Earth sudah berlari ke arah fakultas dengan tergesa-gesa. Sialan Earth, kau membuat pekerjaanku semakin banyak saja. aku menitipkan barang-barang kami pada salah satu panitia yang berdiri tak jauh dari tempat kami, dan berlari mengejar si gorilla satu itu.

Earth masuk ke dalam toilet lelaki, dan aku secara naluriah ikut masuk ke dalam toilet itu, seperti Mix dulu.

"Apa perutmu masih sakit? Apa kau muntah? Apa yang terjadi.. ?" tanyaku beruntun penuh kegelisahan,

"Maaf, aku hanya mual, "

Setelah itu aku mendengar suara Earth yang muntah berkali-kali, ditambah lagi suaranya tadi bergetar. Aku yang berlari sembari membawa kotak obatku, akhirnya menemukan obat untuk mengurangi efek mualnya.

" Setelah ini kita laporan ke Prof, supaya kau tidak usah ikut saja,,, " ujarku,

"Tidak, aku baik-baik saja... ini akan selesai setelah aku minum obat dan istirahat," teriaknya dari dalam bilik,

MAGIC IN THE STORM (ohmnanon x earthmix )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang