SIXTY SIX

959 134 6
                                    

"Cok kepala gua pusing banget anjir"beberapa menit setelah bangun nachia benar benar merasakan pusing entah dia ketiduran apa gimana dia binggung sendiri dan dia mencoba bangun untuk membangun kan teman teman yang lain

"Aralie,regie,Kimmy bangun"Nachia menggoyangkan tubuh teman teman nya dia berjalan ke arah oline benar benar pusing sekali kepala nya

"oline.oline bangun"nachia membangun oline dan nachia memutuskan untuk mencuci muka nya di kamar mandi

"shhhh!"ringis oline memegangi bagian kepalanya sangat terasa sakit dia binggung menyebabkan dia seperti ini benar benar tidak mengingat apa apa

"kok gua tidur di lantai si"regie yang binggung seinget dia lagi bercanda bersama Nachia

"makanya perasaan malem itu gua lagi bercanda sama lu deh"sahut nachia keluar dari kamar mandi

"jari jari Erine bergerak itu"ucap Kimmy dan kini mereka langsung ke arah erine dan oline melihat

"erine... sayang kamu denger aku?"oline mencoba ngobrol dan memancing Erine dan Aralie memencet tombol untuk memanggil dokter.ga lama dokter pun datang memeriksakan keadaan Erine

"dokter erine bisa denger suara saya?"kali ini dokter Rendy mencoba memanggil dan jari jari Erine tetap bergerak ga lama perlahan Erine membuka mata nya pelan pelan dan membuat mereka tersenyum kebahagiaan akhirnya erine sadar juga

"puji Tuhan dokter erine sudah bisa melewati masa koma nya"ucap dokter Rendy dan dia memeriksa kembali keadaan Erine yang masih binggung ada di mana dia tubuh nya saat ini benar benar terasa sakit dan dia menoleh ke arah samping ada oline dan teman teman nya

"oline"panggil Erine sangat lemah

"iya sayang ini aku kamu butuh apa? ada yang sakit?"tanya oline

"boleh salah satu perwakilan dokter erine keruangan saya?"

"saya dokter"dan dokter Rendy dan Aralie langsung pergi ke ruangan dokter

"seneng banget aku kamu udah sadar Rin"oline benar benar senang hari ini dia mengelus rambut erine

"apa yang terjadi sama aku? aku benar ga ingat apa oline"Erine mencoba mengingat kejadian

"hey udah jangan di terlalu kamu pikirkan itu"jawab oline dan Erine hanya diam dan dia baru sadar ketika perut nya rata

"Lin? kok perut aku rata? babi twinss kemana?"tanya erine dan seketika di ruangan mendadak hening regie membalikan badan nya dia tidak kuat saat Erine harus menerima kenyataan pahit ini

"kok kamu diem Lin? jawab Lin! mereka gapapa kan"Tanya Erine sedikit menaikan nada bicaranya

"erine tenang dulu oke lu baru sadar jangan mikirin hal yang lain dulu"nachia mencoba menengkan

"ga! gua butuh jawaban kemana bayi gua! nina jawab pertanyaan gua"sedikit emosi tidak bisa di kontrol

"ada apa ini kok teriak teriak?"Aralie langsung berlari ke arah erine

"hey tenang tenang kenapa? kenapa teriak teriak"Aralie mencoba menengkan

"Alie jawab gua dimana bayi gua?"masih dengan pertanyaan yang sama

"nanti gua yang lain jawab. tapi lu tenang dulu oke kalau lu ga tenang kita ga bakal mau jawab"jelaskan Aralie secara lembut

"sayang kamu tenang dulu ya"lanjut oline dia menggenggam tangan erine.merasa Erine sudah sedikit lebih tenang oline menatap teman teman Erine untuk menjelaskan semua nya ke Erine

"sayang hey dengerin aku mungkin berita ini memang Sangat tidak enak di denger untuk kamu begitupun aku tapi aku juga ga bisa berbuat apa-apa bayi yang ada di dalam keadaan kamu meninggal saat kamu mengalami kecelakaan di malam itu"sedikit sakit saat oline harus memberi tahu hal itu kepada Erine,ucapan oline membuat Erine terdiam dan dia menggelengkan dengan kepalanya

𝐎𝐫𝐢𝐧𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐆𝐚𝐫𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang