Saat ini jam 11 siang guru di sekolah pada rapat ya tentu membuat kesenangan para murid namun Erine dan dkk masih stay di sekolah karena malas pulang kerumah jam segini
"GC mau balik kaga? Kerumah gua ini"ajak Aralie
"Gas aje asal ada makan"nyeletuk Nala
"2!"sahut nachia dan Ribka
"Woy Yin,regie ayok cepet malah main basket aja"teriak Ribka
Erine dan regie di panggil pun menghentikan bermain basket "lu duluan aja nanti gua nyusul,gua masih mau main sendiri "ucap Erine
"Yaudah nanti nyusul aja.gua duluan ikut mereka bye"regie kini ikut dengan mereka kerumah Aralie kalau di tanya kemana dellyn langsung pulang kerumah
Erine masih asik sendiri mendribble bola basket nya dan memasukkan ke ring basket hampir 10x dia lakukan hingga tembakan terakhir masuk dengan sempurna ke dalam ring dia menepi ke pinggir lapangan meneguk air minum nya dan ada yang memberikan minuman dan dia pun berdiri ternyata ketos nyebelin itu
"Ngapain lu ngasih ke gua?"tanya Erine
"Bagi bagi air putih bagi yang ga mampu"jawab oline datar.dan Erine hanya memutar bola matanya malas
"Bisa ga si lu ga usah ngeselin gitu mukanya pengen gua tonjok rasa nya"
"Emangnya kamu sampe?"ledek oline dia mengacak ngacak rambut Erine
"Seh ngeledek banget! Rambut gua ih jangan di acak acak"
"Gimana kalau kita battle basket? Yang kalah harus mau jadi pacar yang menang selama 3 bulan gimana?"tantang oline
"Dih! Ogah BANGET"tolak Erine mentah mentah
"Kalau kamu menang aku bisa turutin apa yang kamu mau"kali ini oline menawarkan
"Ayo?"
Erine langsung mengambil bolas basket nya dan oline tersenyum tipis melihat itu kalau dari postur tubuh emang Erine kalah dari oline.tapi kalau main basket Erine bisa tapi lawannya kali ini ketua basket yang banyak menyumbangkan medali buat sekolah
Terus mendribble dan memasukkan ke dalam ring, pergerakan Erine yang cukup lincah membuat oline sedikit kewalahan dan point mereka sangat tipis sekali
"Boleh juga"batin oline melihat cara main Erine yang cukup bagus namun disini dia tidak mau kalah.setelah mengambil beberapa point Emang susah untuk mengalahkan oline point kini sangat telak dan oline pemenang nya
"Aku menang.see you besok pacar"oline mencolek dagu Erine membuat Erine sedikit kesal kenapa dia bisa kalah
Sesuai janji kini Erine ke rumah Nala karena teman temannya sudah sangat bawel menyuruh nya datang kesini
"Cepet gc Erine!"panggil Nala saat Erine baru membuka helm nya
"Sabar gua baru Dateng anjir"jawab Erine sedikit berteriak takut mereka tidak dengar.erine kesini pasti nya membawa minuman untuk teman teman nya yang sangat tidak mau bermodal apa lagi si nachia sama Nala dan lord balajara
"Wess! Mantap kali lah"regie mengambil kopi dari plastik yang Erine bawa
"Bayar ya,enak aja gratis di dunia ini ga ada yang gratis"celetuk Erine
"Buset menyalah abangkuh! Bapak loh kaya juga Erine gapapa lah traktir kita yang miskin ini"ucap nachia
"Lu aja.gua ga"jawab dellyn langsung di tertawakan oleh mereka Dan Erine menyender di bahu dellyn dan dellyn diam saja fokus ke hp nya
"Kenapa keringetan banget? Abis dari mana?"tanya dellyn dan Erine pun menghadap ke arah Erine
"Abis tanding basket sama oline deyin"jawab Erine
Dellyn pun mengambil kipas yang di pake oleh Aralie dengan paksa membuat dia mengedus kesal
"Seh,AC kureng kenceng apa"celetuk nachia
"Belum bayar listrik pasti"jawab Aralie
"Sembarangan! Tapi iya si"Nala mengaruk leher nya yang tidak gatal
"Miskin amat"ucap dellyn membuat Nala tersindir memang di antara mereka dellyn jarang ngomong.tapi sekali ngomong bikin orang kena mental
"Buset tuh mulut kaga di filter amat"sahut Ribka sedang menyemil makanan
Erine yang tiduran di paha dellyn dan dellyn tidak keberatan sama sekali dia memposisikan dirinya agar Erine nyaman perlu di ketahui kalau dellyn dan Erine sudah bersahabat lama jadi tidak kaget kalau mereka sangat dekat
"Abis mukulin diri sendiri lagi?"tanya dellyn melihat sudut bibir Erine sedikit memar
"Ulah papa"jawab Erine memejamkan matanya
"Kerumah gua aja. kalau butuh tempat pulang jangan anggap gua sebagai orang lain"ucap dellyn dan Erine hanya diam saja sambil memejamkan matanya karena ngantuk dia lebih nyaman jika bersama teman teman disini tanpa Harus pulang kerumah
Sekitar pukul 10:00 malam Erine sudah di telfon oleh papa nya berulang kali dan telfon ketiga akhirnya dia angkat
"ANAK SIALAN! MAU JADI APA KAMU DILUAR SANA!"Papa nya langsung marah di telfon dan dellyn yang di samping Erine merampas hp nya lalu mematikan nya
"Papa lu bawel kaya ga pernah muda aja.ayo balik mereka udah pada tepar kaya ikan terdampar"melihat teman teman nya sudah ketiduran di rumah Nala saat ini karena papa mama nya sedang pergi keluar negeri jadi mereka menginap
Dellyn membiarkan Erine membawa motor sendiri ngapain harus membonceng nya? Manja sekali masih punya tangan Sama kaki di perjalanan dellyn membuntuti dari belakang hingga sampai di depan rumah nya
"Terimakasih ya yin"ucap Erine
"Hm"jawab dellyn hanya sebatas deheman
"Terus kenapa lu masih disini? Balik Sono"
"Ngusir? Oke"dellyn langsung memakai helm dan menancapkan gas motor meninggalkan area rumah Erine dan Erine menggelengkan kepalanya
"Ngambek Mulu bocah"terkekeh Erine dia langsung memancar lewat atas dan langsung ke arah kamar nya kalau lewat pintu utama yang ada kena amuk papa nya.
Benar saja saat dia sudah lolos dari omelan Papa nya justru Papa nya malah menunggu di kamar
"Mau jadi apa kamu hah! Pulang jam segini liat Kakak kamu belajar.contoh kakak kamu itu"bentak Papa nya
"Pah,besok pagi aja ya ngomel nya Erine udah cape"jawab Erine
"MAU JADI ANAK DURHAKA KAMU"Erwin memukul Erine lagi menggunakan Rotan secara berkali dan Erine hanya mengepalkan tangannya menahan sakit dan agar air matanya saat ini tidak turun
"Belajar! Saya tarik semua fasilitas yang saya kasih"Erwin langsung menutup pintu Erine dengan keras dan Erine hanya bisa menatap kepergian Papa yang kata nya Ayah itu Cinta pertama nya anak perempuan tapi menurut Erine itu ga benar
Erine duduk di tepi kasur membuka laci nya terdapat foto mendiang Almarhumah Mama nya
"Mah,Erine cape"Erine hanya memeluk foto mama nya Yang ada tanpa sadar ada seseorang yang melihat semua kejadian itu lewat jendela
"Gua berusaha akan bikin lu bahagia"ucap nya langsung pergi dan melompat dari kamar Erine
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐫𝐢𝐧𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐆𝐚𝐫𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮 [End]
De TodoTerkadang dalam keterbatasan kita harus bersabar menunggu rencana terbaik datang sambil terus melakukan apa yang bisa di lakukan -Cathrine levannia terkadang, pertemuan dan perpisahan terjadi terlalu cepat.Namun,kenangan dan perasaan tinggal terlal...