Istirahat banyak siswa siswi yang sibuk istirahat untuk mengisi perut mereka termasuk Erine dkk
"Oke oll sekarang yang traktir Regie"Aralie hanya senyum saat mengucapkan hal itu
"Dihh! Aaa cici ga kok gitu kenapa ga Cici aja? Kan uang Cici lebih banyak"Sahut regie
"Amin ya tuhan! Terimakasih ya doa ya"tetap aja Aralie menyuruh regie untuk meneraktirnya dan regie hanya bisa pasrah dia sangat tidak keberatan jika teman nya meminta untuk dirinya membayar mereka semuanya
"Santai nanti gua bantu ngomong sama orang tua lu"ucap Erine dan regie hanya memberikan Jempol dan tersenyum
BRAKKK
"SUMPAH! KAGET BANGET ANJIRR AAAA!"Teriak Ribka,Nala dan nachia secara bersamaan
"SIALAN LU! KAGET GUA"
"FIX LO! HARUS UTANG CERITA SAMA KITA!"mereka menunjuk Erine bersamaan dan Erine yang di tunjuk dia menunjuk dirinya
"Gua?"tanya Erine
"IYALAH!"Sahut mereka bareng dan membuat se isi kantin menatap
"Ngapain ngeliat gitu? Iya gua cantik biasa aja dong ngeliat nya"Ribka mengibaskan rambut badai nya langsung di deket oleh nachia
"Woy anjir lah! Bau ketek lu"Ribka menjauh dari nachia dan mendekat ke arah Aralie namun Yang baru aja datang membawa makanan
"Awas woy ini gua bawa makanan"Aralie menggeser Ribka dan menaruh semua makanan yang di pesan
"Nih ambil sendiri. Jangan manja oke"Aralie mengambil makanan untuk diri sendiri dan mengambilkan untuk regie kalau tidak bisa ngambek
"AAAA sayang banyak deh"regie memeluk lengan Aralie
"Alay"ketus dellyn yang baru saja Dateng
"Buset kulkas baru aja deteng sekali ngomong pedes amat"
"Pantesan ga ada yang mau jomblo Mulu"Timpal Ribka
"Gua ga peduli"Dellyn duduk di samping Erine
"Mau?"tawar Erine kepada dellyn
"Makan aja,udah makan sebelum kesini di ruangan rapat"jawab dellyn dan kini fokus ke hp dan Erine mengangguk tipis
"Tadi pagi lu yang teriak di depan rumah gua?"tanya dellyn
"Iya maaf ya hehehe tadi mau berangkat bareng eh ada sedikit problem jadi ga bisa berangkat bareng"jawab Erine yang makanan nya sedikit berantakan di area bibir nya dan dellyn menghapus bekas makanan itu Dan Erine sontak cepat cepat menyingkir tangan dellyn
"Gua bisa sendiri"jawab Erine dan Dellyn mengangguk dia fokus lagi ke hp.setelah mereka selesai makan pembahasan yang tiba tiba ke tiga orang ini membuat teriakan dan menggebrak meja tiba tiba dan akhirnya mau tidak mau Erine bercerita kepada temannya yang kepo ini
"SUMPAH ERINE?!!! GILAK"Kali ini Aralie yang berteriak dia sudah kalah oleh Erine yang sudah sekarang notabe pacar ketos walaupun cuman kontrak selama 3 bulan
"Bener apa kata gua! Nelen ludah sendiri Lo"sindir Aralie
"Ga! Cuman pacaran kontrak ya"jawab Erine membela dia tidak gampang suka sama seseorang dengan cepat
"Trending loh kalian gila.siapa si yang ga mau sama Ka oline,kalau gua jadi lu gua bilang ga usah pacaran mending nikahin aku aja kak aku pasti mau"Nachia berandai andai
"HALU MBA HALU!"Nala mengusap muka Nachia
"Anjir! Tangan lu bau terasi"
"Kurang ajar! Mana ada ya"bela Nala dan sementara dellyn hanya tetap pada ekspresi tapi tetap mendengar
"Guys,gua ke perpus bentar tadi di suruh Miss Wiliam ngambil beberapa buku bahasa Mandarin"Ucap Erine beranjak dari bangku nya dan teman teman mengangguk dan langsung pergi meninggalkan kantin untuk menuju ke perpus karena sedikit jauh jarak kantin ke perpus.Berjalan dan terlalu fokus ke hp dan sampai tidak melihat jalan dan tidak sengaja menubruk orang
BRUUKKK
"SHIT! Bisa jalan yang bener ga Lo!"orang itu yang marah terhadap Erine
"Eh! Bantuin kek nanti dulu marah nya!"kesal erine bokong nya sedikit sakit karena terjatuh
"Gara gara Lo! Liat baju gua basah makanya kalau jalan pake mata"Erine melihat name tag orang yang tidak sengaja dia tabrak ternyata Bocah badung Langganan BK bisa di lihat dari pakaia nanya tidak menampilkan sosok seorang pelajar
"Ga salah? Jalan pake mata bro,oh ya satu lagi baju lu basah karena lu megang minuman lu ga bener maybe? Nih tisu"Erine memberikan tisu kepada nya
"And sorry gua buru buru"
"Enak aja main kabur gitu aja, bersihin!"Suruh Erlangga
"Siapa lu nyuruh nyuruh gua?"jawab Erine menatap Erlangga
"Berani lu sama gua!"Bentak Erlangga
"Kenapa harus takut? Lu masih di bawah gua bro semoga bisa cepat cepat di atas gua"Erine menepuk nepuk dada Erlangga kejadian ini tidak luput dari siswa siswi dimana seorang Erlangga di tantang oleh Erine
"Kurang ajar!"Erlangga Ingin memukul Erine namun ada seseorang yang menahan tangan Erlangga agar tidak sampai menampar Erine
"Lawan gua dulu"Tatapan oline dingin dan menusuk kini berada di depan Erine sedangkan Erine di belakangnya
"Ga usah ikut campur! Mending urusin sekolah aja Lo"Erlangga mendorong oline namun oline tidak bergeser Sama sekali
"Oh jelas kalau ini gua ikut campur karena yang Lo mau tampar ini cewek gua"jawab oline membuat teriakan histeris dari benda siswi yang sedang menonton
"So jangan pernah main tangan sama siapapun cowok bukan Lo?"Oline langsung menggenggam tangan Erine dan pergi dari hadapan Erlangga sedangkan bukan Erlangga namanya kalau mau keinginan kecapaian dia mengejar Erine dan oline Namun dellyn dengan tenang menaruh kaki nya membuat Erlangga terjatuh dan sengaja dia menginjak Tangan Erlangga bisa di pastikan tulang Erlangga patah karena dellyn
BRUUKKK
"Jangan pernah ngusik mereka"Dellyn berbisik di telinga Erlangga yang sedang meringis kesakitan dan dellyn dan yang lain pergi begitu saja
"TOLONGIN GUA ANJING KENAPA DIEM AJA ARGHHH!"Kesal Erlangga
Oline akhirnya mengantarkan Erine Sampai perpus bahkan dia ikut masuk
"Loh? Kok ikut masuk?"Tanya Erine
"Emang kenapa? Gapapa dong ini kan buat siapa aja aku si kesini bukan baca buku ga baca buku udah pinter aku"dengan bangga oline berbicara
"Mentang mentang jadi ketos yaa"Erine bertolak pinggang dan sangat bombastis side eye Namun terlihat gemas di mata oline
"Kan aku disini mau nemenin cantik nya aku ini"oline mengacak ngacak rambut Erine yang entah kenapa dia sangat gemas
"Dari pada ngeliatin aku mending bantuin aku cariin buku bahasa Mandarin yuk"Erine langsung menarik tangan oline padahal oline belum menjawab nya
Mereka tuh ga gengsi emang ngeselin aja satu sama lain pokoknya gitu deh.
Minta lanjut ga follow sama vote rugi dong
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐫𝐢𝐧𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐆𝐚𝐫𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮 [End]
RandomTerkadang dalam keterbatasan kita harus bersabar menunggu rencana terbaik datang sambil terus melakukan apa yang bisa di lakukan -Cathrine levannia terkadang, pertemuan dan perpisahan terjadi terlalu cepat.Namun,kenangan dan perasaan tinggal terlal...