SIXTY NINE

822 110 31
                                    

"biar gua aja yang jadi dokter terapi lu gimana?"tawar Lana mendorong kursi roda Erine untuk ke rumah nya

"ga perlu deh lan gua juga ada dokter yang nanganin kok lagi pula ga serius serius banget kan cedera gua"jawab erine meras tidak enak

"jangan di sepelekan dokter erine nanti apa anda kamu lebih parah hmm"

"siap dokter Lana atas masukan nya"jawab erine dan mereka berdua sudah sampai depan rumah Erine

"eh ya Allah non kenapa ga kabarin saya buat jemput"bibi yang tadi sedang menyapu halaman berhenti

"gapapa bi, kebetulan ada temen Erine ya katanya sekalian dia mau main"jawab erine

"terimakasih atuh ih bibi jadi ngerepotin"bibi berterimakasih kepada Lana

"sama sama bi santai aja"Lana membawa Erine masuk ke dalam rumah.lana melihat rumah begitu megah dan besar dan saat dia masuk melihat foto Erine dengan sosok yang dia temui saat itu di rumah sakit

"duduk di sofa aja lan"suruh Erine

"iya siap siap"jawab Lana menduduki erine di sofa dan Lana duduk di samping Erine

"rumah segede ini cuman lu yang tinggal Rin?"tanya Lana basa basi

"ya kali yang bener aja ada suami gua nanti juga balik lagi kerja dia"jawab erine dan Lana mengangguk

"gua coba copot ankle brace nya gapapa kan lu ada kinesio tape?"tanya Lana

"ada deh coba liat di P3k deket lu"suruh Erine dan Lana mengambil dan menemukan apa yang dia mau dia mencopotkan yang di kenakan Erine dan menyemprotkan Cooling spray dia area ankle

"mau coba jalan gua bantu? biar ga terlalu kaku banget nanti nya tapi jangan di paksa kalau belum bisa"Erine mengangguk dan Lana memegang tangan erine membantu Erin berdiri

"kita jalan satu langkah oke kalau sakit bilang"ingatkan Lana dan Lana memegangi Erine berjalan langkah demi langkah

"kenapa? masih ngilu banget?"tanya melihat perubahan wajah Erine

"oke kita duduk"Lana membantu erine duduk dan meluruskan kaki erine

"kalau menurut lebih sering di bawa jalan pelan pelan di bantu sama orang yang ada di sini"

"gua nya mager lan"tertawa erine dan Lana hanya memutar bola matanya malas

"enak bener ngomong nya ga mau kan gini Mulu gua tau lu pengen cepat cepat ke rumah sakit"

"tau aja si lu baru balik dari rumah sakit dua hari gua udah bosen aja si lan"jawab erine

"di bagian Ankle di operasi apa gimana?"tanya Lana

"angkle ga sampai di operasi kalau di operasi bagian bahu gua aja "

"et banyak banget kaya nya makanya jangan berulah mulu"saat mereka sedang mengobrol ga lama oline datang dari kantor

"sayang! aku pulang"panggil oline dan saat itu juga oline melihat ada Erine berdua bersama Lana dan sekejap oline mendatarkan wajah nya

"kok kamu udah pulang ga kabarin aku tumben banget?"Mereka berdua berpelukan dan oline mencium kening erine

"gapapa biar bikin kejutan aja aku juga bawa makanan kesukaan kamu si"Oline menunjukkan dia tapi menatap mata Lana dan begitupun Lana

"oh ya kenalin dia teman kampus aku waktu kuliah kedokteran"Erine memperkenalkan Lana kepada oline

"Lana"Lana mengulurkan tangannya dan oline menerimanya

"oline suami nya Erine"sedikit menekan kata suami membuat Lana langsung melepaskan tangan nya

𝐎𝐫𝐢𝐧𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐆𝐚𝐫𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang