FOUR

2.7K 269 10
                                    

Ternyata ucapan Papa kali ini tidak main main.semua fasilitas nya di ambil entah sampai kapan akan di kembalikan,namun bukan Erine namanya kalau ga nekat sekitar jam 6:00 pagi dia mengambil ATM dan kunci motor nya diam diam di kamar Papa nya dan langsung kabur begitu aja

"Abis ngapain Lo?"Tanya Grizel yang Tiba tiba datang

"Sialan Lo! Kaget gua"Erine mengelus dada nya tiba tiba Grizel muncul begitu saja

"Gua tanya lagi abis ngapain di kamar papa?"Tanya grizel

"Nih ambil ATM gua sama Kunci motor gua,kenapa.mau ngadu? Silahkan gua ga peduli"Erine langsung pergi meninggalkan Grizel begitu saja dan Grizel hanya bisa menghela nafas melihat sikap adik nya ini

Erine langsung meninggalkan rumah nya untuk menuju ke rumah dellyn tidak Langsung ke sekolah terlalu malas buat datang pagi pagi buta seperti ini biasanya Erine dkk datang mepet jam bel masuk itu juga gerbang sudah di tutup mereka tetap nekat Lewat belakang untuk bisa masuk ke sekolah

"Deyin!"Teriak Erine di pintu rumah Dellyn sementara dellyn yang sedang di meja makan seperti kenal suara teriak siapa dia pun beranjak dari tempat duduk nya

"Bi, siapin bekal buat Erine ya di kotak makan biasa"Minta Tolong dellyn

"Deyin!"Teriak Erine sekali lagi namun ada yang mendekap mulut Erine

"Woy! Lepasin gua jangan nyulik orang yang cantik gini dong"Erine memberontak dan akhirnya orang itu melepaskan dekapan dan pelaku nya adalah oline

"Oh jadi Lo! Kenapa si lu ngeselin banget!"Kesal erine

"Ngapain teriak teriak di rumah orang sampai kedengaran ke rumah samping"ucap oline

"Yaudah kenapa si kan gua teriakin rumah temen gua bukan rumah lu oli"

"Apa ga salah denger oli?! Nama saya oline itu bukan oli"

"Oh iya aku mau nagih janji aku waktu itu"Oline tersenyum dan Erine baru mengingat

"Apa itu have fun aja bye"Erine pergi meninggalkan oline namun oline langsung menarik Erine dan Erine jatuh ke dalam dekapan dan kini mereka saling menatap satu sama lain

"Kamu pacar aku sekarang.walaupun cuman 3 bulan kalau nyaman lanjut "Suara lembut Oline tepat di arah telinga Erine

"Lepasin gua oli"Ucap Erine dan oline pun melepaskan dia langsung merapihkan rambut Erine sedikit berantakan karena hembusan angin

"Cantik"ucap oline membuat Erine tanpa sadar tersenyum tipis namun Sangat tipis

"Berangkat sekolah bareng aku ya.ga ada penolakan"

"Belum gua jawab Loh"

"Aku ga perlu jawaban kamu"oline langsung menarik tangan Erine lembut untuk ke arah motor nya bisa aja dia membawa mobil namuan terlalu malas untuk mengeluarkan.Oline memakaikan helm untuk Erine dan juga merapihkan rambut Erine

"Udah cantik,tambah cantik"Oline membuka jaket nya dan di pakaikan ke Erine

"Ga usah sok perhatian deh"ketua Erine

"Terserah kamu aja,ayo naik"oline dan Erine langsung meninggalkan rumah oline untuk menuju ke sekolahan di sepanjang jalan hanya ada keheningan saja oline diam diam melirik Erine dari kaca spion dia tersenyum tipis

"Sebisa aku akan terus bahagia in kamu"batin oline dan Oline mengambil tangan Erine agar memeluk nya

"Modus ya lu!"Teriak Erine

"Pegangan mau ngebut biar ga telat!"Sahut oline

"Ngebut tinggal ngebut ngapain minta peluk gitu"

Oline yang di tantang langsung menancapkan gas nya dan hampir saja Erine terjengkang kebelakang dan reflek memeluk oline

"OLI! BENER BENER LO YA!"memeluk sangat erat dan membuat oline tersenyum di balik helm nya

Kedatangan Oline si most wanted di Sekolah SMA Taruna Nusantara membuat kehebohan gimana nggak ketos yang di kenal dingin dan Sangat irit berbicara datang dengan membonceng Siswi dari XI MIPA 1 Dan itu Erine murid paling guru harus sabar karena ulah ulah nya

"MASIH PAGI UDAH GOSIP AJA MBA"Celetuk Erine turun dari motor Oline

"Gara gara lu nih gua jadi di omongin"

"Kok gara gara aku? Salah aku apa?"Oline menunjuk dirinya

"Tanya sendiri!"Erine menonjok perut oline secara tiba tiba membuat Orine meringis kesakitan

"Lebay lu gitu aja sakit"ucap Erine melihat oline tertunduk memegangi perutnya

"Oline?"Tidak ada jawaban Erine melihat oline benar benar merasa kesakitan memegangi perutnya

"Hey sorry gua bercanda doang maaf"Erine sedikit panik

"Oline"panggilan Erine

"Darah"gumam Erine dan oline benar saja di area perut oline mengeluarkan darah

"Astaga tuhan! ayo kita ke UKS "melihat telapak tangan oline sudah penuh darah

Erine langsung memapah oline menuju UKS.sampai di UKS udah ada berapa Anggota PMR

"Tolongin dia cepat!"ucap Erine dan mereka langsung membawa oline ke brangkar.erine melepaskan jaket Oline yang dia kenakan dan dia pakaikan untuk menutupi oline dan pergi ke luar biar dia di tangani dulu

"Maafin gua"perasaan sedikit cemas dan bersalah atas tindakan Yang dia lakukan

Anggota PMR sudah keluar Erine pun masuk dengan perasaan sedikit takut mendengar suara pintu UKS terbuka oline melihat ternyata Erine yang tidak berani menatapnya sekarang

"Hei"panggil oline kini beranjak dari brangkar

"Maaf"Erine menunduk meminta maaf kepada oline

"Jangan nunduk gitu, emang aku di bawah ya"terkekeh geli oline

"Sini deh"oline menarik Erine menuju soffa UKS bisa di lihat raut ketakutan dari wajah Erine

"Maaf udah bikin lu sampai kaya gini"ucap Erine sekali lagi

"Bukan salah kamu,aku Emang ada luka di bagian perut yang mungkin jahitan nya kurang.jadi pas di pukul kamu kebuka mungkin jahitan tapi tenang udah di jahit lagi sama dokter tadi di bantu sama Anggota PMR "

"Serius?! Maaf yaa"Erine memeluk oline tiba tiba

"Aku salah maaf,maaf oyin"Oline tertegun saat pertama kali Erine memanggil aku-kamu dan tidak salah dengar oyin siapa dia tapi dia

"Oyin?"tanya oline mulai kepo

"Mending oyin dari pada oli "jawab Erine



Next part mau lihat Erine mulai luluh??👀👀

Atau kebalikan nya 👀👀

𝐎𝐫𝐢𝐧𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐆𝐚𝐫𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang