THIRTY ONE

1.4K 193 10
                                    

Hari demi hari,bulan demi bulan,dan tahun demi tahun sudah di lewati oleh erine semenjak kejadian di bandara itu membuat hampir hidup Erine Berubah sangat drastis. 5 tahun Erine menjalani pahit manis nya kehidupan banyak cobaan yang sudah di lewati oleh nya banyak juga orang meninggalkan diri nya namun dia masih berdiri dengan kaki nya sendiri hingga di puncak kehidupan saat ini wanita sedang duduk tidak lupa memakai jas putih kebanggaan nya dia adalah Erine. Yang sekarang sudah sukses menjadi salah satu dokter muda terbaik  dan bahkan sudah mendirikan beberapa rumah sakit milik nya dan ini adalah rumah sakit milik nya.

Tokk ... Tok... Tokk...

"Masuk!"ucap Erine dari dalam ruangan pintu ruangan ke buka dan Erine melihat ada teman nya yang datang

"Bu dokter sibuk banget si keliatan ganggu nggak nih?"tanya Aralie dan erine bangkit dari bangku nya dan menghampiri teman sekaligus sahabat+ rumah nya ini

"Nggak dong kalau buat Alie,apa kabar?"Erine memeluk Aralie

"Puji Tuhan gua baik,gimana aman kan kerjaan?"

"Duduk dulu udah ayok"Erine mempersilahkan Aralie untuk duduk

"Sejauh ini aman si ya emang rada kecapean ya harus liat kondisi rumah sakit ini"

"Tumben nggak sama regie? Apa dia sama Kimmy?"tanya erine

"Kaya nggak tau tuh bocah bucin Banget sama si kimmoy "

"Gimana gimana lu sama delynn sekarang?"tanya Aralie yang kepo

"Ya biasa aja kita temen aja Alie emang harus gimana?"Erine berbalik nanya

"Ya ampun udah 5 tahun gua nggak pernah Ngeliat lu gandeng pacar siapa tau masih ada rasa sama si delynn,delynn juga keliatan gamon sama lu semenjak putus sama Lily"

"Hadeh,males deh kalau ngomongin ini.gua mau fokus dulu ke karir Alie soal jodoh nanti urusan di atas aja gua juga masih pengen sendiri"jawab Erine dia sudah berkali kali mendengar Aralie bertanya seperti ini

"Jadi perawan tua tau rasa loh!"ledek Aralie

"Amit amit! Doain sahabat tuh yang baik baik ini mah yang buruk gitu fake friend ya loh"

"Bercanda! Yaudah inti nya apapun itu keputusan lu gua dukung dan jangan pernah gua berharap lu udah move on sama dia."

"Aduh kebetulan gua lagi ada pasien banyak nih Alie,tunggu ruangan gua aja kalau mau byee"Erine menghindari pertanyaan itu membuat nya pusing dan dia keluar dari ruangannya

"Ada aja si Alie itu"Erine menggelengkan kepala nya

Erine berjalan di lorong rumah sakit dan kebetulan udah masih pagi sekitar pukul 10 ya banyak keluarga pasien dan suster dan dokter yang di sini berlalu lalang dan Erine tidak lupa untuk saling sapa menyapa

"Oh iya sus tolong bawakan ECG Recording and Monitor. Dokter reno sudah mengabarin bukan?"tanya Erine

"Sudah dokter dan kebetulan alat nya sudah di ruangan"jawab suster itu

"Baiklah.terima kasih saya permisi"Erine pun berjalan lagi menuju ruangan untuk memeriksa pasien saat sedang berjalan diri nya di tubruk oleh seorang anak kecil umurnya sekitar 5 sampai 6 tahun

"Maaf dokter cantik"anak kecil itu meminta maaf

"gapapa sayang.kenapa kamu lari larian?"tanya Erine menyamakan tinggi anak kecil itu

"HEY! TUNGGU JANGAN LARI!"Satpam itu ternyata yang mengejar anak kecil itu dan anak kecil itu bersembunyi di balik tubuh erine

"Maaf dokter,anak nakal ini main masuk aja dan sudah bikin kegaduhan dan dia mencuri obat"

"Maaf pak kebetulan ini ponakan saya jadi saya mohon maaf"jawab Erine

"Bapak boleh kembali bekerja. Silahkan"lanjut Erine dan dia menarik lembut anak kecil itu dan berdiri menyamakan tinggi anak kecil itu

"Kamu ada apa kesini sayang?"tanya Erine

"Dokter cantik Kakak aku sakit dia butuh obat terus aku ke rumah sakit ini buat beli obat ternyata uang aku kurang"jeda anak kecil itu

"Aku terpaksa nyuri obat nya terus di kejar satpam itu"

"Boleh Kakak tau kakak kamu dimana sayang?"tanya Erine dan anak itu mengandeng jari Erine dan Erine mengikuti nya saja dan dia menelfon salah satu suster untuk mengambil tas nya di dalam ruangan nya.

Anak kecil itu membawa Erine di depan sebuah ruko yang sudah tertinggal dan anak kecil itu menunjuk Kakak nya yang sedang tertidur dengan kondisi menggigil

"Itu kakak aku dokter cantik"tunjuk anak itu dan Erine pun berjongkok dia membuka tas yang berisikan obat yang sering dia bawa jika keadaan darurat dia menyelimuti anak malang itu yang mengingil dan Erine memegang kening nya Sangat panas mau tidak mau Erine menelfon Aralie untuk menjemput nya kesini

"Alie kesini ya. Nanti gua Sherlock cepet bawa mobil"

Telfon langsung di matikan oleh Erine dan Erine melanjutkan untuk memberikan pertolongan pertama kepada anak itu dulu sekalian menunggu Aralie saat ini.

"Erine!"panggil Aralie dan erine menyuruh nya ke arah nya

"Bawa mereka ke rumah lu dulu boleh? Kasian gua ngeliat nya kaya gini "

"Yaudah ayok masuk mobil dulu"Aralie mengendong anak yang satu nya sementara Erine mengendong kakak nya dan di masukan ke dalam mobil Aralie.Mereka langsung kerumah Aralie yang kebetulan lebih dekat dari sini dari pada dari sini kerumah sakit butuh waktu cukup lama.

Di dalam kamar Erine sedang mengobati Kakak dari adik ini dan adik nya hanya memperhatikan dokter yang yang sedang menangani Kakak nya

"Panas nya tinggi banget,tapi tadi gua kasih Suntik Sidiadryl Diphenhydramine untuk menurunkan panas nya. Gua minta tolong jagain mereka dulu gua ada panggilan di rumah sakit Alie"Erine meminta tolong

"Dokter cantik mau kemana?"anak kecil itu memegang jari jari Erine dan Erine berjongkok dia merapihkan rambut anak kecil itu

"Dokter mau ke rumah sakit dulu soalnya ada pasien yang harus dokter obatin oke, kamu sama Kakak Aralie dulu ya gapapa oke dokter tinggal.nanti dokter kesini lagi "

"Janji dokter kesini lagi?"tanya anak itu dan Erine mengangguk sambil tersenyum

"Alie gua titip mereka ya nanti gua kesini secepatnya"

"Iya.hati hati Erine"Erine mengangguk dia langsung pergi untuk menuju rumah sakit ternyata ada panggilan mendesak yang membutuhkan diri nya saat ini












Welcome to hehehe aku nggak sejahat itu kok sama kalian🫣

Oh ya mohon maaf lahir batin ya semua nya🙏🏻 jangan lupa THR online bisa semangat up nya😋

𝐎𝐫𝐢𝐧𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐆𝐚𝐫𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang