58

12 4 0
                                    

Malam Halloween tiba, dan suasana di ballroom Abeforth High School dipenuhi dengan lampu-lampu yang temaram, hiasan seram berupa tengkorak, jaring laba-laba, dan labu-labu besar berwarna oranye. Musik menghentak dari DJ yang memainkan lagu-lagu bertempo cepat, membuat seluruh ruangan terasa hidup.

Aku melangkah masuk, mengenakan gaun hitam ala Marilyn Monroe, dengan rambut blonde yang terangkat ikal, dan riasan wajah yang sangat mirip dengan sang ikon. Setiap detil sudah kupersiapkan, dari lipstik merah terang hingga eyeliner tebal, seolah benar-benar memasuki dunia glamor era Hollywood.

Saat aku berjalan melewati kerumunan, Dyna yang berpakaian seperti Catwoman segera menghampiriku. Penampilannya sangat mencolok, dengan busana hitam ketat yang memeluk tubuhnya dengan sempurna, dihiasi aksesori seperti belt besar yang melingkar di pinggang dan kalung besar yang memberikan kesan garang. Mata kucingnya yang dilukis tajam semakin membuatnya terlihat misterius di bawah lampu yang berpendar.

"Kau benar-benar seperti Marilyn yang hidup," ucapnya dengan nada terkagum-kagum, suaranya hampir tenggelam oleh suara musik. Aku hanya tertawa kecil, mengangkat bahu, merasa puas dengan penampilanku.

Tidak lama kemudian, Jeff muncul dari balik kerumunan, berpakaian seperti vampir klasik. Jubah hitam panjang dengan kerah menjulang di belakang, lengkap dengan gigi taring buatan yang sedikit menyembul dari bibirnya saat ia tersenyum lebar. Wajahnya dipulas dengan bedak putih, membuatnya tampak sedikit pucat, sesuai dengan karakter yang ia perankan.

"Kalian berdua terlalu sempurna untuk malam ini," ucapnya sambil menoleh ke arah kami, matanya menatapku sesaat lebih lama, sebelum berpindah ke Dyna.

Kami segera menuju lantai dansa yang dipenuhi dengan siswa-siswa lain yang menari riang dalam kostum mereka masing-masing. Aku bisa melihat beragam karakter di sekitarku: penyihir, zombie, pahlawan super, dan hantu-hantu klasik. Dyna mengajakku menari di tengah kerumunan, sementara Jeff menghilang untuk mengambil minuman. Lagu-lagu semakin cepat, dan lantai dansa menjadi lebih ramai. Kami menari berdua, menikmati suasana malam yang semakin memanas.

Jeff kembali dengan bir dingin, menyerahkannya kepada kami. Kami tertawa, menikmati setiap tegukan, meskipun minuman itu memberikan sedikit rasa pahit di lidahku. Beberapa siswa lain juga terlihat membawa minuman mereka, beberapa di antaranya sudah sedikit mabuk, tapi tetap tertawa dan menikmati malam.

Kami duduk di sekitar meja bundar, beberapa siswa lain bergabung di kursi-kursi sekitarnya. Gelas-gelas bir dingin berjajar di atas meja, sementara musik masih menggema di latar belakang. Aku menyandarkan punggungku pada kursi, merasakan sedikit kehangatan dari minuman yang tadi kuteguk, sementara Dyna menarik sedikit maskernya ke bawah, meneguk birnya sambil tertawa kecil.

"Kau benar-benar terlihat seperti Catwoman yang keluar dari komik, Dyna,”ucapku, menyeringai sambil mengangkat gelasku sedikit.

Dyna tersenyum bangga, matanya berkilat di bawah pencahayaan ballroom.

"Tentu saja! Kau kira aku hanya akan muncul seperti ini tanpa totalitas? Ini semua direncanakan dengan matang.”

Jeff yang duduk di sampingku meneguk birnya sambil tertawa.

"Tapi aku lebih suka kau tanpa topeng, Dy,” katanya dengan nada bercanda, sambil mengedipkan sebelah mata.

Dyna memutar matanya, tapi senyum tipis tetap terlihat di bibirnya.

"Kau hanya tidak bisa menolak daya tarikku yang misterius,”jawabnya dengan nada menggoda, sebelum menenggak bir lagi.

Aku menatap mereka berdua dengan senyum geli, lalu beralih ke Jeff.

"Jadi, Vampir, apa yang kau rencanakan untuk malam ini?”tanyaku, setengah bercanda.

Jeff menyeringai lebar, taring buatan itu berkilat dalam cahaya.

FATE'S CRUEL KINSHIP (SELESAI)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang