Kisah tentang seorang ketua mafia, Weir Thaddeus yang bertemu dengan seorang gadis yang masih belajar. Demi untuk menyelamatkan galeri lukisan milik keluarganya, Shea Marrietta terpaksa meminta derma dan di galeri lukisan itulah pertemuan pertama me...
Shea Marrietta telan air liur. Penipuannya pada 5 tahun yang lalu akan terbongkar sebentar lagi. Terbongkar dihadapan Weir Thaddeus juga. Weir Thaddeus terus memandang wajah wanita itu saat nama Martin Jones disebut oleh pembantunya.
Ada riak risau di wajah itu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dan, tatkala pintu bilik pejabat itu dibuka, muncul wajah Martin Jones. Lelaki itu juga terkejut saat melihat wanita itu bersama dengan Weir Thaddeus.
Mereka saling berpandangan.
"Marrietta?!." Terpancul nama itu dibibir Martin Jones. Mereka saling berbalas pandangan manakala Weir Thaddeus memerhatikan wajah wanita di sebelahnya.
Cuak dan risau.
Martin Jones tidak menyangka bakal bertemu 4 mata dengan wanita ini setelah wanita ini menipunya pada 5 tahun yang lalu.
"She?." Panggil Weir Thaddeus. Kemudian Shea Marrietta menoleh ke arah Weir Thaddeus membuatkan Martin Jones merasa sedikit cemburu dan sakit hati. Dia dipaksa mengahwini anak perempuan kepada Tuan Xavier, sedangkan selama tempoh itu dia setia menunggu wanita ini, namun dia telah ditipu hidup-hidup oleh Shea Marrietta.
"Saya minta diri dulu, Tuan Weir." Dia melangkah ke sofa untuk mengambil handbag. Dia menyedari akan lirikan mata Martin Jones yang penuh dengan amarah itu.
"Saya minta diri dulu, Tuan Martin." Martin Jones memerhatikan sahaja langkahnya. Setelah pintu pejabat itu ditutup, dia bertindak mengejar wanita itu. Weir Thaddeus yang melihat menggengam erat penumbuknya.
"Marrietta!." Panggil Martin Jones. Shea Marrietta mempercepatkan langkahnya supaya tidak diikuti oleh lelaki itu lagi. Dia masih ingat pada janji-janjinya kepada Puan Penelope, dan dia tetap akan berpegang pada janji itu. Dia tidak ingin mempunyai masalah dengan Puan Penelope atau dengan siapa-siapa pun.
Hampa. Wanita itu telah pergi.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pintu pejabatnya ditutup rapat. Setelah lelaki bernama Weir Thaddeus muncul, kini muncul pula Martin Jones. Dia memegang kepalanya yang terasa berat. Dia melangkah keluar dari bilik pejabatnya dan menuju ke ruang melukis. Dia perlu melepaskan perasaannya dengan melukis.
