Revan Adik Satria

31 3 0
                                    


Assalamualaikum, kembali lagi bersama Autgan 😊











Terima kasih sudah memberikan vote dan komen ☺️











Tandai typo!











Happy reading 😚


•••


Semua anggota keluarga kompak melihat arah tunjuk Alvianto. Di sana, terdapat Revin Ghyfari Brahmananda sedang duduk santai sambil meniup ujung pistol yang baru saja digunakan untuk menembak Alvianto.

Niatan Revin, ia mau menembak kepala Alvianto. Tapi karena abang sepupunya itu bergerak dan ia tidak tega melihat daddy-nya sedih, pria yang berkerja sebagai dokter psikiater itu pun menembak kaki kiri Alvianto saja. Mungkin abang sepupunya itu akan mengalami kelumpuhan sementara akibat tembakannya.

Sewaktu Revin mau ke ruang keluarga, ia sempat melihat abang sepupunya itu mengantongi sebuah pistol. Kemudian cowok itu juga mengambil senjata api kesayangannya yang akan ia gunakan untuk keperluan mendesak dan mengambil pistol mainan yang sudah Revin isi dengan selai strawberry.

Ketika melihat wajah Alvianto, Revin semakin curiga dengan abang sepupunya itu yang kemungkinan besar akan melakukan tindakan berbahaya, dan benar saja. Alvianto mengeluarkan senjata api dari saku dan menodongkan pistol tersebut ke arah kepala Satria.

Revin diam-diam berdiri beberapa meter dari tempat Alvianto berdiri dengan ia sudah mengarahkan pistolnya ke kepala Alvianto. Dia akan menembakkan pelurunya beberapa detik sesudah anak pertama Marcel menekan pelatuk pistol itu.

Mata Satria langsung berbinar ketika melihat sang abang sepupu memegang pistol. Ia langsung berlari ke arah Revin.

"Pistol mainanku!" teriak Satria begitu sampai di depan Revin. Ia langsung merebut pistol itu dari tangan sang abang. Satria mengira kalau senjata api yang dipegang Revin, itu pistol mainannya yang pernah dibelikan oleh Marcel, tapi sekarang entah ke mana.

Semua keluarga tentunya panik saat berlian keluarga mereka memegang pistol. Sepertinya mereka harus secepatnya bersembunyi.

Termasuk Revin. Ia melototkan mata saat Satria berhasil merebut senjata kesayangannya. Ia langsung berlari menyelamatkan diri dari aksi tembakan brutal yang akan dilakukan oleh sang adik. Tapi sebelum menyelamatkan diri, cowok yang paham akan ekspresi wajah seseorang juga menyelamatkan Alvianto yang kesulitan dalam berjalan.

Elysia mengerutkan dahinya melihat semua anggota keluarga Brahmananda pada berlarian ke sana kemari, seperti mencari tempat perlindungan.

Tidak lama kemudian Elysia mendengar suara tembakan. Bukan satu kali atau dua kali, melainkan 10 kali.

"SATRIA!" marah Elysia setelah mengetahui siapa pelaku yang menembaki peluru itu.

Satria langsung menjatuhkan pistol itu begitu mendengar teriakan dari istri tercinta. Ia melupakan keberadaan Elysia yang tidak ikutan menyelamatkan diri dari tembakkan pelurunya.

Satria tidak mengetahui kalau pistol yang ia tembakin itu senjata api beneran. Cowok menggemaskan itu kira yang keluar hanya air. Tapi rupanya sebuah panah panas.

Suami Elysia itu langsung berlari menghampiri sang istri dengan air mata kembali membasahi pipinya.

Elysia terus mendorong Satria agar tidak memeluknya. Ia marah besar sama sang suami karena Satria sudah membahayakan keselamatan keluarga dan dirinya.

Si Bungsu Punya IstriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang