Abang Minta Restu

34 0 0
                                    

assalamualaikum, Kembali lagi😊











Terima kasih sudah memberikan vote dan komen  ☺️











Tandai typo!










Happy reading ☺️

•••

Vergio memutuskan membawa adiknya pulang karena sang adik terus menanyakan kata 'sange' itu. Ia takut Elysia akan mengaduh ke Marcel soal ini dan sang daddy akan menghukumnya.

Walaupun anggotanya belum puas menikmati waktu bersama Satria, mereka pun menuruti perintah sang ketua. Karena mereka kompak, tidak ingin membuat pikiran Satria kotor.

Anggota Verizon tidak ikutan mengantarkan Satria pulang, yang ikut hanya Fano dan Vergio. Mereka mau bertanggung jawab setelah mereka berani membawa Satria pergi.

"ASSALAMUALAIKUM, SATRIA PULANG!" teriak Satria pas sudah masuk dan melihat ada abangnya dengan seorang perempuan.

Satria tampak mengerutkan dahinya mendapatkan Kevin ada di rumahnya sama seorang perempuan sedang duduk bermesraan di ruang tamunya. Tapi istrinya gak ada.

"Abang ngapain di rumahku?" tanya Satria berdiri di depan Kevin dengan mata menyipit.

"Eh. Baby udah pulang." Elysia pun datang dan meletakkan dua buah gelas di atas meja.

Satria langsung memeluk istrinya. "Abang ngapain Kak?" tanya Satria mendongakkan kepalanya.

"Kita duduk dulu, ya." Elysia pun menggendong suaminya untuk bisa ia dudukkan di pangkuannya.

Vergio dan Fano ikutan masuk untuk memastikan bahwa Satria sudah sampai pada istrinya. Vergio, selaku adik kandung Kevin, ikutan bertanya-tanya maksud kedatangan Kevin bersama perempuan yang tidak ia kenali.

Vergio duduk di sofa, sedangkan Fano duduk di bawah yang beralaskan karpet bulu.

"Nah, kedatangan kami ke sini, mau minta restu," kata Kevin memulai percakapan dengan ia langsung masuk pada intinya kenapa ia dan pacarnya datang.

Satria menatap istrinya yang sedang tersenyum. "Minta restu? Abang mau kawin?" tanya Satria mengerutkan dahinya.

"Bukan kawin! Nikah! N-i-k-a-h!" Vergio mengoreksi perkataan adiknya yang salah dengan menekan setiap huruf pada kata 'nikah'.

"Sama aja!" seru Satria yang tidak mau salah. Karena menurut dia, kawin dan nikah sama saja. Tidak ada yang beda.

"Serah!" Vergio jadi malas meladeni sang adik yang tidak mau disalahkan.

"Kapan nikahnya?" tanya Fano dengan wajah datarnya.

"Entah." Kevin belum tau kapan pernikahannya akan dilaksanakan.

Satria memiringkan kepala dengan mata menyipit. "Macam tak betul nih," kata Satria terheran-heran dengan pikiran sang abang. Ngapain juga minta restunya sekarang tapi nikah aja belum tau.

"Maksudnya tunggu dapat restu dari kamu, Satria!" ucap Kevin geram sama sang adik.

Satria pun ber-oh-ria lalu berkata, "ya udah, Satria restui kalian."

"Tunggu dulu. Gue belum kenal sama perempuannya." Vergio sama sekali belum mengenal perempuan yang akan Kevin nikahin.

Satria pun teringat sesuatu yang di mana ia pernah melihat Kevin sedang duduk bermesraan sama seorang gadis kecil di mansion utama.

Si Bungsu Punya IstriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang