Haloo👋👋
Happy Reading 😊
Jangan lupa vote dan komentarnya yaa 🌟❣️
.
.
.
Tujuh belas hari menyandang status sebagai istri Arash Bahuwirya membuat Zea Arundati mendapati banyak fakta yang tidak pernah terbayangkan olehnya tentang Arash. Suaminya yang memiliki badan macho dan terkadang kelihatan menyeramkan ketika memasang ekspresi datar tersebut menyimpan boneka monyet amirugumi di kamarnya. Boneka tersebut dibuat dengan cara dirajut. Kata Arash, boneka tersebut dibuat oleh bundanya sendiri. Dan semasa kecil hingga saat ini boneka itu selalu ada di sampingnya ketika Arash tidur. Bedanya dulu bundanya selalu menyanyikan lagu atau membacakan cerita sebelum tidur. Dan setelah bundanya hrus pergi untuk selamanya, Arash tidak lagi bisa mendapatkan itu semua. Ayah—Aryatama—sempat mengatakan padanya jika salah satu alasan Arash kekeh ingin bersama Zea adalah karena suara gadis itu yang selembut dan semerdu suara bundanya.
Menurut penjelasan ayah mertuanya, almarhumah ibu mertuanya adalah sosok ibu rumah tangga yang cantik dan kalem. Selain itu, bundanya Arash tersebut juga sangat pandai memasak makanan khas Indonesia katanya. Dilihat dari bagaimana ekspresi yang ditunjukkan oleh Aryatama saat menceritakan mendiang istrinya, Zea yakin jika ayah mertuanya tersebut benar-benar masih mencintai istrinya yang telah tiada. Aryatama menceritakan itu semua padanya ketika pria itu memberikan beberapa set perhiasan milik Arumi Saraswati padanya. Menurut penuturan ayah mertuanya, dulu sang istri pernah mengatakan jika akan memberikan perhiasannya pada anak, cucu atau pun mantunya. Berhubung Arash tidak memiliki saudara, alhasil sebagian besar perhiasan itu diberikan pada Zea. Aryatama hanya meninggalkan dua set perhiasan yang disimpannya. Satu set perhiasan pemberiannya saat pernikahan dan satu set perhiasan yang dulu dipakai sehari-hari oleh Arumi Saraswati.
Zea menyimpan semua perhiasan itu di brankas yang ada di kamar Arash yang saat ini juga menjadi kamarnya. Dan betapa terkejutnya kala Zea melihat ada dua benda milik Arash yang tersimpan di bagian bawah brankas tersebut. Sewaktu Arash menunjukkan bagimana cara membuka brankas itu beberapa hari lalu, Zea tidak benar-benar memperhatikan apa saja yang ada di dalamnya. Yang terlihat dengan jelas kala itu hanya beberapa tumpukan uang dengan mata uang asing dan dokumen-dokumen penting milik suaminya.
"Terus, senjata laki lo panjang apa pendek?" tanya Andhis dengan raut penasarannya. Laki-laki itu sedari tadi memperhatikan Zea yang sedang curhat tentang kehidupan barunya.
"Kecil kayaknya, Dis. Gue enggak berani buka. Ada dua asal lo tahu. Ngeri juga gue ngebayangin Arash kalau ngamuk terus keluarin itu dari sana."
"Hah? Ada dua?"
Zea ikut mengernyit ketika Andhis yang semula tenang mendengarkan jadi melontar pertanyaan dengan keras dan terlihat seperti terkejut mendengar penjelasan Zea yang barusan.
"Maksud lo tuh senjata apa, Zee?"
Jadi, sedari tadi Andhis tidak paham senjata apa yang dimaksud oleh Zea?"Pistol, Dis. Lo pikir senjata apaan?"
"Hah? Jadi, dari tadi lo bahas pistol?" Andhis sedikit tercengang setelah mengetahui jika dirinya gagal paham akan apa yang dibicarakan oleh artisnya.
"Hah hoh hah hoh mulu dari tadi. Udah, buka kuncinya! Caca udah nungguin di dalam, Dis."
"Iye-iye, sabar napa!" Seperti biasa, Andhis akan ikut menaikkan suaranya.
Setelah meeting untuk membahas peluncuran single kolaborasinya bersama dengan vokalis pria band ternama di negeri ini yang merupakan putra dari musisi terkenal, Zea dan Andhis langsung bertolak menuju butik milik Caca. Hari ini Zea dan salah satu sahabatnya tersebut sudah membuat janji untuk fitting gaun rancangan Caca yang akan gadis itu gunakan pada acara after party pernikahannya yang dilaksanakan akhir pekan ini. Penyanyi yang baru saja mengakhiri masa lajangnya tersebut sengaja fitting gaun berdekatan dengan hari pelaksanaan agar tidak perlu berulang kali fitting.
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLEMENT
Genç Kız EdebiyatıRoseta Zea Arundati Notonegoro, dara cantik berusia 29 tahun yang merupakan salah satu penyanyi solo wanita terbaik di Indonesia. Kepopulerannya sudah tidak diragukan lagi. Penghargaan yang telah didapatnya juga tidak bisa dihitung dengan jari. Hamp...