NINETEEN

2K 208 5
                                    

Malam ini oline menemui seseorang yang dia sudah hubungin tadi di rumah Aralie

"Kenapa si lu kalau Ngehubungi gua selalu malem! Kan gua mau tidur Lin"kesal orang itu

"Berisik banget duduk aja lu"suruh oline dan dia pun duduk di samping oline

"Gimana? Lu udah cari tau soal yang gua suruh yang gua kabarin lu?"tanya oline

"Semua sama gua bakal terbereskan minjem laptop nggak usah sok miskin bokap lu kaya, walaupun udah metong"

"Sialan! Sabar"oline pun mengambilkan laptop dan melempar kan ke arah orang itu

"Untung gua tangkep kalau nggak udah hancur semua"

"Tinggal beli lagi bokap gua kaya walaupun udah metong"timpal oline dengan cara yang sama dengan orang itu dan orang itu hanya berdecak kesal

"Cepet Kimmy!"suruh oline

"Sabar kocak! Liat laptop bayar nyicil gini nih"sindir Kimmy

Kimmy teman sekaligus partner yang sifat dan sikap nya hampir mirip sama oline tengil dan narsis nya membuat nya minta di tempeleng kepalanya sama oline tapi kalau udah serius dia akan sangat berubah sikap dan perilaku nya jadi sifat dan sikap nya menyesuaikan dengan tempat dan kondisinya.

Jari tangan Kimmy mengetik secara cepat untuk menunjukkan informasi terkait tentang erine gaya nya emang rada tengil dan ngeselin tapi kalau soal ini sat set tanpa rem

"Baca dengan seksama dan nggak usah sok kaget alay"Kimmy langsung memberikan laptop kepada oline dan dia menyemilkan makanan oline,saat ini oline melihat informasi yang Kimmy dapatkan saat cepat yang diri nya sendiri tidak bisa

"Sumpah!!"oline benar benar terkejut bahkan Kimmy bisa melacak lokasi nya

"Kan gua bilang jangan sok kaget gitu alay"ucap Kimmy

"Bukan alay cok! Ini gua ngeliat apaan hitam putih gini kocak!"oline melempar laptopnya ke arah Kimmy

"Lu sama pencet Samsul!"Kimmy menempeleng kepala oline dan dia membuka file yang seharus nya dia kasih tau ke oline

"Liat baik baik waktu gua kebuang sama lu banyak nih gua sibuk banget.... Sibuk tidur maksud nya"terkekeh Kimmy dan oline hanya memutar bola mata nya malas dan oline pun langsung melihat informasi nya yang tadi wajah nya ada bercanda kini nampak sangat serius dia menatap ke arah Kimmy saat ini juga

"Gua harus kesana"ucap oline

"Lu harus ingat prinsip lu tenang,bergerak,dan terungkap"ucap Kimmy kini serius dan oline dia menghembuskan nafas panjang nya benar juga apa yang ucapkan oleh Kimmy

"Tapi gua khawatir sama kondisi erine"ucap Kimmy

"Erine sekuat sekuat dia pasti butuh bantuan gua walaupun dia bisa ngatasi nya gua gagal jaga dia"

"Lu nggak gagal."ucap Kimmy dan merangkul oline saat ini

"Erine yang lu sering ceritain ke gua dia sosok yang kuat gua yakin! Percaya sama gua,kita susun strategi nya buat kesana gua yakin disana nggak hanya satu apa dia orang aja"ucap Kimmy serius dan oline mengangguk paham

Malam hari dengan keadaan yang membuat dirinya harus bertahan melindungi papa nya yang sudah tidak sadarkan diri

"Stop! Jangan sakitin papa gua"Erine mencoba melepaskan ikatan sudah banyak luka di sekujur tubuh nya bahkan sudah ada darah yang mengering melihat papa nya di siksa oleh beberapa orang dia benar benar muak keluar dan membawa papa nya pergi dari sini

"Cukup kasian papa"lirih erine sudah tidak kuat lagi menahan rasa sakit tubuh nya sudah benar benar tidak kuat lagi

"Berhenti! Berikan dia nafas baru kita siksa lagi"perintah orang bertopeng namun terdengar seperti suara yang erine kenali di balik topeng tersebut diri nya tersenyum puas

𝐎𝐫𝐢𝐧𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐆𝐚𝐫𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang