SIXTY FIVE

926 130 18
                                    

seminggu lebih oline terus berada di rumah sakit sampai hari ini pun belum ada tanda tanda Erine siuman kadang teman teman Erine pun ikut membantu menjaga erine.kecelakaan yang terjadi sama erine murni atas kesalahan supir nya Iver namun iver pun meninggal di tempat kejadian tersebut.malam yang sunyi hanya yang oline rasakan dia tetap menunggu Erine sampai saat ini bisa di lihat dari kantung mata nya terlihat menghitam dia belum bisa tenang kalau Erine belum sadar

"sayang,cepet sadar aku kangen"lirih oline dia mencium punggung tangan Erine

pada saat menguburkan jasad anak anak nya oline sediri pun tidak kuat dia bisa melihat di kala itu jasad anak yang berada di dalam perut erine namun saat itu dia harus mengikhlaskan untuk di kubur dia sendiri binggung gimana nanti menjelaskan ke Erine pasti dia Sangat shock dan sulit menerima takdir ini

"oline gantian istirahat dulu lu"Aralie dan yang lain datang masuk ke ruangan Erine yang kebetulan VVIP jadi muat banyak orang

"makan dulu deh udah beberapa hari ini lu ga makan please jangan nyiksa diri sendiri lu juga butuh asupan jangan nanti erine sadar tapi lu malah sakit"lanjut regie

"thank you guys ya nanti gua makan gua titip Erine bentar"mereka mengangguk kebetulan hanya ada Aralie,regie,Kimmy, dan Nachia yang lain sebelum udah datang kesini namun pulang karena ada urusan pribadi mereka

"cepat bangun ya.kita semua kangen cerewet lu"Aralie mengelus rambut Erine sebagai sahabat dia juga merasakan sakit yang di alami seorang erine udah beberapa kali dia merasakan kehilangan seseorang dan kali ini anak anak pun juga di ambil untuk selama lama nya

"jangan bengong gitu udah seminggu gini gua ngeliat lu ngelamun Mulu mikir cicilan utang lu"

"sialan lu! gua ngelamun laper anjir"nachia menabok lengan regie

"nah gitu dong ngegas kaya nya ga ada tingkah aneh lu sama ribi ada yang kureng satu lagi cewek lu Nala kureng deh"

"lu juga aneh ya di depan Kimmy doang sok cool"celetuk Aralie dan nachia Tertawa atas celetukan Aralie karena benar nyata nya

"sini tangan lu gua ganti perban nya lagi, lu nojok kaca sekeras apa si sampe dokter bilang 15 jahitan sama tangan lu, gila aja"

"pokoknya sampe denger suara "PYAR" berasa pahlawan gua anjay walaupun sakit si sebenarnya"

"dasar monyong"regie menoyor kepala nachia

"gua ngilu pas dokter ngejahit lu dan posisi lu sadar walaupun di kasih bius kan ada sakit sakit nya"sahut regie

"kamu aneh ya pasti sakit lah apa lagi itu 15 jahitan yang bener aja kaga sakit"sahut Kimmy

"kaya nya kata gua lu putus aja si sama si regie regie ini emang blo on bener orang nya"ledek nachia

"sialan lu! mana mungkin babyy Kimmy mau putusin gua. yakan babyy"dan Kimmy hanya dia dan memeluk regie sementara oline hanya menyaksikan interaksi mereka sedikit terhibur dengan nachia yang suka ngelawak dalam kondisi apapun

"saat ini dia koma"Gumam seseorang yang sedang mengamati berkas tentang semua tentang erine

"ada di rumah sakit chn'at muex"gumam nya dia berdiri dari bangku mencoba mengetahui di mana letak rumah sakit itu. ga ada beberapa menit semua ia dapatkan

"hanya 20 menit dari hotel sini berarti ga jauh"dia langsung mengambil kunci mobil dan memakai masker dan memakai kacamata hitam dan cerdiknya dia sudah mendapatkan nomor kamar dari orang suruhan dia hanya ingin melihat kondisi erine saat ini

kurang 20 menit dia sampai dan langsung berjalan di lorong rumah sakit kebetulan saat ini sudah malam jadi sangat sepi dia bisa di pastikan tidak akan ada yang mengenai karena sangat tertutup rapat

Dia menatap nomor angka yang ada di depan pintu ruangan dia yakin ini ruangan dan melihat ke arah kaca yang samar samar dia bisa melihat ada seseorang yang menunggu nya

"erine apa kau baik baik saja"gumam nya melihat sekilas Erine dia melihat dari jauh ingin sekali berada di depan nya dan memeluk nya dan mengatakan aku merindukanmu

"setelah kamu keluar dari sini aku akan menjemputmu mu Erine"karena fokus menatap erine tidak sadar pintu ruangan terbuka dan gerakan cepat diri nya duduk dan pura pura memainkan hp dan oline yang keluar dari ruangan itu

"siapa dia? apa ada hubungan dengan erine? atau di pacar Erine?"banyak sekali pikiran di kepalanya dan pertanya pertanyaan

dia masuk diam diam ke ruangan Erine padahal dia mengetahui ada beberapa orang di dalam namun dia membawa suntikan bius dan dia suntikan kepada Aralie,nachia,Kimmy,dan regie dan mereka dalam sekejap pun tertidur

dia berjalan mendekati erine yang sedang tertidur sangat tenang dengan bibir pucat dan beberapa anggota tubuh yang terluka

"aku sakit jika melihat kamu sakit erine"ucap seorang aurelana dia mengelus rambut erine

"maaf jika aku terlambat untuk menemui mu"lanjut nya

"saat itu aku terlalu takut kalau aku menemui mu namun saat ini aku sudah tidak peduli dengan semua rasa takut itu"mendengar ada suara pintu ruangan terbuka Lana langsung bersembunyi di balik gorden

"kok pada tidur semua emang dasar tidak bisa di percaya ya mereka"oline duduk di depan erine kali ini dan Lana yang berada di depannya menyuntikkan bius itu di leher oline dan membuat hilang kesadaran

"siapa dia sebenarnya?"gumam nya dan Lana melihat jari manis Erine ada sebuah cincin sama dengan orang ini

"apa mereka sudah bertunangan?"

"kenapa aku memikirkan hal bodoh itu"menepis semua pikiran nya dan Lana membuka masker yang dia kenakan dan mendekatkan ke arah erine dan mencium bibir Erine

"aku mencintaimu Catherine"bisik nya







di gantung dulu Wkwk seru deh mau up lagi deh tapi nanti aja kalau vote nya tembus 100

𝐎𝐫𝐢𝐧𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐆𝐚𝐫𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang