Dariel dan Dyna berjalan beriringan keluar dari kelas. Bahu mereka saling bersentuhan, namun tak ada sapaan hangat. Hanya keheningan. Dariel menatap Dyna yang terlihat acuh, namun ekspresinya mengeras. Akhirnya, Dariel menghentikan langkahnya dan memanggil Dyna dengan suara rendah tapi tegas.
"tunggu, Dyna!" katanya, tangannya menyentuh lengan Dyna, membuatnya berhenti.
Dyna menoleh perlahan, wajahnya tetap datar.
"Ada apa?"
Dariel menarik napas dalam, lalu mendekat sedikit.
"Aku hanya ingin memastikan satu hal, Dyna. Kau tidak akan bisa menyakiti Krystal lagi," ucapnya sambil menatap lurus ke mata Dyna. "Dia bagian dari hidupku sekarang. Kau tahu itu."
Wajah Dyna berubah sedikit, tapi dia tetap tenang.
"Apa maksudmu? Aku sudah berhenti mengganggu Krystal. Kita semua sudah dewasa sekarang, Dariel."
Dariel mengerutkan alis, melihat raut wajah Dyna yang tetap tenang meski dia tahu masa lalu mereka.
"Aku ingat bagaimana kau dulu berusaha mencelakainya. Hanya karena Jeff lebih menyukai Krystal daripada kau. Kau cemburu, Dyna. Kau selalu cemburu padanya."
Dyna tertawa kecil, tapi tawanya dingin.
"Itu masa lalu. Jeff dan Krystal sahabatku. Aku tak peduli lagi soal perasaan Jeff. Kau pikir aku masih terobsesi dengan itu?"
Dariel menatapnya tajam, tak sepenuhnya yakin.
"Aku tahu kau, Dyna. Kau tidak pernah menerima kekalahan. Dan sekarang, tiba-tiba, kau jadi begitu baik pada Krystal. Terlalu baik, malah. Apa yang kau rencanakan?"
Dyna memasang ekspresi pura-pura tersinggung.
"Rencana buruk? Oh, Dariel, kau terlalu curiga. Aku hanya ingin berteman baik. Krystal saudaramu, bukan? Kenapa aku tidak boleh memperlakukan dia dengan baik?"
Dariel tetap tidak bergerak, tatapannya dingin.
"Karena aku tahu kau lebih dari siapa pun. Aku tahu bagaimana caramu bertindak saat kau merasa tersaingi. Sekarang kau berpura-pura baik pada Krystal? Aku tidak percaya itu."
Dyna menatap balik dengan tatapan sinis, dan kali ini senyumnya hilang.
"Mungkin kau yang terlalu protektif, Dariel. Tidak semua hal tentang Krystal itu masalahmu."
"Aku akan melindunginya dari siapa pun, termasuk kau, jika perlu," kata Dariel tegas. "Aku tidak akan biarkan kau menyakitinya lagi, Dyna. Apa pun rencana busuk yang kau simpan dalam kepalamu, aku akan mengetahuinya."
Dyna menyilangkan tangannya di depan dada, matanya memicing.
"Kau begitu yakin bahwa aku mempunyai niat buruk? Mengapa kau tidak percayai saja bahwa orang bisa berubah?"
Dariel menggeleng, matanya penuh peringatan.
"Orang bisa berubah, tapi bukan kau, Dyna. Jadi, aku hanya akan mengatakan ini satu kali-jangan coba-coba lagi menyakiti Krystal. Kau tahu apa yang akan terjadi jika kau melakukannya."
Dyna terdiam sejenak, lalu mendekat sedikit, menatap Dariel dengan tatapan dingin yang tak pernah dia tunjukkan sebelumnya.
"Kau tidak tahu apa yang terjadi di kepalaku, Dariel. Jangan berpikir kau bisa selalu mengontrol segalanya."
Dariel menatapnya tajam, tidak tergerak oleh ancaman halus itu.
"Aku tidak perlu mengontrol segalanya. Aku hanya perlu memastikan Krystal aman. Dan kau? Kau lebih baik ingat itu baik-baik."
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE'S CRUEL KINSHIP (SELESAI)✅
Teen Fiction"Cinta ini salah," suaranya bergetar, hampir tenggelam dalam gemuruh ombak kecil. Namun, cinta di matanya tak bisa dipadamkan. "Tapi aku tak bisa berhenti mencintaimu," jawab yang lain, dengan desahan putus asa, seperti seseorang yang sudah lama ter...