COMPLEMENT

COMPLEMENT - 14

Haloo👋👋

Happy Reading 😊
Jangan lupa vote dan komentarnya yaa

.

.

.

Hari yang sudah lama dinantikan Arash akhirnya tiba. Setelah dua bulan proyek pembangunan pelabuhan milik Notonic Group yang diprakarsai oleh cucunya—Satriya Notonegoro—ditunda, akhirnya akan segera dikerjakan. Seluruh proses pemberkasan perizinan, perjanjian kontrak kerja sama, project plan hingga RAB sudah terselesaikan dan mendapat persetujuan dari kedua belah pihak.

Proyek pembangunan pelabuhan milik Notonic Group itu rencananya akan dibangun di daerah utara Jawa Timur, di mana letaknya yang dekat dengan salah satu pabrik peralatan rumah tangga milik mereka.

Rapat terakhir sebelum proyek itu dikerjakan selesai sekitar sepuluh menit yang lalu. Niat Arash yang ingin beramah-tamah lebih lama dengan Satriya harus ia urungkan sebab Satriya yang langsung meninggalkan ruangan setelah rapat selesai. Sekretarisnya sempat meminta maaf karena atasannya yang tidak bisa menerima ajakan makan siang Arash karena harus segera menjemput putranya di sekolah.

"Tidak apa-apa. Lain waktu kita bisa makan siang bersama."

"Iya, Pak Arash. Akan saya sampaikan ke Pak Satriya nanti. Sekali lagi saya mohon maaf atas nama Pak Satriya karena harus menolak ajakan Anda."

Tujuan utama Arash mendapatkan proyek ini sebenarnya bukan untuk kepentingan perusahaan, melainkan untuk mendekati keluarga Zea. Kalau tidak bisa mendekati Zea secara langsung, maka dirinya akan mulai dari keluarganya. Dari informasi yang didapatnya Zea cukup dekat dengan para sepupunya, termasuk Satriya. Oleh sebab itu, Arash ingin bisa mengakrabkan diri dengan Satriya dan menciptakan kesan yang baik agar nantinya Satriya juga bisa membantunya dalam mendekati gadis itu. Arash yakin informasi tentang gadis itu dari sepupunya pasti jauh lebih akurat dari pada yang dia dapatkan dari anak buahnya.

Untuk mendekati Zea, usaha yang Arash lakukan tidak pernah setengah-setengah. Sulit sekali untuknya bisa bertemu kembali dengan Zea. Sudah dua bulan dirinya menunggu kesempatan itu. Namun, tidak kunjung datang juga. Personal investigator yang dibayarnya juga tidak membuahkan hasil. Salah satu karyawannya yang merupakan teman penyanyi itu pun tidak tahu keberadaan Zea di mana. Setahu mereka, gadis itu tengah rehat sejenak dengan berlibur entah kemana. Arash tahu jika perkataan karyawannya itu jujur. Namun, Arash yakin seratus persen jika mereka juga dibohongi oleh keluarga Zea. Arash tahu jika gadis itu tidak mungkin berlibur sendiri setelah mendapat masalah yang Arash sendiri tidak tahu apa masalahnya. Entah apa yang telah dilakukan bupati itu kepada Zea sehingga membuat diva muda Indonesia itu rehat dari dunia hiburan selama beberapa bulan.

Selama 36 tahun hidup di dunia Arash belum pernah tertarik untuk mendekati seorang wanita. Padahal banyak sekali wanita yang mencoba mendekatinya. Arash tidak pernah mencintai orang lain selain keluarganya. Sekali kehilangan orang yang sangat dia cinta meninggalkan luka yang lama sembuhnya. Arash tidak berani memberikan cintanya pada orang lain jika orang itu hanya akan meninggalkannya.

Dan baru kali ini Arash merasa tertarik untuk mendekati wanita walaupun alasannya bukan karena cinta. Penyanyi itu bisa memberikan rasa nyaman dan tenang dengan nyanyiannya. Arash tidak tahu bagaimana perilakunya, yang jelas nyanyian gadis tersebut bisa mengantarkannya ke tidur nyenyak yang sudah lama dia impikan. Suara merdunya bisa menjadi pengganti obat tidur yang biasanya dia konsumsi.