37

4 0 0
                                    

Hujan mengguyur tanpa henti, dinginnya menusuk sampai ke tulang, tapi aku tidak peduli. Gaun Dior yang mahal, yang sebelumnya membuatku merasa seperti seorang putri, kini terasa berat dan basah, melekat erat di tubuhku. Setiap langkah terasa lambat, kaki-kakiku seolah bergerak otomatis tanpa arah tujuan.

Aku membiarkan diriku hanyut dalam hujan, membiarkan air mata dan air hujan bercampur tanpa bisa dibedakan. Hati yang hancur terasa semakin berat, dan rasa sakit dari masa lalu menyeretku semakin dalam. Aku bahkan tidak peduli pada mobil yang seharusnya mengantarku pulang.

Aku hanya ingin lari, lari dari rasa sakit, dari kenangan buruk, dari kenyataan bahwa ibuku ada di sana, bersama pria yang kucintai. Tapi ke mana pun aku pergi, bayangan mereka selalu mengejarku.

Semua ini terlalu berlebihan. Aku merasa terjebak, seolah tidak ada jalan keluar.

Setiap tetes hujan yang jatuh ke wajahku terasa seperti cambukan yang mengingatkanku pada luka lama yang kembali terbuka. Kenapa dia kembali? Kenapa dia sekarang menjadi ibu dari orang yang kucintai? Bagaimana bisa kehidupan begitu kejam, menaruh Dariel di jalanku, hanya untuk menghancurkanku lebih dalam lagi?

Aku menatap ke jalan di depanku yang basah dan kosong, tanpa tahu ke mana langkahku akan membawaku. Hati yang hancur ini tidak bisa disembuhkan hanya dengan waktu, dan aku tak yakin apakah aku punya kekuatan untuk memperbaikinya.

Lampu mobil menyinari punggungku, menciptakan bayangan panjang di depan. Tapi aku tidak peduli, terus melangkah, berharap hujan bisa menyapu bersih semua yang ada di pikiranku. Namun, langkahku terhenti ketika seseorang berlari ke hadapanku. Tanpa ragu, dia langsung menarikku ke dalam pelukan yang erat, tubuhnya sama basahnya oleh hujan.

"Krystal!" suaranya serak, penuh kekhawatiran. Aku tidak perlu menatap wajahnya untuk tahu siapa dia. Itu Jeff. Aku bisa merasakan bagaimana tubuhnya gemetar saat memelukku erat, seolah takut jika aku pergi lagi.

"Krystal, apa yang sedang kau lakukan?" tanyanya dengan nada yang hampir putus asa.

Tangannya tetap erat di pundakku, menahanku agar tidak melanjutkan langkahku.

"Aku mencarimu, mengapa tak membawa mobilmu? Kau...kau tidak bisa begini, kau tidak sendirian."

Aku terdiam, biarkan pelukannya menahan tubuhku yang rapuh. Tapi rasa sakit di hatiku tak terhentikan. Aku ingin menutup dunia, menyingkirkan semuanya, dan lari sejauh mungkin dari kenyataan yang kejam ini. Tapi Jeff, sahabatku sejak kecil, selalu tahu bagaimana menemukan dan memelukku saat aku merasa tersesat.

"Jeff..." aku akhirnya berbisik, suaraku hampir tenggelam oleh hujan yang masih terus turun tanpa ampun.

"Aku hancur... aku... aku tidak tahu harus bagaimana lagi."

Jeff semakin mempererat pelukannya, seolah mencoba menyalurkan semua kekuatan yang dia miliki untuk menopangku. Hujan yang deras memukul wajah kami, tapi itu tidak mengurangi intensitas perasaan yang ada di antara kami.

"Kau tidak hancur, Krystal," bisik Jeff, suaranya rendah dan penuh keyakinan. "Kau lebih kuat dari apa pun yang terjadi padamu. Kau bisa melewati ini."

Aku menutup mataku, membiarkan air mata bercampur dengan tetesan hujan di pipiku.

"Bagaimana mungkin, Jeff? Dia... dia ibuku, dan dia pergi tanpa pernah melihatku lagi. Sekarang, dia kembali, tapi bersama keluarga lain. Dengan Dariel..."

Aku terisak di dadanya, seolah seluruh dunia telah menarik semua kebahagiaan dariku.

"Dan aku... aku mencintainya. Tapi aku tidak bisa, aku tidak boleh, Jeff! Apa yang harus kulakukan?"

FATE'S CRUEL KINSHIP (SELESAI)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang