NINE

2.4K 240 9
                                    

3 hari mereka bertahan di dalam hutan dengan kondisi di kelilingi beberapa jasad yang belum bisa di pastikan sudah meninggal apa belum dan sekarang beberapa petugas mulai berdatangan dan Nala juga sudah di temukan oleh petugas.Ada papa dellyn dan juga beberapa bodyguard nya yang ikut membantu

"Apa kamu tidak terluka?"tanya papa memeluk dellyn

"Sedikit"jawab dellyn menunjuk beberapa luka di sekujur tubuh membuat papa nya membulat mata nya

"Gapapa udah mending bantuin temen temen dellyn kerumah sakit pah kalian mereka harus di tangani dokter"ucap dellyn dan papa menyuruh beberapa bodyguard untuk membawa teman temannya san dellyn di papah oleh papa untuk masuk ke dalam mobil nya di dalam mobil menuju ke rumah sakit dellyn hanya memejamkan mata nya dengan tangan sedikit gemetar diri Sangat takut sebenarnya namun dia tahan tahan

Mendapatkan Erine selama oline langsung cepat cepat menemui nya di rumah sakit yang dellyn sudah sharelock karena begitu khawatir tentang kondisi Erine dan Aralie di nyatakan koma karena diri mendapatkan hantaman cukup sangat keras karena melindungi regie dari hantaman tersebut.dan dirinya sedang sekarang kritis. Baik Ribka ataupun nachia dan Lana kini satu ruangan biasanya mereka yang sangat cerewet kini sangat diam dan tidak banyak omongan dan mungkin mereka mendapatkan sedikit trauma atas kejadian tersebut, sedang Erine sedang menjalani operasi kecil nya saat ini dellyn dia berbaring di ranjang rumah sakit di temani oleh papa nya sendiri

"Kamu tidak mau ngecek kondisi kamu lebih detail?"tanya papa

"Kan tadi dokter bilang aku cuman ngelami trauma dan beberapa cedera di bahu aja pah aku gapapa"ucapnya

"Cedera di bahu kamu balik lagi loh dellyn, mungkin bakal lama masa pemulihan nya"

"Nanti aku bakal istirahat total"jawab dellyn

Setalah oline dari ruangan dellyn untuk menemui dellyn oline berdiri di ruangan operasi untuk menunggu Erine selesai operasi dia mondar mandir untuk bisa melihat sendiri kondisi Erine dan oline melihat lampu ruangan operasi sudah mati ga lama dokter keluar dari ruangan

"Dokter gimana keadaan pacar saya?"tanya oline

"Operasi berjalan lancar,saya harap pasien bisa beristirahat total untuk masa penyembuhan dan jangan membuat Pasien terlalu tertekan karena bisa menghambat pertumbuhan kesembuhan"jelaskan dokter

"Kalau boleh tau apa lama kesembuhan nya?"tanya oline

"Kalau pasien sering melakukan kemoterapi di rumah sakit itu lebih mempercepat proses penyembuhan"

"Baik terima dokter"

"Baiklah kalau begitu saya pamit"dokter pamit meninggalkan oline pintu ruangan operasi terbuka beberapa suster keluar berserta Erine untuk di pindahkan ke ruangan VVIP yang sudah di siapkan oleh Papa nya oline

"Terimakasih suster"

"Sama sama kalau ada apa apa panggil saja saya permisi"oline mengangguk dia pun duduk di samping Erine yang masih memejamkan mata nya dan oline duduk di samping Erine dia memegangi tangan Erine untuk di genggam

"Cepat sadar ya sayang"ucap oline kepada Erine Ga lama dari situ pintu ruangan Erine terbuka melihat dellyn sedang di duduk di kursi roda dan papa nya berada yang mendorong nya

"Hai Gimana keadaan nya?"tanya Erine

"Papa boleh keluar kalau ada urusan nanti dellyn sama oline"jawab dellyn

"Oke,kalau ada apa apa bilang ingat kata dokter kamu ga boleh terlalu banyak gerak"papa nya mengingat dan dellyn hanya mengangguk singkat

"Om titip anak om ya oline kalau nakal sintil aja"dan oline mengangguk kecil dan terkekeh sedangkan dellyn hanya memutar bola mata malas

"Gua cukup lebih baik"jawab dellyn yang sebelumnya belum menjawab pertanyaan oline

"Gimana kata dokter kondisi Erine?"tanya dellyn kali ini

"Operasi berjalan lancar,kan memang butuh proses untuk menyembuhkan semua cedera nya"

"Thank you banget udah jagain dia selama proses pencarian"oline berterima kasih

"Dia adik gua,udah seharusnya dia gua jaga dan lindungi lo perlu khawatir"Delly menepuk bahu oline dan dellyn Sanga percaya kalau Erine di tangan oline akan bahagia

"Bikin dia bahagia terus gua minta tolong,kalau lu ga bisa bikin dia bahagia biar gua yang bikin dia bahagia sama temen temen gua yang lain karena Erine cuman punya kita sebagai tempat untuk pulang saat dunia dia benar benar tidak adil kepadanya"oline menatap dellyn saat ini dia baru saja mendengar dellyn ngomong panjang lebar dan dellyn di kenal irit bicara namun kali ini tidak

"Sebisa mungkin gua akan bikin dia bahagia lu tenang aja"jawaban oline itu yang di butuhkan dellyn karena dellyn memintanya untuk ke kamar nya oline pun menemani dellyn untuk ke kamar.

Setelah mengantarkan dellyn ke kamar nya oline melipir ke arah Kantin untuk sekedar membeli makanan saat ini karena perut nya sudah minta di isi dia akan makan di kamar Erine terlalu malas makan di kantin oline juga tidak tega meninggalkan Erine lama lama

Saat masuk ke dalam ruangan Erine terdengar suara begitu ramai dan oline memutuskan untuk masuk benar saja ada teman teman oline seperti Ribka,Nala dan nachia yang berada di tepi kasur Erine yang mengajak Erine ngobrol dan dia sudah sadar

"Loh kalian? Kok kesini harus nya jam segini kalian istirahat"oline menaruh makanan di atas nakas

"Gapapa mau ketemu sama eyin aja"

"Tapi kan kondisi kalian belum jauh dari kata baik"

"Ayo ke kamar lagi ya istirahat oke kalian juga harus istirahat dulu"oline menasihati mereka

"Nanti ketemu aku lagi oke"suara pelan itu membuat mereka bertiga menghela nafas panjang

"Cepet sembuh ya eyin nanti nachia yang cantik ini balik lagi bye bye"sebelum pamit narsis dulu

Oline pun menemani mereka bertiga yang bisa bisa nya udah jalan ke sini padahal kondisi mereka belum fit 100% oline memberi tau perawat untuk lebih teliti dalam menjaga pasien apa lagi modelan kaya mereka

Jangan lupa vote ya guyss,thanks all🤍

𝐎𝐫𝐢𝐧𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐆𝐚𝐫𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang