03

45 8 0
                                    

"Apa ayah belum kembali?" Tanyaku setelah masuk ke istana baylee.

"Belum, Nona!" Jawab mereka, para asisten menunduk sopan.

Aku memutar mataku malas. Tidak ada orang yang terlalu sibuk. Aku hanya merasa tak cukup penting.

Aku menatap ponselku. Tidak ada notifikasi apapun darinya. Orang-orang meluangkan waktu untuk siapa mereka ingin meluangkan waktu. Orang-orang mengirim pesan teks, menelepon, dan membalas orang yang ingin mereka ajak bicara.

Ponselku bergetar. Sebuah pesan dari Jeff.

Bersiaplah! Aku akan menjemputmu 1 jam lagi

Jeff Alrdolph

"Makan malam sudah siap, Nona!"

"Bereskan saja! Aku akan makan malam diluar!" Ujarku lalu melangkah perlahan menaiki tangga menuju kamar.

ಥ‿ಥ

"Aku ingin kalian menyiapkan beberapa gaun untuk kupilih! Dengar, jangan mengambil gaun yang pernah kupakai sebelumnya!"

Beberapa asisten pun keluar dari kamarku lalu beberapa menit kemudian kembali masuk dengan beberapa gaun di masing-masing troli.

Nightingale of Kuala Lumpur, seharga 454 miliar. Gaun ini dirancang oleh perancang busana Faisol Abdullah, ia menciptakan gaun yang dilapisi oleh 1.000 karat berlian, total 750 batu, dan show-stopper tengah.

Christian Dior, gaun tanpa lengan berwarna pink pucat yang dibeli dengan harga 62,5 miliar sebelumnya.

gaun paduan warna biru dan hitam dengan aksen balerina beludru di rancang oleh desainer Maroko-Inggris Jacques Azagury dengan bantalan bahu empuk dilengkapi korset beludru hitam dengan sulaman bintang menggunakan benang metalik yang terbuat dari kain Jakob Schlaepfer dengan rok organza dua tingkat biru royal dengan selempang dan pita. Harganya sekitar Rp 17,8 miliar.

ketiga gaun itulah yang mencuri pandanganku.

"Christian Dior, itu yang kupilih! Bawa pergi yang lainnya!"

Para Asisten mengangguk patuh lalu keluar dari kamarku bergantian.

Beberapa lama kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa lama kemudian...

Aku menatap diriku dihadapan cermin kingsize di kamarku sambil sesekali merapikan tatanan rambut dan riasanku.

"Wanita yang paling cantik adalah wanita yang merasa bangga dan nyaman menjadi dirinya sendiri" Ujarku terkagum kagum.

ಥ‿ಥ

Dyna berjalan selangkah demi langkah perlahan di tepi jalan. Tanpa tujuan. Tanpa menunggu sopir yang biasa diperintah untuk menjemput atau mengantarnya kemanapun. Dia berjalan dengan tatapan kosong.

Saat merasa jatuh cinta pada seseorang, perasaan pun jadi berjuta rasanya. Sulit digambarkan bagaimana hati jadi berdebar-debar atau seperti ada rasa menggelitik di perut ketika melihatnya. Tersenyum sendiri ketika melihatnya dari kejauhan, dan berusaha memalingkan pandangan ketika dia yang sedang kita perhatikan tiba-tiba melihat ke arah kita.

Namun ternyata, rasa cinta yang begitu membahagiakan ini tak juga dirasakannya. Cintamu hanya bertepuk sebelah tangan. Cintamu tak terbalas karena si dia tidak memiliki perasaan yang sama. Ingin rasanya memberitahu dan berteriak padanya kalau kau tergila-gila padanya. Tapi rasanya sudah kehilangan cara untuk membuatnya membalas perasaan yang ada.

"ARGGGGGHHHHH!!"

Dyna menjerit tepat dihadapan perairan san Francisco yang luas.

"MENGAPA NASIBKU SEPERTI INI?!!!"

Air matanya menetes.

"Mengapa aku terlahir dari orang tua yang bahkan tidak kuketahui?"

Tangisnya pecah. Aku menutup wajahku.

Dyna Rayne, semua orang bilang dia adalah Sahabat krystal, putri tunggal dari keluarga konglomerat yang kaya raya. Mereka benar, namun ada lagi kebenaran yang harus terungkap.

Tuan Harry mengadopsinya sejak kecil dari yayasan San Jose. Karena dia selalu sibuk bekerja, Tujuannya mengadopsi Dyna hanya untuk menemani putri semata wayangnya yang selalu sendirian.

Dyna mendapatkan segalanya. Dyna mendapatkan apapun yang dia inginkan. Apapun. Kecuali kebenaran mengenai orangtua kandungnya.

"Kau berniat mengairi teluk ini agar semakin luas?"

Suara itu membuat Dyna menoleh. Dia menatap Seorang pria bertubuh besar berotot dengan kedua tangannya yang dilipat didadanya. Pria itu menatapnya datar.

"Kau? Siapa kau?"

Dyna menyipitkan matanya, memperjelas pandangannya.

"Kau? Siswa baru itu?" Tanyanya memastikan.

"Hal-hal menyedihkan terjadi. Setiap orang mengalaminya. Tapi kita tidak perlu hidup sedih selamanya." Katanya.

Dyna menoleh lagi.

"Kau tidak mengerti, anak baru!"

"Akan ada hari-hari yang sulit, tetapi suatu hari akan tiba saatnya semuanya akan baik-baik saja!"

Dyna menghela nafasnya kasar.

"Naik! Atau kau akan diculik pria hidung belang!"




FATE'S CRUEL KINSHIP (SELESAI)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang