FIFTY TWO

1.2K 160 14
                                    

menepati janji nya oline saat ini sedang berjalan ke arah erine yang sedang menatap danau di sore hari,oline langsung memeluk erine dari belakang dia mencium aroma wangi khas Erine saat ini

"sebentar aja aku kangen kamu"suara terdengar begitu berat berada di dekat telinga erine dan erine tau siapa orang tersebut dia hanya diam saja melihat tangan oline yang memeluk tubuhnya dia pun ingin mengelus Tangan nya namun dia urungkan niat tersebut

10 menit dalam posisi tersebut oline melepaskan pelukan dan dia berada di depan erine kali ini,erine bisa melihat mata oline memerah apakah dia habis nangis?

"maaf nunggu kamu lama ya"oline meminta maaf

"gapapa belum lama kok nyampe nya "jawab erine dan oline mengengam lembut tangan Erine menyuruh duduk di tempat yang sudah dia siapkan mereka duduk di lesehan yang sudah ada beberapa makanan dan minuman begitu pun kue ulang tahun yang di siapkan oline dia sengaja menyiapkan semuanya

"aku sekarang ulang tahun mau ga tiup bareng bareng?"oline memina namun sedikit ragu takut erine tidak mau tidak ada jawaban dia langsung menyembunyikan kue ulang tahunnya namun tangan erine menahannya

"ini hari spesial kamu,masa ga di rayakan si"jawab nya dia menyusun lilin di kue tersebut dan menyalahkan api dan Erine memegang kue saat ini tidak lupa tersebut tipis ke arah oline

"happy birthday ya,and wishing you a lifetime of happiness and success!"erine mengucapkan kepada oline

"amin!semoga tuhan mengabulkan"jawab nya

"gift for you"erine memberikan sebuah kotak tidak begitu besar di berikan kepada oline

"thank you erine!"jawab nya begitu bersemangat

"maaf kalau hadiah nya kecil"

"it's okey,ini adalah hadiah seumur hidup aku yang paling berharga karena aku dapat dari orang yang aku begitu sayangin"

hanya ada keheningan kali ini baik Erine dan oline hanya diam saja tidak ada yang membuka pembicaraan"aku mau ngikut kamu erine"oline membuka pembicaraan

"hah? maksud kamu apa?"tanya erine tidak paham

"aku mau masuk Islam"jawab nya tegas

"Lin? ini bukan hal bercanda,ini soal agama kamu ga bisa ngikutin kepercayaan aku hanya karena aku kalau kamu sendiri belum yakin"jelaskan erine

"aku udah yakin erine.dalam hati aku ga ada unsur terpaksa karena aku udah yakin."jawab nya

"orang tua kamu gimana? keluarga kamu gimana kamu ga mikir ke depan nya?"tanya nya

"orang tua aku emang anggap aku anak? meraka aja ngebohongin aku selama 8 tahun hanya untuk menutupi kesalahan mereka itu di sebut orang tua"

"erine aku udah yakin dengan keputusan aku. jadi tolong bantu aku ya untuk belajar tentang agama kamu"oline mengengam tangan erine

"kalau kamu yakin dengan pilihan kamu,pelan pelan aku ajarin kamu tentang agama aku"jawab erine membuat erine senang lalu dia memeluk nya dan erine membalas pelukan oline

"grizel gua udah nepatin janji gua ke lu,semoga lu bahagia ya di sana"batin erine

"entah ini mimpi apa bukan aku berterima kasih sama tuhan akhirnya kamu mau ngobrol lagi sama aku bahkan memeluk aku lagi dan aku mewakili orang tua aku meminta maaf sebesar besar nya kamu boleh menuntut mereka erine,mereka sendiri juga sudah mengakui kesalahannya dan mau menebus kesalahannya"

"itu biarkan hukum yang mengatur, terimakasih selama ini udah selalu ada dan ga pernah menyerah untuk bisa mendapatkan hati aku lagi"Erine mengelus pipi oline saat ini

"aku mau tanya kenapa selama itu kamu ga pernah cari yang lain atau orang yang Mengantikan aku? bahkan kita lebih tepatnya aku ga mau ketemu kamu dan selalu menghindar"tanya Erine oline mengelus rambut erine saat ini dan mengengam jari tangan erine yang begitu imut

"i know, mungkin saat itu kamu ga pernah mau ketemu aku lagi,tapi aku gapernah nyari kenyamanan di orang lain, apalagi sampe ngurangin rasa sayang aku ke kamu, so happy with u, sesayang itu aku sama kamu"jawaban oline yang dia berikan untuk erine

"untuk apa kalau aku masih bisa memperjuangkan kamu harus cari yang lain? kalau kamu aja bisa bikin aku bahagia walaupun aku harus berjuang lagi"lanjut nya

"bisa banget ya Jawab ya"erine mencolek hidung oline

"bisa dong kan sesuai fakta Bu dokter"jawab nya sambil tertawa dan sore ini adalah kebahagiaan Antara oline dan erine akhirnya mereka bisa bersatu lagi setelah sekian lama terlebih oline mengatakan ingin mengikuti keyakinan nya tanpa ada unsur paksaan dari pihak mana pun.

setelah puas mereka quality time mereka pulang karena waktu juga sudah mau menjelang malam oline dan erine memutuskan untuk ke apartemen oline karena lebih dekat dan tidak memakan waktu cukup banyak.

sampai di apartemen mereka langsung merebahkan tubuhnya di kasur yang sangat empuk ini dan menatap satu sama lain tanpa ada angin dan hujan mereka tertawa bareng

"receh banget ya kita ga ada hal yang lucu di ketawain"erine membuka sepatu oline dan kaos kaki milik nya oline langsung menarik Erine ke dalam pelukan dan Erine saat ini menyentuh bibir oline dan Oline tersenyum penuh kemenangan

"kaget sumpah kenapa main narik aja si"kesal erine memukul lengan oline

"awshh! jangan di pukul dong bekas luka kemarin pas nugas nih kamu ga inget"meringis  kecil

"sorry aku lupa lagi kamu ngeselin banget"jawab nya

"ga ngeselin kamu kaya nya hidup aku ada yang kurang"

"Kamu merasa gerah ga si erine?"tanya oline

"iya gerah banget aku pengen mandi"

"mandi bareng mau hmm?"tanya oline menatap erine

"yok mandi bareng "mendengar itu oline langsung bersemangat kapan lagi permintaan yang satu ini erine menerima nya.





buat kalian yang berdomisili Jakarta dan sekitarnya boleh chat aku ya siapa tau tanggal 5 mei mau ke FX buat Dateng ke last show Shani biar bareng makasih

𝐎𝐫𝐢𝐧𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐆𝐚𝐫𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang