06

23 2 0
                                    

Sebuah sungai tampak seperti benda ajaib. Bagian yang ajaib, bergerak, dan hidup dari bumi itu sendiri. Sungai adalah sebuah waktu di dalam air, seperti itu datang, tetap mengalir, namun tidak pernah sama.

Aku mengerti bahwa semuanya terhubung, semua jalan bertemu, dan semua sungai mengalir ke laut yang sama.

Aku mengerti bahwa semuanya terhubung, semua jalan bertemu, dan semua sungai mengalir ke laut yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang wanita yang selaras dengan jiwanya seperti sungai yang mengalir. Dia pergi ke manapun tanpa kepura-puraan dan tiba di tujuannya dengan persiapan untuk menjadi dirinya sendiri dan hanya dirinya sendiri.

Aku mengayun ayunkan kedua kakiku dibawah bangku sambil sesekali menatap indahnya sungai Rhine.

"Aku sangat membencimu! Kau pikir aku akan membiarkanmu? Aku akan membunuhmu!" Ujarku pelan sambil membayangkan raut wajah Dariel muak.

"Kau pikir aku akan diam saja? Persetan dengan siapa ayahmu! Aku tidak peduli! Kau anak pejabat, presiden, bahkan anak tukang kebunpun! Aku akan membunuhmu!"

Aku menghela nafasku kasar lalu menatap langit.

"Dariel Halton, dengar! Aku akan segera menghancurkanmu, berandal!" Cetusku lalu kembali menunduk, menatap kedua kakiku yang terus terayun ayun.

Aku berdecak kesal.

"Bagaimana jika aku benar-benar tidak mengenalmu?"

"Bagaimana dengan 40 juta dollar?"

Aku mengacak-acak rambutku kesal.

Si brengsek itu!, batinku.

"Dengar, jangan bermain terlalu jauh! Ambil umpan ini dan lempar satu persatu ke sungai, Mengerti?"

Aku menoleh, menatap dua insan yang mungkin seorang ibu bersama anaknya.

"Jangan pergi kemanapun, ibu! Aku akan kembali!"

"Baiklah, ibu akan menunggumu disini, Sayang! Ingat, jangan pergi terlalu jauh!"

Aku tersenyum singkat lalu mendengus kasar.

"Bagaimana bisa orang-orang begitu bahagia dengan hidupnya?"

"Mengapa orang-orang itu bisa hidup sederhana dan bahagia? Apakah hanya hidupku yang rasanya sangat rumit?"

Aku menghela nafas lagi lalu menatap langit.

"Lihatlah ke langit. Kita tidak sendirian. Seluruh alam semesta bersahabat dengan kita dan berkonspirasi hanya untuk memberikan yang terbaik bagi mereka yang bermimpi dan bekerja!"

"Kita semua hidup di bawah langit yang sama, tetapi kita tidak semua memiliki cakrawala yang sama."

Aku tersenyum mengingat Jeff kecil yang berusaha menghiburku yang menangis saat kami masih berumur 5 tahun.

"Di umur sekecil itu, dia bisa mengatakan kata-kata yang bahkan tak kupahami saat itu! Dia sangat pintar!" Ucapku.

"Benarkah? Aku menemukanmu. Akhirnya!"

Suara itu membuatku menoleh, menatap Jeff yang telah berdiri tepat dibelakangku.

Aku beranjak dari bangku lalu berdiri menghadapnya.

"Aku mencintaimu, Krsytal! Aku-"

"Jeff, bukan tak menyukaimu tapi.. Aku sangat menghargai persahabatan kita! Persahabatan yang telah kita jalin sejak lama. Aku tidak pernah berniat mengganti status persahabatan kita. Lebih baik seperti ini, Jeff! Dengar, aku sangat sangat sangat menyayangimu!"

"Apa yang kau pikirkan, krystal?"

Aku membuyarkan lamunanku. Jeff tertawa pelan.

"Apa ini? Kau berdiam disini sejak tadi? Kau sangat sering bolos sekolah, Anak nakal!" Katanya.

"Bagaimana kau menemukanku, jeff?"

Jeff melangkah mendekatiku lalu duduk di bangku. Aku terduduk di sampingnya.

"Kau pikir, aku benar-benar tidak akan menemukanmu?"

Aku mengangguk.

"Tempat ini sangat jauh dari Aberforth." Jawabku.

Dia menoleh.

"Aku sangat menghawatirkanmu. Maka dari itu, segenap alam semesta bersatu untuk membantuku menemukanmu!"

Aku tertawa pelan.

"Apa ini? Kau selalu tahu tempat rahasiaku pada akhirnya!"

Kami tertawa lagi.

FATE'S CRUEL KINSHIP (SELESAI)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang