Malam puncak acara Worldwide Developers Conference (WWDC) akhirnya tiba. Setelah hari penuh persiapan, aku berdiri di samping Ayah, lengan kami saling terkait dengan erat. Saat mobil Tesla Model S Plaid+, produksi paling mewah dan mahal dari Tesla, berhenti di atas karpet merah, aku merasa campuran antara gugup dan bangga. Ini adalah momen besar, dan aku tahu semua mata akan tertuju pada kami.
Ayah keluar lebih dulu, menarik perhatian dengan tampilan yang sangat elegan. Dengan setelan hitam klasik yang pas, ia tampak begitu karismatik setiap detail diatur dengan sempurna, dari dasi yang rapi hingga sepatu kulit hitam yang berkilauan di bawah cahaya lampu.
Dia berbalik ke arahku, mengulurkan tangan. Saat aku melingkarkan tanganku di lengannya dan keluar dari mobil, aku bisa merasakan senyumnya di sudut pandangku.
"Kau sangat cantik malam ini, Krystal," katanya dengan bangga, nada suaranya lembut, meskipun disertai oleh rasa hormat dan kekaguman. Kalimat itu seolah menghangatkan hatiku.
Aku mengenakan gaun Dior Haute Couture, gaun yang pernah dipakai oleh Charlize Theron di acara-acara mewah sebelumnya. Gaun itu pas di tubuhku, memeluk setiap lekukan dengan keanggunan sempurna. Kainnya halus dan mewah, dihiasi kilauan halus yang tertangkap oleh cahaya lampu di sekitarku. Gaun berwarna emas pucat ini terurai dengan anggun hingga ke lantai, menambah kesan elegan yang tak terbantahkan. Rambutku ditata dengan gaya updo modern, mengangkat wajahku dan memperlihatkan garis leherku yang terbuka. Aku mengenakan sepatu hak tinggi yang mahal dan berkilauan, seolah-olah langkahku memancarkan cahaya setiap kali aku berjalan.
Kami mulai menuruni karpet merah, kilatan kamera menyambar dari segala arah. Sorot lampu yang tajam dan riuhnya suara para wartawan menyoroti setiap gerakan kami. Senyumku tetap terkendali, ramah tapi tegas, seolah aku sudah terbiasa dengan perhatian semacam ini—meskipun, dalam hati, perasaan canggung tak sepenuhnya hilang.
"Ini malam kita," bisik Ayah sambil menuntunku berjalan perlahan di sepanjang karpet merah.
Kami berdua tersenyum, menjaga postur kami dengan anggun, seolah kami adalah pasangan raja dan ratu di bawah sorotan lampu.
Saat kami mendekati pintu masuk hall, aku bisa merasakan tatapan dan perhatian semua orang tertuju pada kami. Malam ini bukan hanya tentang teknologi dan inovasi, tetapi juga tentang warisan yang kami bawa bersama sebagai keluarga Baylee. Sebuah malam yang menandai awal dari peran besarku di masa depan Tesla, dan mungkin, dunia teknologi itu sendiri.
Suasana dalam hall semakin meriah ketika kami memasuki ruangan utama. Sorotan lampu panggung yang megah menyoroti seluruh ruang, sementara tamu undangan duduk dengan tenang, menunggu acara dimulai. Di hadapan kami, layar besar memproyeksikan logo WWDC, memperkuat bahwa malam ini adalah puncak dari inovasi teknologi yang telah dinantikan banyak orang.
Beberapa saat kemudian, suara pembawa acara menggema melalui speaker, mengalihkan perhatian semua orang. Seorang pria dengan setelan formal berwarna biru tua, berdiri di atas panggung, senyumnya penuh antusiasme saat dia memulai acara dengan penuh percaya diri.
"Selamat malam, hadirin sekalian, dan selamat datang di Worldwide Developers Conference 2024! Malam ini kita akan menyaksikan berbagai inovasi yang akan mengubah dunia kita ke depannya, dan kita sangat bersemangat untuk berbagi visi masa depan teknologi bersama Anda."
Ruang dipenuhi tepuk tangan ketika para hadirin memberikan sambutan hangat. Pembawa acara melanjutkan, "Tapi, sebelum kita masuk ke inti acara, mari kita sambut seseorang yang tidak asing lagi dalam dunia inovasi dan perkembangan teknologi. Beliau adalah sosok visioner di balik kesuksesan perusahaan ini, pemimpin yang membawa kita ke era baru mobilitas dan energi terbarukan."
Aku menatap Ayah di sebelahku. Ia tampak tenang, seperti biasa, tapi aku tahu bahwa di dalam hatinya, ini adalah momen yang sangat penting.
Pembawa acara kemudian melanjutkan dengan suara yang lebih serius, "Hadirin sekalian, izinkan saya memperkenalkan kepada Anda, Joseph baylee, pemilik Tesla Inc., dan salah satu orang yang telah menginspirasi generasi baru untuk mendorong batasan-batasan inovasi."
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE'S CRUEL KINSHIP (SELESAI)✅
Teen Fiction"Cinta ini salah," suaranya bergetar, hampir tenggelam dalam gemuruh ombak kecil. Namun, cinta di matanya tak bisa dipadamkan. "Tapi aku tak bisa berhenti mencintaimu," jawab yang lain, dengan desahan putus asa, seperti seseorang yang sudah lama ter...