EIGHTY SEVEN

649 98 13
                                    

"gimana rin? aman aja kan kondisi regie?" tanya kimmy dan yang lain menunggu jawab erine

"kita masih cek dengan detail dan regie lagi di tangani lebih lanjut takut ada cedera serius yang di derita nya" jelaskan erine

"Aralie sama ribka kemana?" tanya erine

"dia berdua nyari makan di kantin tadi,ga tau lama banget ke kantin aja" jawab nala

"bawa ke ruangan gua aja nal, kasian nachia kaya nya lelah banget tuh bos satu" kekeh erine melihat nachia tidur di senderan Nala sambil memeluk Nala

"thank you sayang" oline tiba tiba mengasih air putih untuk erine

"muka kamu pucet banget rin, jangan sampai kecapean." Oline mengelus rambut erine

"gapapa sayang. thank you udah memerhatikan sedetail itu" erine mencolek hidung mancung oline dan oline tersenyum tipis terlihat gigi gingsul nya

nachia, Nala dan Kimmy Langsung ke ruangan erine karena dari pada menunggu disini mending di ruangan erine, dan erine sedang berjalan menuju taman rumah sakit bersama erine

"tangan kamu dingin banget sayang" oline yang memperhatikan wajahnya erine

"cuaca nya lagi dingin oline, jadi aku kebawa suasana aja. udah ihh aku gapapa kok kenapa khawatir banget ya ampun"

"karena kamu segala nya di hidup aku. kamu spesial, kamu berarti. jadi aku ga mau terjadi apapun sama kamu" jawab oline duduk dj taman rumah sakit dengan pamandan di depan nya air mancur banyak pasien pasien yang berada di sini untuk melihat suasana baru dan tidak jenuh

erine menyender di dada oline dan oline mendekatkan dirinya kepada erine dia melepaskan jaket milik nya dan dipakai kan ke tubuh erine yang telapak tangan nya sangat dingin dia meletakkan ke perut nya yang hangat

"oline jangan nanti perut kamu dingin sayang" erine menarik tangan nya namun oline tetap menarik tangan erine ke dalam perut nya

"biar tangan kamu hangat sayang udah diem aja ya" erine memilih menyender cuaca hari ini membuat dirinya ngantuk sekali dan ingin cepat cepat ke kasur untuk merebahkan dirinya karena terbawa suasana erine tertidur di pelukan oline

"ya ampun belum ada beberapa menit udah tidur aja cantik" oline melihat wajahnya erine dari dekat begitu cantik dan sangat baby face wajah nya

"tapi tangan kamu dingin banget sayang kamu kedinginan ya" oline lebih memilih menggendong erine untuk ke dalam karena udah mau hujan juga dan mengecek kondisinya erine takut dia sakit karena kecapean

"loh erine kenapa lin?" tanya ribka bersama aralie yang menenteng totebag

"ketiduran dia kaya nya kecapean deh, gua mau ngecek dulu kondisinya takut kenapa kenapa. oh ya btw mereka ada di ruangan erine ya" oline langsung membawa erine keruangan igd untuk mengecek kondisinya baik baik saja

"loh dokter erine kenapa ini?" tanya dokter maudy yang berada di dalam igd

"saya ga tau dok, wajahnya pucat, terus tangan nya dingin banget ini" jawab oline dan maudy menyuruh erine di letakan di brangkar dan menyelimuti nya hingga dua lapis selimut lalu mengecek keadaan

"erine baik baik saja kan?" tanya olins saat maudy melakukan tes darah

"seperti dokter erine mengalami gejala anemia" jawab maudy

Anemia merupakan kondisi medis yang terjadi ketika jumlah sel darah merah dalam tubuh lebih rendah dari jumlah normal.

"Anemia yang lupa ingatan itu?" tanya oline

"astaga, itu amnesia. anemia itu kekurangan darah ya Tuhan" Jawab maudy dan oline mengeruk leher nya yang tidak gatal

"tapi gapapa kan erine nya?" tanya oline

𝐎𝐫𝐢𝐧𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐆𝐚𝐫𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang