SEVENTY TWO

783 114 10
                                    

"jelasin sama kita apa yang terjadi kenapa sampai bisa gini?"tanya Ribka dan yang lain juga ingin mengetahui jawaban dari Erine

"gua sendiri juga ga tau.dan oline pun di kabarin secara mendadak kalau kantor nya kebakaran"

"siapa yang membuat kekacauan kaya gini"jawab Aralie

"tapi sebelum gua bawa Oline dan beberapa pasien kerumah sakit gua nemuin barang ini"Erine mengeluarkan barang berupa gelang bertuliskan A

"apa gini gelang dari pelaku semua kekacauan ini"nachia melihat gelang itu

"nanti gua sama yang lain coba langsung ke ke lokasi"jawab Aralie

"iya Rin lu mending jagain oline aja biar kita yang ngurus ini"lanjut regie

"thank you ya guys"

"kaya sama siapa aja santai aja tapi lu gapapa kan?"tanya Aralie

"gua aman gapapa kok"jawab nya. karena mereka memiliki tugas membantu erine dan mereka sebagian langsung ke lokasi siapa tau menemukan bukti dan beberapa menemani erine

"nin lu tau kantor oline mengalami kerugian 45 miliar"ucap Erine

"HEH! itu buat apaan anjir banyak banget gila!"Nachia agak kaget dengan ucapan erine

"gua ga tau tapi gua nemuin laporan keuangan kantor oline"Erine sempat foto laporan itu dan nachia mencoba melihat dengan dengan seksama

"bentar kaya ada yang aneh"ucap nachia

"aneh gimana maksud lu?"tanya erine

"Oline masih lama ga sadar nya?"tanya nachia dan Erine hanya memutar bola mata malas

"maksud gua kalau masih lama gua butuh laptop oline udah lihat secara detail ini kaya ada yang bermasalah"jelaskan nachia

"yaudah sekarang kita kerumah aja buat ngecek langsung"jawab erine dia dan nachia langsung pergi dari ruangan untuk pergi keruangan sesuai dengan permintaan nachia

"tau password laptop nya?"tanya nachia

"nama gua kalau ga salah"

"emang bucin abis manusia satu ini"ledek nachia dan benar saja apa yang di katakan Erine kali ini wajah nachia sedikit serius dia membuka beberapa file laporan tentang perusahaan milik oline

"coba lu liat deh Rin kalau di laporan ini di tuliskan tanggal 8-8-2020 sedangkan di laporan di laptop disini perusahaan si oline ga ada transaksi apapun"nachia menunjukan file kepada Erine dan menyamakan dengan laporan yang dia pegang

"lah iya juga"jawab erine

"dan di sini bertuliskan nama Oline Laskara benar tapi di laporan ini memang ada nama Oline dan Ada nama A Di belakang nama Laskara coba lu perhatikan detail nya deh"lagi lagi Erine menyamakan file file tersebut

"kan di file di lapto bisa di lihat bahwa memang oline bekerja sama dengan beberapa perusahaan dan itu sudah di tanda tangani oleh kontrak dan lalu di batalakan bisa di lihat dan kalau misalkan memang di batalkan itu kan harus pake tanda tangan oline secara langsung. di sini tertera tanggal 7-8-2020 seinget gua oline masih ada di rumah sakit Rin dia masih ngurusin lu pas lu kecelakaan lu Inget ga kapan lu balik?"Erine melihat hp dia memasang jadwal dia akan pulang dan benar saja di pulang itu tanggal 7-8-2020 dan oline bersama nya

"siapa yang tanda tangan kontrak untuk memutuskan kerja sama antar perusahaan? dan kenapa sangat mirip sekali"lanjut nachia

"dan aneh nya ga lama dari kejadian Oline menerima kerugian lu sama oline berantem kan? walaupun gara gara siapa tuh si Lana lana itu kalau di sangkut pautkan dan kantor oline mengalami kebakaran ga lama jarak waktunya. fix ada orang dari dalang semua ini yang ngelakuin dengan rapih oline sendiri di buat ga sadar"jelaskan nachia

mereka berdua turun dari mobil dan menghampiri teman teman nya yang berada di lokasi

"kalian nemuin bukti apa?"tanya nachia

"gua nemuin kalung bertulis AL"Aralie menunjuk kalung itu kepada nachia dan Erine

"kaya ga asing sama kalung nya gua kaya pernah liat"gumam erine dia mencoba mengingat siapa pemilik kalung itu

"lu nemuin ini di mana?"tanya erine

"gua nemuin deket pohon di sebelah sana"tunjuk erine

"gua tau ini kalung siapa!"Erine tidak mungkin salah

"siapa?"tanya mereka

"Lana"jawab erine

"serius lu Rin? jangan salah nebak aja ini masalah serius"Aralie mencoba meyakinkan

"ga tau bener apa ga nya tapi se ingat gua kalau ketemu sama Lana dia suka pakai kalung ini"jawab erine

"bangsat! kalau bener dia ga bisa gua diemin"Regie mulai emosi saat dia menoleh ke arah samping tidak sengaja melihat seseorang memainkan baju cukup tertutup dan masker dan ketika orang itu menatap regie dia kabur

"ANJING! JANGAN LARI LU!"Regie berlari mengejar orang itu dia merasa orang itu memantau mereka dan mereka melihat regie berlari ikut berlari juga

"JANGAN LARI BANGSAT"Teriak regie terus berusaha berlari mengejar orang itu dan dia melemparkan sebuah botol dan tepat mengenai kepala orang itu merasa ada celah regie berlari dan berhasil menangkap nya

"malu lari kemana lu!"Regie mengcengkram Hoodie orang itu dan dia membuka masker orang itu

"maksud lu apa hah sembunyi sembunyi gitu? mau mantau kita!?"Ancam regie untuk menjawab

"lepasin gua! gua ga tau apa apa soal ini!"Pria itu berusaha ngeberontak dan Aralie menendang kaki pria itu hingga tersungkur

"mau ngaku atau gua bakal bikin hidup lu ga tenang"ancam regie

"GUA ORANG SURUHAN LANA"Jawab pria itu dan regie mendorong tubuh nya

"di bayar berapa lu sama dia!"nachia ikut emosi kali ini

"JAWAB!"Bentak nachia

"atau lu dalang dari semua ini?"tebak Ribka

"bukan! saya hanya di suruh memantau saja bukan dalang dari kebakaran ini"jawab pria itu

"padahal gua ga ngomong tentang kebakaran loh"terkekeh Ribka

"jawab pertanyaan gua dengan jujur dan gua boleh lepasin lu"Kali ini Aralie bertanya dan pria itu merasa ada celah dia menendang Perut Aralie dan kabur

"WOY! JANGAN LARI LU!"

"regie udah! biarin yang penting kita tau siapa orang nya dan gua udah foto wajah dia"Erine Menahan tangan regie dan membantu Aralie bangun




𝐎𝐫𝐢𝐧𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐆𝐚𝐫𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang