Hallo👋👋
Happy Reading 😊
Jangan lupa vote dan komentarnya yaa 🌟❣️
.
.
.
Setelah seminggu benar-benar disibukkan dengan persiapan pernikahan. Akhirnya tepat pada pagi ini acara sakral itu telah terlaksana. Selayaknya pengantin pada umumnya, Arash dan juga Zea berfoto memamerkan cincin serta buku nikah milik mereka. Walaupun tidak pernah menantikan hari ini akan dia jalani, namun gadis tersebut melewati serangkaian acara akad dengan khidmat dan sungguh-sungguh dari dalam lubuk hatinya. Wajahnya pun memancarkan senyum bahagia. Begitu juga dengan Arash yang sangat terlihat jelas menampakkannya. Zea bisa merasakan bagaimana keseriusan pria itu akan pernikahan mereka. Zea bahkan sempat merasakan haru ketika Arash memegang dahinya dan melantunkan doa untuknya.
Sesuai dengan permintaan Zea, akad nikah mereka dilakukan secara intimate yang bertempat di ballroom salah satu hotel mewah yang berada di kawasan Jakarta Selatan. Acara yang dimulai pada jam sembilan pagi tersebut hanya dihadiri oleh keluarga beserta kerabat dekat kedua mempelai. Acara berlangsung lancar tanpa ada kendala hingga selesai puku sebelas siang. Kini keduanya sudah berada di salah satu presidential suite room yang ada di hotel tersebut untuk beristirahat. Sedangkan para keluarga lainnya pun juga demikian. Mereka semua menempati kamar yang sudah disediakan oleh pihak pengantin untuk beristirahat menunggu acara resepsi yang akan digelar nanti malam.
Di saat Arash sudah rapi dengan setelan kokonya untuk beribadah hari Jumat, Zea masih sibuk membersihkan sisa makeup di wajahnya yang dibantu oleh MUA-nya. Dari cermin, Zea melihat Arash yang berjalan mendekatinya. Pria itu tersenyum ketika sadar sang istri tengah memperhatikannya. "Aku berangkat dulu. Kamu langsung istirahat saja setelah ini supaya nanti malam bisa fit." Masih dengan senyuman yang dipertahankan, Arash mengulurkan tangannya pada Zea. Gadis itu langsung paham akan maksud si suami. Dia pun segera menyalami tangan Arash agar pria itu segera pergi dari sana dan tidak berkata sembarangan lagi. Zea sadar jika Rina—MUA yang kini berderi di belakangnya itu—pasti salah mengartikan ucapan Arash. Terlihat dari wajahnya yang tersenyum ketika mendengar kalimat yang keluar dari mulut Arash barusan. Padahal maksud Arash bukan yang itu. Maksud Arash pasti agar dirinya bisa fit pada saat acara resepsi nanti malam yang pastinya akan berlangsung lama dikarenakan banyaknya tamu undangan.
"Okay, done. Istirahat yang cukup, Zea." Rina mengatakan itu dengan memberikan kedipan mata pada Zea.
"Isshh..."
Zea pun kemudian bangkit dari kursinya menuju kamar mandi untuk bebersih sebelum naik ke atas ranjang.
***
"Cantik banget anak Papi."
"Udah pasti cantik 'kan fotokopinya Mami," sahut Mami yang berjalan di belakang Papinya.
Zea menoleh ke belakang dan mendapati kedua orang tuanya. Mereka memeluk sing Zea secara bergantian."Arash ke mana?"
"Tadi di telepon Fredy, katanya ada hal penting yang harus dia sampaikan begitu. Mungkin urusan pekerjaan, Pap." Papinya mengangguk paham. Abimana tahu akan kesibukan menantunya mengurus perusahaan besar. Tidak heran jika di hari pernikahannya seperti ini masih harus membicarakan tentang pekerjaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLEMENT
Chick-LitRoseta Zea Arundati Notonegoro, dara cantik berusia 29 tahun yang merupakan salah satu penyanyi solo wanita terbaik di Indonesia. Kepopulerannya sudah tidak diragukan lagi. Penghargaan yang telah didapatnya juga tidak bisa dihitung dengan jari. Hamp...