THIRTY EIGHT

1.3K 183 18
                                    

saat ini erine sedang di ruangan nya sendiri dia merenungkan saat kejadian di taman tadi sampai di panggil oleh regie yang masuk ke dalam ruangannya pun dia tidak sadar

"CATHERINE LEVANNIA!"Teriakan regie Langsung membuat erine sadar

"apasi jangan teriak teriak! gua nggak budek"kesal erine

"kalau gua nggak teriak dari tadi lu diem aja kocak. kenapa lu ada masalah?"tanya regie duduk di samping Erine

"nggak ada.kenapa kesini?"tanya erine mengalihkan pembicaraan

"gua mau kasih ini aja pasti lu belum makan kan? si Nina sama yang lain juga mau nyusul ke ruangan lu"jawab regie nggak lama pintu ruangan terbuka

"tuh panjang umur pendek nafas nya"lanjut regie

"mau gua tonjok lu"sahut nachia yang mendengar ucapan regie

"siapa yang jaga Aralie kalau kalian disini?"tanya Erine

"ada temen lu siapa itu gua lupa namanya"Nala berusaha mengingat

"dokter Maudy?"ucap Erine dan Nala mengangguk kecil

"ini ruangan pribadi lu Rin?"tanya Ribka

"iya lah! pake nanya lu lupa sahabat lu ini buka cuman punya ruangan sendiri dia yang punya rumah sakit ini"jawab regie

erine menggelengkan kepala saja dia melihat teman teman yang konyol dan random  membuat mood nya naik

"sebelum makan jangan lupa cuci tangan"erine sudah memicing mata nya saat teman nya sudah menyuap makanan ke dalam Mulut mereka Hanya menyengir saja

"iya Bu dokter siap"mereka ikut cuci tangan bersama erine.erine ikut duduk di sofa bersama teman teman nya saat ini dia melepaskan jas nya karena merasa gerah

"seh itu darah di jas lu banyak amat darah apa rine?"tanya Nala

"pas Operasi tadi ada sedikit kendala darah pasien muncrat"jawab erine

"IHH ngebanyangin nya ngilu"sudah memegangi bagian perut nya

"nggak usah banyangin juga singa! ngapain coba di bayangin"ketus nachia

mereka pun makan bersama dengan nachia si banyak omong bersama Nala begitu juga Ribka dan regie yang suka menyomot makanan satu sama lain mungkin jika ada Aralie dia lah yang paling waras setelah Aralie kalau di tanya delynn kemana dia sudah jarang main karena sudah sama Lily jadi mereka nggak memaksa delynn untuk main sama mereka terus.

Tok.... tok.... tok....

erine berjalan ke arah pintu lalu membuka pintu nya menampilkan sosok dokter Kinan yang berada di ambang pintu

"eh maaf dokter erine ganggu makan nanya nanti saja deh"dokter Kinan berbalik arah namun erine memanggil nya

"ada apa dokter Kinan? sini masuk saja dulu kalau ada keperluan"Erine mempersilahkan masuk dan dokter Kinan pun masuk bersama erine ternyata dokter Kinan memberikan dokumen daftar vaksin

"semua sudah sesuai prosedur bukan?"tanya erine

"semua sudah sesuai dan sudah di siapkan jadi dokter tinggal melaksanakan saja"jawab dokter Kinan

"baiklah, partner saya siapa? anda sendiri atau dokter yang lain"tanya erine

"iya saya sendiri mungkin kita akan langsung ke tempat untuk memberikan vaksin secara langsung"jawab erine

"kalau bisa panggil beberapa dokter lagi disini di lihat kalau orangnya lumayan banyak"Erine menyarankan

"baik dokter. kalau gitu saya permisi"dokter Kinan berpamitan dan Erine kembali duduk lagi bersama teman temannya

𝐎𝐫𝐢𝐧𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐆𝐚𝐫𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang