Assalamualaikum, kembali lagi bersama Autgan 😊Call me Autgan!
Terima kasih sudah memberikan vote dan komen 🤗
Tandai typo!
Happy reading
•••
Sesampainya di mansion, Elysia langsung menggendong Satria ke kamarnya karena hari sudah gelap."Sekarang Baby mandi," suruh Elysia setelah mendudukkan Satria di kasur.
"Mandi bareng. Nanti sholat," balas Satria yang mau mandi bareng dengan sang istri.
Elysia menghembuskan nafas panjang. Mau tidak mau ia harus memandikan Satria kalau tidak suaminya itu akan ngambek.
Selesai mandi, Satria langsung menggelar sajadah untuknya dan sang istri dengan ia sudah memakai peci dan baju koko.
"Kakak berdiri di situ," perintah Satria menunjuk sajadah yang telah ia pasang di belakangnya dengan ia sudah berdiri di tempatnya bersiap memulai shalat.
Walaupun Elysia sudah lama tidak sholat, istri Satria itu masih hafal gerakan dan bacaan sholat.
Satria akan membimbing sang istri ke jalan yang diridhoi Allah SWT dengan ia selalu mengajak Elysia shalat, kapanpun itu. Dan mengajak sang istri mengaji.
Selepas sholat, Satria menghadap ke belakang untuk menyalami tangan sang istri. Selama ini ia yang menyalami tangan sang iman, tapi tidak dengan saat ini. Satria berfikir, Walaupun dia imannya Elysia, tetap saja. Pemuda menggemaskan itu mengingat ajaran sang daddy yang mengatakan, bahwa yang muda harus menyalami tangan yang lebih tua dari kita.
"Salah Baby," tegur Elysia begitu Satria mencium punggung tangannya dengan langsung menarik tangannya.
Elysia takut dosa karena suaminya telah mencium tangannya. Seharusnya dirinya, lah yang menyalami tangan sang suami. Walaupun Elysia lebih tua dari Satria.
"Lah? Jadi gimana? 'Kan yang muda harus menyalami tangan yang tua," tanya Satria bingung dengan ucapan sang istri.
"Kakak 'kan udah jadi istri Baby, jadi aku yang harus mencium tangan Baby," jelas Elysia pada sang suami yang masih mengerutkan dahinya.
"Emang gitu? Istri cium tangan suami, walaupun suaminya lebih muda dari istrinya?" tanya Satria yang tidak paham dengan mencium tangan orang sambil menggaruk pipinya yang merah.
Elysia menganggukkan kepalanya dengan tangan mengusap kepala sang suami. "Betul. Mulai hari ini, Baby jangan pernah cium tangan Kakak lagi. Karena Baby itu suami, bukan adik!" jelas Elysia mengingatkan suaminya untuk tidak mencium tangannya lagi.
Satria menganggukkan kepalanya dengan tangan diletakkan di samping dahi. "Siap Kak!"
Karena terlampau gemas, Elysia langsung memeluk Satria erat dengan ia terus menciumi seluruh wajah suami imutnya.
"Gemes banget Kakak!" Elysia tidak tau apa yang akan terjadi jika, sehari saja ia tidak menciumi wajah sang suami.
"Hahaha ..." Satria tertawa mendapatkan ciuman brutal dari sang istri di wajahnya. Walaupun ia merasa geli, tapi cowok menggemaskan itu merasa senang. Ia tidak pernah merasa sesenang ini ketika wajahnya diciumi brutal sama orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Bungsu Punya Istri
Diversos__________________________________ Cerita berawal dari permintaan seorang anak kesayangan atau disebut brothership dari keluarga Brahmananda. Anak itu adalah 'Satria Revin Brahmananda'. "Daddy, Satria boleh minta sesuatu?" "Minta apa Baby?" "Satria...