47

1 0 0
                                    

Dyna menatap langit malam, bintang-bintang bersinar terang di atasnya, seolah menertawakan kebingungannya. Udara dingin malam itu menambah suasana sunyi yang melingkupinya. Hatinya penuh dengan perasaan campur aduk antara cinta yang tak terbalas, harapan yang mulai pudar, dan rasa sakit yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.

Nenek melangkah pelan mendekati Dyna, yang sedang duduk diam menatap langit malam di depan rumah kecil mereka. Udara dingin menyelimuti, dan langit dipenuhi bintang-bintang yang berkelap-kelip. Dyna tampak termenung, tatapannya kosong seolah pikirannya melayang jauh.

Nenek duduk di sebelah Dyna, tanpa berkata-kata untuk beberapa saat. Hanya bunyi angin malam yang mengisi keheningan. Akhirnya, Nenek meletakkan tangan hangatnya di bahu Dyna, memberi sentuhan lembut yang menenangkan.

"Kau memikirkan sesuatu, sayang?”Nenek bertanya lembut, suaranya penuh perhatian.

Dyna menghela napas panjang, matanya masih terpaku pada langit.

"Hidup ini rumit, Nek. Terkadang aku merasa tersesat... seperti tidak tahu harus bagaimana.”

Nenek tersenyum, sebuah senyum yang penuh kebijaksanaan.

"Kau tidak sendirian, Dyna. Semua orang merasa seperti itu pada suatu waktu. Hidup memang tidak selalu mudah, tapi yang penting adalah bagaimana kau menghadapinya."

"Aku... sebenarnya ada seseorang yang aku cintai,”Dyna mulai bicara dengan suara rendah.

"Tapi, dia tidak pernah benar-benar tahu apa yang aku rasakan.”

Nenek menatapnya dengan lembut, menunggu Dyna melanjutkan.

"dia bahkan tidak pernah menyadari perasaanku selama ini. Dia hanya melihat Krystal, selalu Krystal,”ucap Dyna, suaranya bergetar.

"Dia sahabatku, Nenek, dia tidak pernah bisa mencintaiku seperti aku mencintainya. Dan itu menyakitkan."

Nenek terdiam sejenak, lalu menyentuh tangan Dyna dengan lembut.

"Sayang, cinta tidak selalu mudah. Terkadang orang yang kita cintai tidak bisa membalas perasaan kita dengan cara yang sama, dan itu adalah bagian dari hidup.”

Nenek tersenyum lembut.

"Kau tidak bisa memilih kepada siapa hatimu jatuh, begitu juga dengan Jeff. Tapi itu tidak berarti kamu harus menyerah pada kebahagiaanmu. Jangan biarkan cintamu yang tidak berbalas menghancurkan hatimu, sayang.”

Dyna menatap Nenek dengan mata yang penuh kesedihan.

"Apa aku harus menyerah?”

Nenek mengelus pipi Dyna, memberikan rasa tenang.

"Melupakan seseorang yang kau cintai bukanlah hal yang mudah, tapi ingatlah, cinta yang sebenarnya tidak akan pernah membuatmu merasa hancur. Jika Jeff tidak bisa melihat betapa berharganya dirimu, maka mungkin dia bukan orang yang tepat. Suatu hari, akan ada seseorang yang mencintaimu tanpa syarat, yang melihatmu bukan hanya sebagai sahabat, tapi sebagai segalanya.”

Dyna mengangguk pelan, matanya mulai berkaca-kaca.

"Aku hanya ingin dicintai... seperti aku mencintai.”

"Dan kau akan mendapatkannya, sayang,”jawab Nenek dengan lembut.

"Tapi jangan paksakan dirimu pada seseorang yang hatinya tidak bisa mencintaimu kembali. Bukalah hatimu untuk orang yang tepat. Percayalah, cinta akan menemukan jalannya.”

Nenek tersenyum bijak.

"Kau harus berhenti menunggu cinta dari orang yang tidak bisa memberikannya. Cinta sejati tidak datang dari berharap seseorang berubah, tapi dari menemukan seseorang yang melihatmu apa adanya dan mencintaimu tanpa syarat. Jeff mungkin tak bisa menjadi orang itu untukmu, tapi itu bukan berarti kau tidak akan menemukan seseorang yang bisa."

FATE'S CRUEL KINSHIP (SELESAI)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang