THIRTY FIVE

1.4K 189 42
                                    

setelah pertemuan erine dengan oline di rumah sakit sampai sekarang mereka tidak bertemu lagi namun menurut erine itu lebih baik untuk apa terus bertemu dengan dirinya yang ada bikin sakit hati

"Metz!"minta erine yang saat ini sedang lagi di ruangan operasi. erine melihat tekanan darah pasien sudah normal dia langsung menjahit luka bekas operasi nya saat ini di nyatakan Operasi berjalan lancar sekitar 2 jam lalu

"cek terus perkembangan pasien. kalau ada masalah kabarin saya dan pindahkan keruangan"dia langsung keluar dari ruangan operasi dan membiarkan suster nya yang memindahkan pasien ke ruangan dia membuka Nurse Cap dan handscoon membuang nya ke tempat sampah dia melihat jam tangannya sudah jam pukul 7 malam dia berjalan cepat keruangan nya karena yang harus dia kerjakan di kantor nya yang belum sempat dia pegang sama sekali.

"YES! I LIKE THIS!"erine merasa puas sangat puas dengan peningkatan pesat perusahaan dan lebih kaget perusahaan sudah berada di posisi lima besar di Indonesia sebuah pencapaian yang Sangat baik

Tokk... tok... tok...

"ya! masuk aja"jawab erine pintu terbuka ternyata ada dokter Moreen

"loh dokter Moreen tumben keruangan saya ada apa?"tanya erine yang bangkit dari bangku nya

"saya mau ngasih makanan ini untuk dokter kebetulan saya kelebihan sayang sayang kalau di buang juga"dokter Moreen memberikan satu kotak makanan kepada erine karena merasa lapar jadi erine menerima saja dan membuat dokter Moreen tersenyum

"udah? ada lagi"tanya erine

"ah nggak ada dokter selamat makan ya"

"terimakasih ya dokter Moreen saya terima ya"dokter Moreen tersenyum lalu keluar dari ruangan erine

erine duduk di sofa ruangan nya dia membuka jas dokter yang dia kenakan sebelum makan dia mencuci makan niat nya ingin mencari makan sebelum pulang namun ada rezeki yang datang tiba tiba tidak boleh dia menolak saat ingin menyuap makanan ke dalam mulut pintu ruangan kebuka secara tiba tiba menampilkan oline memakai seragam dinas nya ya tentara dia langsung menarik tangan erine

"eh! ada apa nih main narik narik aja?"erine sedikit berontak karena tidak nyaman

"teman gua butuh bantuan Tolong bantuin"kali ini wajah oline terlihat begitu panik Erine bisa melihat dan Erine masuk ke ruangan nya untuk mengambil Stetoskop dan dia memakai jas dokter nya sambil berlari ada beberapa orang yang sama berpakaian seperti oline

"tunggu luar! percaya saya,saya akan berusaha menolongnya"tanpa sengaja erine memegang tangan oline dan dia masuk ke dalam ruangan dan menutup pintu nya sudah ada beberapa dokter juga yang menangani

erine melihat ada luka di bagian perut dia langsung membuka baju nya untuk melihat dan ternyata luka tembak

dengan fokus dan kegesitan Erine saat ini sedang menghentikan pendarahan yang terjadi pada pasien Erine memeriksa  saluran napas pasien (airway).

"BAWA KERUANGAN OPERASI!"Ucap Erine dia tidak mau mengambil tindakan terlalu lama saat ini dengan cepat suster menutupi tubuh korban dan langsung membawa nya keruangan operasi.oline yang sedang duduk di depan langsung berdiri melihat teman keluar dari ruangan

"gimana keadaan Erine?"tanya oline

"dia akan baik baik aja"Erine berlari untuk menuju ruangan operasi bersama dokter Maudy yang spesialis bedah juga

dokter Maudy yang begitu serius menangani saat ini dan Erine juga yang menemani nya saat ini di samping nya

"luka nya cukup dalam"ucap dokter Maudy dia menatap erine meminta persetujuan untuk melanjutkan dan Erine mengangguk dan dokter Maudy langsung melanjutkan mencapai step akhir nya

"Polydioxanone (PDS)"minta erine Saat ini giliran dan suster nya langsung mengasih yang Erine minta

Jenis benang monofilamen sintesis ini bisa digunakan untuk memperbaiki luka. Terutama luka pada jaringan lunak, seperti perut atau jantung anak.

dan setelah melakukan semuanya Erine langsung menutup luka menggunakan kasa steril dia menatap pasien yang membuat wajah oline sepanik itu begitu teduh setelah melakukan operasi Erine dan dokter Maudy langsung keluar dari ruangan dan oline sudah menunggu di luar

"gimana operasi nya?"tanya oline

"dokter Maudy bisa jelaskan.saya permisi"erine berpamitan kepada oline dan dokter Maudy saat ini Oline melihat kepergian Erine begitu saja bahkan dirinya tidak menatap sama sekali

"luka yang aku buat ke kamu sesakit itu ya Rin"batin oline

dikamar mandi dia membilas muka nya menatap cermin saat ini ada apa dengan pikirannya saat ini kenapa

"kenapa kalau selalu dekat dia selalu deg deg an gini?"gumam erine

"ARGHHH! jauh jauh dari pikiran gua lu oline!"erine yang kadang frustasi dengan semua yang dia pikirkan. hp nya berbunyi di kantor ternyata telfon dari kepolisian tempat dimana Grizel di tahan

"selamat malam Mrs erine,saya ingin menyampaikan bahwa masa tahanan atas nama Grizel sudah selesai saat ini anda boleh kesini untuk menjemput nya"ucap polisi

"oh baiklah pak 30 menit saya akan sampai bilang ke Grizel saya akan menjemput nya"jawab erine dia langsung mematikan telfonya. dan keluar dari kamar mandi untuk menjemput Grizel untung saja semua berkas berkas sudah di urus sama orang suruhan nya

"Kamu mau kemana?"tanya oline yang berdiri secara tiba tiba

"bukan urusan anda.jadi tolong permisi"Erine sudah mati Matian untuk tidak emosi saat ini karena dirinya juga sudah lelah

"kita perlu bicara"oline memohon

"maaf saya sibuk. lain kali saja kalau perlu nggak usah"namun oline tetap menggalangi jalan erine dan erine menghela nafas panjangnya saat ini dirinya sudah lelah untuk berdebat juga

"besok jam 10 pagi di cafe buldozer saya permisi"jawab Erine langsung pergi dari hadapan oline yang membuat mood nya seketika rusak.

S
k
i
p

sampai kantor polisi erine langsung turun dan dia melihat Grizel sudah menunggu nya dia berlari lari kecil ke arah Grizel lalu memeluk erat kakak nya ini dan kakak di peluk oleh adek nya yang sudah tumbuh menjadi sosok yang dewasa dan sangat cantik.

"apa kabar erine?"Grizel mengelus rambut adek nya

"kabar saya baik."jawab erine dan Grizel menepuk bahu adek nya

"terlalu banyak perubahan yang kamu alami.maaf kalau selama ini kamu berjuang sendirian tapi i'm proud of you"Grizel tersenyum melihat keberhasilan adek nya

"ayo kita pulang "ajak erine namun Grizel malah diam

"cariin aku kontrakan aja ya. aku mau tinggal di kontrakan aja nggak pantas aku serumah sama kamu apa lagi pendosa seperti saya"

"Kamu Kakak saya. berarti kamu adalah bagian dari keluarga saya,saya tidak peduli kamu mau pendosa atau apapun itu. Kamu tetap Kakak saya ayo masuk ke mobil ke buru hujan"erine menarik tangan Grizel untuk masuk ke mobil dan berjalan ke rumah nya



Oh ya aku mau bilang kalau cerita ini tuh di gabung cast nya sama namun cuman sifat dan karakter nya aku ubah dari masa SMA sampai Udah pada dewasa dan mungkin kalau da lanjutkan cerita anak nya bakal di bikin atau mungkin tokoh lain aku mau jadiin cerita atau kapal lain? hmm menarik

ada penumpang kapal Greshan??

delshel?

chikara?

Ch2?

Gimmy?

atau yang lain???

dan mungkin beberapa bab lagi cerita ini ending yang udah aku siapin semoga tidak mengecewakan kalian jangan lupa vote ya guys biar semangat aku nya tembus 50k pembaca nggak nih? atau lebih

𝐎𝐫𝐢𝐧𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐆𝐚𝐫𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang