NINETY THREE

573 107 12
                                    

beberapa minggu di rumah sakit kini oline diperbolehkan untuk pulang dari rumah sakit karena memang sudah lebih baik, namun dia tetap melakukan cek up lagi di rumah sakit ini

"tidak perlu dokter erine, biar saya di antarkan oleh Fritzy saja" menolak oline saat erine ingin membantu oline dan mengantarkan oline

"sini aku bantu sayang" Fritzy mengengam oline membantu nya duduk di kursi roda

"udah nyaman duduk nya?" tanya fritzy

"udah cantik ayok kita pulang aku kangen rumah" Fritzy mengangguk

"Tuhan sakit banget rasa nya" batin erine tanpa sadar air mata nya mengalir di pipi nya namun cepat cepat di hapus dan dia tetap mengikuti oline dari belakang

"harus nya yang ada di posisi fritzy itu aku Lin" gumam erine

indah dan oniel sudah menunggu di lobby rumah sakit untuk menjemput oline, dan oline sudah mengetahui mereka siapa karena mereka menjelaskan semuanya ke oline. dan indah melihat dari kejauhan erine berjalan dj belakang fritzy jujur melihat posisi erine sakit sekali

"biar saya dan oniel untuk pulang, kamu boleh langsung pulang saja" ucap indah ke pada fritzy

"mom! fritzy ikut sama oline, dia pacar oline. oline mau dia ikut sama oline" jawab oline tegas

"gapapa oline aku pulang aja, biar kamu bisa istirahat" fritzy mencoba membujuk oline

"ga boleh sayang kamu temenin aku ya" oline mengengam tangan fritzy

"kalau mom Melarang fritzy ikut sama oline kita naik taksi aja" tegas oline

"oke fritzy ikut sama kita" jawab oniel tidak mau berdebat

dan akhirnya oline di bantu naik dan fritzy ikut naik juga, indah menghampiri erine dengan tatapan melihat oline

"nak" panggil indah

"aku gapapa mom, kalau bisa turutin apa oline mau ya. karena dia belum sembuh total banget"

"erine, mommy aja sakit saat oline tidak mengenali kamu"

"mommy oline amnesia wajar dia ga kenal erine, tapi erine yakin oline akan ingat erine" jawab erine tersenyum

"nak nanti kerumah ya mommy kangen sama erine pengen ngerasain tinggal bareng sama menantu kesayangan mommy"

"pasti mommy, erine pasti kesana sekalian jadi dokter pribadi oline bukan"

"mommy sekarang naik ke mobil ya udah di tungguin tuh" tunjuk erine saat indah sudah di suruh ke mobil. indah memeluk erine setulus itu erine kepada oline,indah berharap erine tetap mau bersama oline

erine melambaikan tangan ke indah dan dia melihat oline dan fritzy sedang tertawa bareng dan fritzy bermanja dengan oline

"sabar erine, tunggu oline sembuh total dulu" batin erine. setelah kepergian oline dari rumah sakit oline masuk ke dalam karena ada jadwal operasi saat ini

S
K
I
P

sekarang pukul 5 sore erine bersiap siap ingin pulang karena memang sudah lelah karena dari semalem dia belum pulang bahkan tidur untuk menjaga oline disini. jika dia pulang di rumah pasti akan terasa sepi dia mengabari teman nya saja untuk berkumpul

pov grup

"ga jauh jauh dari makanan bocil" erine mengambil kunci mobil dan hp dia mengunci pintu ruangan nya dan berjalan menuju parkiran untuk ke rumah regie lebih tepatnya Apartemen pribadi nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ga jauh jauh dari makanan bocil" erine mengambil kunci mobil dan hp dia mengunci pintu ruangan nya dan berjalan menuju parkiran untuk ke rumah regie lebih tepatnya Apartemen pribadi nya

erine mampir dulu membeli makanan untuk mereka dan untuk dirinya karena belum makan sama sekali, dan untung saja dia membawa baju ganti dia akan bersih bersih di apartemen regie saja

"berapa mba semua nya?" tanya erine kepada kasir

"jadi 240 ribu kak" erine mengangguk dia membayar menggunakan uang cash, setelah membayar dia langsung berjalan ke mobil dan pasti menuju regie

sampai di apartemen regie dan harus naik lift karena berada di lantai 7 di dalam lift erine terus menatap cincin nya dan dia mengengam cincin milik oline

"Tunggu aku sayang aku bakal berjuang untuk bisa mendapatkan kamu lagi dan membuka kanu balik lagi ke aku" ucap erine penuh keyakinan

"kamu di takdirkan untuk aku, dan akan selalu seperti itu tidak ada yang bisa memisahkan kita kecuali kematian seperti kata kamu" lanjut nya dia keluar dari lift dan berjalan sedikit dan sudah di depan pintu dan Langsung masuk saja tidak dikunci

"hai all aku datang" erine berucap dengan memutarkan badan nya dan membawa makanan

"omaygat! Terbaik sekali kamu erine membawa makanan" nachia tersenyum dia mengambil totebag berisikan makanan

"biarin aja biarin" jawab nala

"kenapa sih, sirik banget deh kamu nal" nachia menatap sinis nala

"gua bersih bersih dulu ya, kalau mau makan ambil aja satu satu"

"regie izin ya"

"iya erine silahkan" jawab regie dan erine ke kamar mandi untuk bersih bersih

keluar dari kamar mandi melihat teman teman nya belum sama sekali membuka makanan nya "loh kenapa ga di buka?" tanya erine membuka dan mengeluarkan makanan di totebag

"kita nungguin lu, kalau ga ada lu ada yang kurang" jawab Ribka

"lucu banget si kalian, yaudah ayok makan" erine mengasih makanan yang dia beli satu satu untuk teman nya dan erine membuka lalu memakan nya

"kok diam aja? di makan ih" suruh erine

"lu baik baik aja?" tanya nachia kini serius

"gua? gua baik baik aja nin emang nya kenapa si kalian"

"lu ga mau cerita ke kita rin?" sambung regie

"soal oline? kenapa lu ga mau berbagi sakit nya ke kita, kenapa lu ga bercerita kalau lu lagi ga baik baik aja. saat oline menganggap fritzy itu pacar nya oline tapi Lu diam aja" tanya dellyn serius dan erine meletakkan makanan nya

"gua bukan nya ga mau ngomong, kalian tau oline baru aja sadar dari koma nya dan sekarang baru masa pemulihan, dan gua ga mau masa pemulihan kehambat kalau gua ngomong sebenar nya" jawab oline

"tapi dengan cara ini lu menyakiti diri lu sendiri rin."lanjut nala

"ga usah bohong ke kita. gua dikasih tau sama mommy indah kalau malam dia selalu ngeliat lu nangis di ampai oline pas lagi tidur" ujar aralie

"lu masih punya kita, jangan merasa sungkan buat cerita erine. lu, dan yang lain gua udah anggap keluarga jangan merasa kalau lu ga Punya siapa siapa" ucap regie

"sorry, kalau misal cara ini menganggap kalau gua ga ngehargai kalian."

"gua juga binggung harus cerita dari mana lagi" lanjut nya dan nachia menghampiri erine dia memeluk erine. dia tau erine butuh pelukan dia merasa hancur dia lelah tapi dia dituntun untuk ga boleh nyerah oleh keadaan

"nin, oline pasti bisa inget gua lagi kan?" tanya erine

"iya oline ga mungkin lupa dengan orang yang dia cintai nya. lu harus berusaha lebih keras lagi gua percaya lu bisa" jawab nya

"jangan pernah merasa sendiri ada yang selalu buat lu, saat lu butuh kita bisa bantu oke" ucap aralie memeluk erine dan mereka bereenam memeluk erine untuk sedikit menguatkan

"terimakasih sudah terus sama gua sampai di titik ini guys".





CATATAN

mungkin 1 bab lagi selesai dan aku bikin cerita baru lebih cepat lanjutan cerita ini lanjutan yaa season gitu bahasa nya karena disini udah kebanyak hampir 100 bab jadi aku mau bikin yang season dua semuanya melanjutkan cerita ini cuman ada beberapa tambahan cast jadi dua gitu loh paham kan?

𝐎𝐫𝐢𝐧𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐆𝐚𝐫𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang