SEVENTY EIGHT

997 128 18
                                    

mereka semua menutup mata saat Aralie melepaskan tembakan ke arah oline terdengar sekali bunyi tembakan itu dan detik itu juga mereka membuka mata dan mereka kaget yang tertembak bukan lah oline melainkan Lana yang menjadi pelindung oline agar tidak tertembak.Lana terjatuh namun dengan cepat jatuh di tangkapan Erine dan Erine melihat darah yang keluar dari daerah jantung Lana terus keluar

"buka mata lan! jangan tutup mata lu Lana!"Ucap Erine

"LANA JANGAN TUTUP MATA LU!"Erine menggoyang tubuh Lana dan Lana yang setengah sadar dan Oline menatap tajam Aralie dia menendang dengan keras Aralie hingga tersungkur dan mengambil Pistol yang dia pegang

"shit! peluru nya beracun!"Decak Oline

"s-sakit Rin"rintih Lana

"iya kita kerumah sakit aja bertahan jangan tutup mata lu oke"ucap Erine dia menghentikan pendarahan agar tidak terus keluar dan Erine melihat wajah Lana seketika pucat dan tangan nya dingin

"lan? lu masih dengar gua kan? hey kan"ucap Erine dan Lana mengangguk

"terus sama oline ya Rin,gua udah nepatin janji gua ke papa lu buat jaga lu walaupun maaf gua pernah menyukai lu secara diam diam"Ucapan Lana membuat Erine binggung

"gausah di pikirin gua seneng bisa selamatin oline,nanti kalau oline yang ketembak gua pasti bakal sakit ngeliat lu nangis,gua ga mau orang yang gua sayang nangis"ucap Lana dengan tangan gemetar menghapus Air mata Erine yang mengalir di pipi nya.lana mengantur nafas nya

oline berlari langsung membawa Lana ala bridal style untuk menuju rumah sakit dan Erine mengikuti dari belakang dan urusan Aralie dan Laskara biar teman teman nya yang mengurus

oline melihat ke arah cermin mobil melihat perhatian Erine ke Lana sebenernya sedikit cemburu namun bukan saat nya dia cemburu
"ajak ngomong terus sayang"ucap oline dan Erine mengangguk

ga lama mereka sampai dan Erine berteriak memanggilkan para suster untuk membawa Lana dan melangsungkan tindakan operasi karena dia tau luka tembak cukup dalam

"Panggil dokter Maudy jadi partner saya"ucap Erine Kepada Suster nya sebelum masuk ruangan operasi oline menarik Erine ke dalam pelukan nya dan oline bisa merasakan bergetar tubuh erine dan oline mengusap air mata erine

"maaf aku gagal lagi menjaga kamu Rin"ucap oline mengengam tangan erine dan erine menggelengkan kepalanya apa yang di ucapkan oline itu tidak benar

"kamu yakin yang akan menjadi dokter yang mengoperasi Lana?"tanya oline melihat kondisi erine seperti tidak memungkinkan

"aku yakin Lin"

"peluru yang di tembakan oleh Aralie itu beracun Rin"ucap oline

"kalau kamu yakin berdoa sebelum melakukan operasi aku tunggu di depan sana yang lain ya sayang"

"aku ke dalam dulu"oline melepaskan genggaman tangan Erine dan Erine langsung masuk ke dalam ruangan operasi

oline duduk di ruang tunggu dan dia menunggu kabar dari yang lain juga yang sedang mengurus Aralie kali ini

BUGHH

BUGHH

"KITA KURANG APA SI ARALIE?! JAWAB GUA KITA KURANG APA KE LU SAMPAI LU NGELAKUIN HAL SEBEJAT INI HAH!"Kali ini delynnn tidak bisa mengontrol emosi nya

"demi tuhan gua bener bener kecewa Aralie"Ucap regie menatap nya Aralie saja malas

"lu tau? yang lu mau tembak itu siapa Erine mikir anjing lu sahabatnya lu udah tau gimana menderita Erine selama ini gimana proses mereka untuk menjadi seperti ini?! anjir lah kenapa hanya kecemburuan dan ketidak sukaan lu sama oline hampir aja lu bunuh sahabat lu sendiri!"Nachia kini marah dia menunjuk nunjuk didepan wajah Aralie

𝐎𝐫𝐢𝐧𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐆𝐚𝐫𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang