Keputusan

92 4 0
                                    

Selamat datang, kembali lagi😊😘












Terima kasih yang masih setia membaca cerita ini🥰











Jangan lupa tinggalkan jejak seperti vote dan komen sekalian follow 🤗











Happy reading

•••

Elysia benar-benar khawatir terhadap Satria. Entah itu ia sudah cinta sama Satria atau, murni kasihan.

Seketika Satria menatap tajam Elysia. Gadisnya pikir ia akan kabur setelah cowok polos itu merasa aman di samping cewek itu? Satria tidak akan kabur kalau ia sudah mendapatkan kenyamanan.

Tapi Di mata Elysia tatapan itu lucu dan menggemaskan. Bisa aja ia memakan Satria saat itu juga, kalau tidak dirinya mengingat hari sudah pagi. Tidak memungkinkannya untuk menghabiskan Satria.

"Aku gak akan kabur tau!" kesal Satria sambil berkacak pinggang seolah-olah ia sedang marah dengan muka imutnya.

Elysia yang memang orangnya tidak tahan lihat yang gemas, langsung menarik Satria naik ke tempat tidur lalu ia memeluk Satria erat.

"Ih, gemas banget sih," ucap Elysia berguling-guling di kasur dengan ia terus memeluk Satria.

"Ahh, Kak!" jerit Satria ketika ia tidak bisa bernafas karena Elysia terlalu kencang memeluknya.

Elysia langsung menghentikan acara guling-guling nya sewaktu ia mendengar Satria kayak orang kesakitan. Lalu Elysia menindih tubuh Satria dengan ia mengelus rambut legam Satria.

"Sesak?" tanya Elysia melihat Satria kesulitan bernafas dan dijawab anggukan kepala oleh cowok imut itu dengan mata berkaca-kaca.

"Kakak kasih nafas buatan, mau?" tawar Elysia yang bersiap memberikan nafas buatan kalau Satria mau.

Satria langsung menganggukkan kepalanya ketika nafasnya semakin sulit.

Elysia menyatukan bibirnya dengan bibir mungil milik Satria.

"Gimana?" tanya Elysia setelah selesai menyelesaikan memberikan nafas buatan kepada Satria.

Satria tersenyum dan mengacungkan kedua jempolnya kearah Elysia saat nafasnya kembali normal.

"Kakak hebat," ucap Satria dengan hebohnya.

"Kakak gitu loh," balas Elysia tersenyum manis.

Kemudian mereka saling pandang satu sama lain tanpa menghilangkan senyuman mereka.

"Kak. Kalau seandainya Daddy datang, gimana?" tanya Satria. Entah kenapa tiba-tiba ia punya filing kalau sebentar lagi sang daddy akan datang.

Seketika Elysia menghilangkan senyumannya. Sejujurnya ia belum rela melepaskan cowoknya. Elysia mau menghabiskan waktu lebih lama lagi. Tapi apalah daya. Dirinya hanya seorang gadis yang masuk Satria melamarnya.

"Sebenarnya Kakak gak mau Satria pulang. Kakak mau menghabiskan waktu berdua. Tapi Kakak gak bisa berbuat apa-apa," jelas Elysia yang sangat tidak ikhlas kalau ia harus kehilangan Satria.

Si Bungsu Punya IstriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang