SEVENTY FOUR

764 111 20
                                    

seorang Lana tidak akan tinggal diam begitu saja ketika ada seseorang yang sengaja ngadu domba dan jika perbuatan itu sendiri Lana tidak lakukan dia akan mencari tau hingga dapat

"gimana kamu sudah menemukan siapa dia?"tanya Lana di ruangan pribadi kepada orang suruhan nya

"beberapa bukti rekaman cctv sudah kita retas dan beberapa laporan yang mengatasnamakan anda sudah kita tau siapa pelakunya dari semua ini"jawab bernama Varel

"dan dia teman dekat dari orang yang kamu sukai"lanjut nya

"maksud lu? jelaskan langsung poin nya"

"Aralie. Aralie Liandra Meshendra anak tunggal dari pasangan Meshendra dan Azellia dia menyukai Erine hampir 5 tahun namun dia pendam karena tidak mau merusak persahabatan nya"jelaskan Varel mengasih beberapa biodata yang sudah dia retas

"kenapa kau bisa tau sampai sekarang detail ini Varel?"Lana benar benar speechless

"kau lupa siapa aku? kau membayar aku mahal tidak mungkin aku membuat aku kecewa"Varel menyerah flashdisk

"coba lihat seberapa bejat dia melakukan hal bodoh ini sampai harus teman nya ikut terseret dalam hal ini"Varel menyuruh Lana membuka beberapa file yang dia dapat yang sudah di masukan di flashdisk dan Lana pun mengambil laptop dan memasang flashdisk itu dan buka beberapa file dan dia melihat dimana ada seseorang yang dia kenali itu adalah Nala ya dia ingat dengan wajah nya dimana di video ini Aralie sedang melakukan tindakan keras kepada Nala untuk ikut bekerja sama dalam hal ini

"damn! udah keterlaluan anjing! kemarin dia nuduh gua seolah olah gua emang pelakunya"

"main santai bro. tapi dia memang dalang nya tapi Aralie hanya di jadikan mainan oleh seseorang untuk membalaskan dendam ke oline saja jangan salah Erine bakal ikut keseret jadi lu harus hati hati nanti gua kasih tau siapa orang itu kalau gua udah Nemu bukti yang kuat"jelaskan Varel

Lana memijat pangkal hidung nya dia benar benar pusing dengan masalah yang menyeret diri nya ini dan bikin Erine salah paham kepada diri nya

"kamu ada niatan liburan ga si sayang?"Oline memeluk erine

"pengen nya si liburan.tapi kan harus ada yang di selesaikan di sini"jawab oline

"aku lupa kan perusahaan aku banyak Rin perusahaan yang kemarin itu perusahaan ke 10 aku"

"heh! kerugian nya juga banyak ya ishh kamu mah kocak kemarin panik gara gara kantor kebakar sekarang malah biasa aja bilang perusahaan kamu banyak aku jadi kamu si nangis"

"kenapa harus nangis? kalau ada kamu ngapain harus di tangisin semua udah terjadi aku bisa mulai dari awal aja"jawab oline

"Rin bikin anak yuk"ucapan membuat Erine sedikit kaget

"apasi random banget permintaan tiba tiba gini"

"nanti aja ya gampang itu mah kalau bisa bikin anak nya pas honeymoon gitu ke luar negeri"sahut erine

"boleh gas sekarang ga si?"

"hahahaha kebelet banget si orang"Erine memeluk oline dia mencium wangis khas aroma oline udah menjadi candu nya

"kamu bener udah ga nugas lagi sayang?"tanya erine

"ya aku udah pensiun karena menurutku lebih cocok ngurus perusahaan aku merasa tidak pernah nyesal jadi TNI AD"

"lihat deh udah banyak jahitan di perut aku dan dokter nya kamu sendiri"oline menunjuk beberapa luka saat sedang bertugas

"keren banget kan gw bisa ngobatin abdi negara"

"Yoi dokter satu ini pengen gua kokop bibir nya"detik itu juga erine loncat dari kasur dan lari dari agar tidak di kokop oleh oline

"HUAA TAKUT BANGET DI KOKOP SAMA OLINE"Teriak erine padahal masih di dalam kamar dan oline berhasil menangkap Erine

"OLINE!"Teriak erine saat di gendong ke arah kasur

malam ini sesuai janji Aralie dengan seseorang dia bertemu d Sebuah gedung terbengkalai hanya dia seseorang dan orang yang akan dia temui

"datang juga akhirnya kau Aralie"ucap orang itu membuat Aralie menoleh

"gua ga butuh basa basi lu! disini kesepakatan benar benar ga di untungkan buat gua lu mau nipu gua?!"Aralie mencengkram kerah baju itu

"santai saja masalah kita sama sama sama membenci oline"

"jangan pernah sentuh erine dalam masalah ini!"Ancam Aralie

"ya semoga tidak ya tapi kalau Erine kena it bonus"

"bangsat! sesuai perjanjian ya anjing!"emosi Aralie memuncak

"memang tidak bisa menahan emosi ya.ikuti saja permainan saya Aralie dan saya yakin hubungan erine dan oline akan renggang karena saya tidak menyukai oline bahkan memiliki dendam"orang itu melempar pisau ke arah foto oline yang terpasang di samping Aralie dan berhasil menancap di wajah nya

tanpa sadar ada Lana dan Varel yang mengikuti Aralie dari awal sampai ke gedung ini dan mereka sudah merekam semua nya sebenernya Varel bisa sendiri mengerjakan tugas ini namun Lana yang keras kepala ingin ikut dengan nya

"siapa orang yang bersama Aralie itu?"tanya Lana

"nanti gua cari tau asal usul nya sekarang kita kabur dulu sebelum ketauan"mereka berdua langsung pergi meninggalkan tempat ini dan Varel yang iseng dia melemparkan bom kecil ke arah ruangan mereka berdua bertemu dan dia tertawa kecil efek ledakan bom itu tidak terlalu besar paling membuat gedung hancur saja dalam hitungan detik bisa di dengar suara ledakan di dalam gedung

"anjing! suara apa Cok!"Lana yang menutup telinga mendengar suara cukup besar

"aku hanya sedang bermain main dengan bom saja ayo ah mereka tidak akan mati"Jawab Varel santai

𝐎𝐫𝐢𝐧𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐆𝐚𝐫𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang