THIRTY NINE

1.4K 200 19
                                    

"semuanya sudah selesai? ada yang ketinggalan?"tanya erine karena mereka segera meninggalkan tempat ini

"aman dokter semua nya udah di cek"jawab dokter Kinan

"kalian masuk saja ke ambulans dulu saya mau ngecek lagi" Erine menyuruh dan para dokter yang lain berjalan menuju ke ambulans.erine mengecek di seluruh ruangan lagi takut ada yang ketinggalan merasa tidak ada yang tertinggal dia langsung berbalik saat berbalik dirinya bertubrukan dengan oline

"ish! Kamu kenapa selalu kagetin saya si!"kesal erine

"ya gapapa lucu aja kalau ngeliat kamu lagi kesel gini"jawab oline namun erine langsung melewati oline namun oline berjalan disampingnya

"ngapain ikutin saya terus si kaya nggak ada kerjaan aja"

"memang saya nggak kerja aja duit saya banyak terus"

"pulang bareng saya Erine"oline menahan tangan Erine

"maaf saya harus kerumah sakit.saya datang kesini bareng teman saya dan saya juga harus pulang bareng teman saya nggak mungkin saya ninggalin mereka.emang nya saya kamu ninggalin seenaknya"ucap erine dan menyindir oline di akhir kalimat membuat oline bungkam

"yaudah saya ngikutin mobil kamu dari belakang"

"terserah saja"jawab Erine cuek dia meninggalkan oline

"semakin menantang untuk aku bisa merebut hati nya kembali"semangat oline menyalah karena sifat erine yang sangat berbeda membuat dirinya tertantang untuk bisa merebut hati nya. di dalam ambulans Erine melihat benar saja oline mengikuti dari belakang menggunakan mobil entah itu mobil siapa yang pasti bukan mobil tentara

"dokter erine kenal sama tentara itu?"tanya salah satu dokter

"ah nggak saya bingung dia kenapa harus ngikutin kita"jawab erine beralasan dia tidak ingin siapapun tau kalau dia mengenal oline bahkan pernah menjalin hubungan

"tapi kalau di liat Lia cakep banget si tentara satu itu. bismillah masih jomblo"para dokter cegil yang menginginkan oline menjadi milik saja

"coba saja kalau bisa. tapi di hatinya itu masih ada saya"batin erine entah mengapa dia merasa tidak suka saat para dokter nya terang terangan menyukai oline.

para tim medis turun semua dari ambulans dan sebelum memasuki area rumah sakit seperti biasa mereka membersihkan diri terlebih dahulu karena habis berkegiatan dari luar

erine berjalan santai melewati lorong rumah sakit dia melihat jam tangan sudah pukul 8 malam dia harus pulang badan nya sudah Sanga lelah ingin sekali tubuh nya berendam saat ini namun dia harus mengecek keadaan Aralie.memasuki ruangan melihat teman temannya tertidur di sofa karena menjaga Aralie saat ini dia merasa kasihan erine mengambil selimut dari laci dan di menyelimuti tubuh teman nya

"nanti kamu bareng sama saya pulang erine"seperti tamu tidak di undang oline sudah berada di ambang pintu siapapun yang melihat akan ketakutan

"hobby kamu kaya nya suka banget deh kagetin saya"kesal erine

"oh jelas! karena saya juga suka kamu"oline merangkul erine

"jangan ngerangkul gini saya mau memeriksa Aralie dulu kamu duduk di situ aja merepotkan sekali tentara satu ini"mencibir oline namun oline tidak merasa sakit hati dengan ucapan erine

"cepet sadar Alie. kita nungguin lu"erine setelah memeriksa perkembangan Aralie sudah sedikit membaik setelah beberapa hari di operasi. erine mencuci tangannya melihat ke arah oline yang masih stay dia berfikir oline akan pergi

"kenapa kamu masih disini? ini sudah malam oline pulang saja kamu sana"

"kan saya udah bilang kamu pulang bareng saya Erine. tidak ada penolakan"oline langsung membawa erine dengan cara merangkul nya karena erine lebih tinggi dari dirinya membuat dia sulit untuk melepaskan terlebih tenaga oline lebih besar

𝐎𝐫𝐢𝐧𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐆𝐚𝐫𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang